Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Still, we're changing our minds here. Be your, be my dear.
•••••
Irene menghela napas berat, ini sudah tengah malam dan sekarang ia merasa sangat lapar. Padahal empat jam yang lalu ia habis makan malam.Irene meraih ponsel, berpikir untuk menghubungi Yoongi atau Taehyung untuk menemaninya makan.
Irene sudah bersiap mendial nomor Yoongi, tapi diurungkan. Sahabatnya itu sedang bersama kekasihnya saat ini, mengingat malam ini adalah acara award selebriti dan Yoongi akan selalu menemani Jennie untuk menghadiri acara bergengsi itu. Irene akhirnya beralih untuk mendial kontak Taehyung tanpa ragu.
Nada sambung pertama belum diangkat, kedua, dan ketiga. Akhirnya terdengar suara serak khas milik Taehyung.
"Taehyung-ah, apa kau sibuk?" tanya Irene basa basi dan hanya terdengar gumaman Taehyung.
"Aku lapar, ayo kita makan!" Irene berujar dengan nada manja sambil menunjukkan ekspresi sedih, walaupun Taehyung tak bisa melihatnya.
"Yak jam berapa ini? Apa kau tidak makan malam tadi?" tanya Taehyung dengan nada sedikit kesal. Namja itu terpaksa bangun dari tidurnya karena suara ponsel yang berdering dan tertera nama kontak Irene di layarnya, langsung saja ia menjawab panggilan itu.
"Aku sudah makan malam, dan sekarang merasa lapar lagi. Taehyung-ah, tolong temani aku." ujar Irene dengan segala bujuk rayu. Berharap sahabatnya ini mau menemaninya.
"Bersiaplah, aku akan menjemputmu." ujar Taehyung menuruti permintaan Irene.
"Gomawo Taehyung-ah," ujar Irene lalu menyudahi sambungan telepon begitu saja.
Irene sudah bersiap dengan dress baby pink selutut dilengkapi jaket denim. Rambut dikuncir kuda dan wajah polos tanpa makeup. Setelah memastikan penampilannya di depan cermin, Irene berjalan menuju sofa ruang tengah dan duduk manis di sana menunggu kedatangan Kim Taehyung.
"Yak. Lihat penampilanmu itu," tegur Taehyung saat melihat penampilan Irene yang tengah mengenakan dress. Ia pikir wanita itu akan mengenakan piyama totoro kesayangannya.
"Aku habis makan malam di luar tadi dan belum berganti pakaian," jawab Irene santai lalu beranjak berdiri.
"Ayo, aku ingin makan sup daging." Irene mengalungkan tangannya pada lengan Taehyung, menyeret namja itu untuk segera pergi mencari makanan.
Keduanya kini sudah duduk di sebuah kedai dekat kawasan apartemen mereka. Taehyung duduk dengan tenang sambil memperhatikan Irene yang terlihat seperti kelinci kelaparan yang tak diberi makan oleh pemiliknya.
"Apa Seungwan menginap di tempat kekasihnya lagi?" buka Taehyung.
"Ya, itulah alasan aku memintamu untuk menemaniku makan." jawab Irene setelah berhasil menelan suapan sotonya.
