Teman Baru

344 35 2
                                    

Jisoo'S Pov

    Aku tau betul bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang di cintai.Kau tidak akan bisa menahan air matamu,mereka keluar dengan deras dan tak mau berhenti.

Pagi ini,segerombolan manusia berpakaian hitam mengelilingi makam- yang ku tahu adalah makam seorang gadis-suara tangisan terdengar begitu jelas di telingaku.

Aku bisa melihat seorang wanita paruh baya menangis sambil memeluk suaminya. Tangisan nya terlihat begitu menyakitkan.Aku bisa merasakan itu.

Tanpa sadar,air mataku mengalir.Teringat saat pemakamanku 1 tahun yang lalu.Aku masih ingat suara eomma yang menangis begitu keras,dan appa yang berusaha menenangkan eomma. Aku juga ingat bagaimana hancurnya seokjin oppa waktu itu,hampir setiap hari dia memangis di depan makamku. Dan aku? Aku hanya bisa diam menangis di dekat pohon besar pemakaman, menyaksikan orang-orang yang ku sayangi menangis.

Aku bisa merasakan kesakitan mereka saat ini.Percayalah,rasa sakit itu melebihi rasa sakit di tusuk pedang.Kau tidak akan bisa membayangkan betapa menderitanya seseorang saat kehilangan orang yang dicintainya.

Mataku beralih pada sosok gadis berambut sebahu,dia mengenakan dress selutut berwarna pink muda.Aku tau dia adalah gadis yang sedang di tangisi segerombolan manusia berpakaian hitam itu.Yap,dia adalah arwah gadis yang meninggal dan di makamkan pagi ini.

Aku melangkahkan kaki ku mendekatinya,dari kejauhan saja aku sudah bisa mendengar isakan tangis nya.Bahu nya bergetar hebat.

"Hay"sapaku lembut menepuk bahunya

Dia terkejut,dengan terburu-buru dia mengusap kedua matanya menghapus jejak air mata.

"Kau bisa melihatku? "tanya nya menunjuk dirinya sendiri.

Aku mengangguk sebagai jawaban

"Apa kau juga hantu? "

"Kau bisa menyebutnya begitu"

Aku tersenyum kecil menatapnya,wajahnya terlihat masih polos.Seketika kepalaku di penuhi banyak pertanyaan-pertanyaan.Seperti,apa dia masih sekolah?apa penyebab kematian nya?dan kenapa arwah nya menyimpang di dunia sepertiku?

Rasanya aku ingin langsung menanyakan semua pertanyaan itu padanya,tapi melihat wajahnya yang bersedih membuat ku megurungkan niat itu.Ini bukan waktu yang tepat.

Jujur saja,aku merasa bahagia sebenarnya karena aku mendapat teman baru.Aku tidak lagi sendirian.Karena biasanya,mayat yang di makamkan disini arwah nya akan langsung pergi ke kehidupan selanjutnya.Mereka tidak tinggal seperti ku dan seperti gadis ini.

"Siapa nama mu?"tanyaku

"Sona"

"Baiklah sona,mulai sekarang aku akan menemani mu.Jangan bersedih lagi ne,aku akan menjadi teman baru mu"ucap ku

Sona menatapku"Jinjja?"

Aku mengangguk sambil tersenyum

"Gomawo"
                               ☜☆☞
Author Pov

      "Kau sudah bertemu lisa?"tanya taehyung tiba-tiba pada jungkook

Jungkook yang baru saja akan menyuapkan ramyun ke mulutnya,mendadak meletakan kembali sumpit ke mangkuk.

"Belum.Neo?"

Taehyung menggeleng,dia menyeruput susu milik nya sampai habis.Mata taehyung menerawang ke penjuru kantin.Tak ada lisa atau pun jennie yang biasa nya duduk di pinggir jendela kantin.

"Kook-ah aku pikir lisa belum kembali sekolah"ucap taehyung

"Mungkin memang begitu" gumam jungkook menyetujui

The First and The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang