05 - Fun Day

2.7K 237 9
                                    

(irene x yoonnie)

Seoul, 2019.

Sinar mentari masuk melalui celah horden, Irene menggeliat kecil sambil membuka kedua kelopak matanya. Irene beranjak duduk dan bersandar pada kepala ranjang, kepalanya terasa sakit.

Irene mengerjapkan kedua matanya beberapa kali, hingga akhirnya menyadari bahwa saat ini ia berada di dalam kamar Taehyung dengan keadaan tubuh yang polos.

Irene paham apa yang telah terjadi antara dirinya dan Taehyung, walaupun dia tidak bisa mengingat detail kejadian semalam.

Irene tidak melihat keberadaan Taehyung, mungkin lelaki itu sudah berangkat kerja mengingat dirinya baru bangun pukul sepuluh.

Irene selesai membersihkan dirinya, setelah itu bersiap untuk pergi bersama Yoongi. Sahabatnya itu baru saja kembali dari Thailand pukul delapan dan langsung menanyakan, apakah Irene sudah memutuskan kekasih brengseknya itu.

Jawabannya adalah belum, Yoongi langsung mengumpat dan berkata akan menemani dirinya untuk memutuskan Mino.

Di sinilah Irene, berada dalam sebuah kafe menunggu kedatangan kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi mantan.

Irene menyandarkan tubuhnya, sesekali mengembuskan napas panjang. Di luar sana ada Yoongi yang menunggunya di dalam mobil. Irene mengatur napasnya, merasa ingin marah dan memaki Mino.

"Irene." Suara Mino terdengar, Irene menatap lelaki itu dan berusaha menampilkan senyumannya. "Maaf terlambat sayang," ucapnya sambil mengecup pelipis Irene.

Irene tidak akan luluh dengan panggilan dan sikap manis itu. Irene menggeleng kecil, "Tidak apa-apa Oppa," ujarnya dengan nada lembut.

"Hm, apa yang ingin kau bicarakan?" Mino duduk di hadapan Irene, menatap wajah cantik wanitanya sambil tersenyum bahagia.

"Heum." Irene bergumam, terlihat ragu untuk berbicara. "Ayo akhiri hubungan kita."

"Kenapa?" tanya Mino disertai wajah terkejutnya.

Irene tersenyum kecil. "Oppa tau jawabannya," ujarnya masih disertai senyum manis, walaupun mata wanita itu sudah mulai memanas. Sebisa mungkin dirinya menahan tangis yang ingin pecah saat ini.

"Rene-ya, maaf." Mino berusaha meraih tangan Irene, tetapi langsung ditepis oleh wanita itu. "Sudah berapa lama kau mengetahuinya?" tanya Mino.

"Tiga bulan yang lalu," jawab Irene dengan suara bergetar karena mati-matian menahan tangisnya. "Ini sudah waktunya kita berakhirkan Oppa?"

"Rene-ya maafkan aku," ucap Mino dengan tulus. Dia sadar telah menyakiti hati wanita secantik dewi ini.

"Sekarang, waktunya aku melepaskanmu Oppa. Kita tidak bisa bertahan dalam hubungan ini, kau tidak mencintaiku lagi."

Cairan bening akhirnya lolos dari mata Irene, tetapi sebuah senyum kecil terukir di bibir merah wanita itu. "Hari ini hubungan kita berdua berakhir. Semoga Oppa bahagia bersama wanita itu."

"Rene-ya hubungan kita memang berakhir. Tapi satu hari nanti, ayo kita bertemu lagi dengan senyum di masa depan." Mino menatap lekat wajah Irene yang sudah menangis sesegukan.

"Oppa, apa yang membuatmu terlambat untuk menyadarinya? Sebenarnya siapa yang Oppa pikirkan saat kita berjauhan? Kehidupanku tanpamu seperti sebuah mimpi. Tapi aku tidak memiliki pilihan lain, selain pergi." ucap Irene dengan nada sedikit metinggi. Tangan Irene sudah mengepal di atas meja menahan amarah yang ingin meledak. Dia sakit hati, tentu saja. Wanita mana yang tidak sakit hati saat mengetahui kekasihnya berselingkuh?

✔️LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang