Hospital

303 24 4
                                    

Author Pov

   Taehyung berlari di koridor rumah sakit,beberapa kali taehyung hampir terjatuh dan menabrak orang-orang yang ada di sana.Wajahnya terlihat pucat,yang ada di pikiran nya sekarang hanyalah keadaan seokjin.

"Bagaimana kabar kakak ku?"tanya taehyung langsung saat melihat namjoon yang duduk di ruang tunggu.

"Kau taehyung?"tanya namjoon

Taehyung mengangguk mengiyakan.Namjoon menghembuskan nafasnya sedikit gusar,membuat taehyung semakin khawatir.

"Hyung baik-baik saja kan?"tanya taehyung lagi

"Duduklah"namjoon mempersilahkan taehyung duduk terlebih dahulu

Taehyung menuruti kata namjoon,dia duduk di samping namjoon,menatap lelaki jangkung di hadapan nya dengan cemas.

"Seokjin-Ssi belum sadarkan diri"ucap namjoon

Mendadak taehyung merasa seluruh tubuhnya lemas.Dia menyenderkan punggung nya ke tembok,mata nya menutup seolah menahan sakit.Taehyung mungkin sering terlihat tidak peduli pada seokjin,tapi jauh di dalam hati kecilnya,taehyung sangat menyayangi dan menghormati seokjin.

Namjoon memegang pundak taehyung pelan"Sudahlah jangan terlalu di pikirkan.Hyung mu itu kuat,tuhan akan membantu nya.Jadi jangan bersedih heum"namjoon mencoba menenangkan taehyung.

Taehyung hanya mengangguk kecil.Bagaimana bisa dia tenang?keadaan seokjin masih belum baik,dan seokjin belum sadarkan diri.Kemungkinan buruk mungkin saja bisa terjadi kan?dan mana mungkin taehyung bisa tenang?

"Kau mau kopi?"tawar namjoon

Taehyung menggeleng

Namjoon pamit sebentar untuk membeli kopi di kantin bawah.

Taehyung melangkahkan kaki nya pelan menuju pintu di mana seokjin sedang di tangani oleh pada dokter.Di sana hanya ada taehyung sendirian.Dari awal datang ke rumah sakit,taehyung sama sekali tidak melihat ada karyawan lain.Kemana mereka?tidak mungkin hanya namjoon yang datang ke sini mengantarkan seokjin.

"Hyung cepatlah sadar,jebal"gumamtaehyung.Air matanya hampir saja mendesak keluar.Namun tiba-tiba seorang pria datang menghampirinya.Lelaki berambut coklat itu menatap taehyung sebentar lalu tersenyum kecil.

"Kau keluarga pasien?"tanya nya

Taehyung mengangguk.Alis nya saling bertautan memperhatika lelaki yang sedikit lebih tua dari nya ini.

"Aku Jung Hoseok.Sebelum nya aku minta maaf,mungkin karena ku seokjin-Ssi jadi harus mengalami hal buruk seperti ini"ucap hoseok meminta maaf

"Apa maksud mu?"tanya taehyung tak mengerti.Taehyung memang belum tahu kejadian pasti yang menimpa hyung nya.Yang dia tahu hanyalah,seokjin di bawa ke rumah sakit karena kepalanya di pukul keras oleh salah satu karyawan di kantor.

Taehyung hampir saja salah paham pada hoseok,taehyung kira hoseok adalah orang yang sudah memukul kepala seokjin.Tapi untungnya hoseok segera memberi penjelasan

"Bukan aku yang memukul kepala seokjin-Ssi,pelaku nya adalah Do Min Joo.Dia karyawan lama di kantor dan sangat di takuti oleh karyawan muda seperti ku ini"jelas hoseok "Tadi siang aku tidak sengaja memberikan map yang salah pada Do Min Joo sehingga membuat lelaki tua bangka itu mengamuk dan mencaci ku di hadapan karyawan lain nya.Aku tidak bisa berkata apa-apa selain diam,aku sangat malas berurusan dengan nya.Lalu tiba-tiba saja seokjin-Ssi datang lalu mengucapkan hal yang membuat lelaki tua itu marah sehingga Do Min Joo nekad memukul keras kepala seokjin"lanjut hoseok panjang lebar menceritakan kronologi kejdian siang tadi

Taehyung mengepalkan tangan nya emosi.Matanya menatap tajam ke depan.Jujur saja,siapapun akan ketakutan jika melihat taehyung sekarang.Bahkan hoseok juga merasakan ketakutan itu.

"Lalu sekarang dimana lelaki tua bangka itu?"tanya taehyung sengak.Emosinha sudah benar-benar memuncak.

"Presiden Ahn dan beberapa karyawan lain nya membawa Do Min Joo ke kantor polisi.Aku harap dia di penjara dengan waktu yang lama"jawab hoseok.

Taehyung semakin mengepalkan tangan nya kuat,sampai buku-buku jari nya memutih.Harusnya Do Min Joo mati di tangan taehyung sekarang juga.Bahkan taehyung siap membunuh lelaki tua itu dengan tangan kosong.

                            ☜☆☞
Seokjin'S Pov

   ''Eungh...''aku melenguh panjang saat merasakan kepalaku berdenyut.Sedikit demi sedikit bayangan kabur terlihat menjadi jelas.

Dimana aku sekarang?

Bau obat masuk ke dalam indra penciuman ku,membuatku sedikit mengeryit bingung.

Apa aku ada di rumah sakit?

Ku edarkan pandangan ku ke sekeliling.Benar,aku ada di rumah sakit.Bibir ku terasa kaku,begitu juga dengan tubuhku.

''Hyung kau sudah sadar"

Taehyung.Anak itu berlari dari pintu menuju ranjang kasur ku dengan senyum cerah.

"Yak hyung kau sudah merasa baik?"tanya taehyung,aku hanya mengangguk kecil.

"Chakkaman"

Taehyung lalu keluar entah kemana.Aku memegang kepalaku sedikit pusing,rasa denyutan itu masih sedikit terasa.

Tak lama taehyung masuk kembali bersama seorang dokter dan 2 suster.Mereka memeriksa keadaanku.

.

Aku tidak ingat kapan terakhir kali taehyung menangis di hadapanku seperti ini,dia tak berhenti menangis sambil memegang tanganku meracau betapa khawatir nya dia saat tau aku masuk ke rumah sakit.

"Yak berhentilah menangis"ucap ku dengan suara serak

Taehyung mengambil tisu lalu membersihkan hidung nya.Eoh...

''Hyung aku bersumpah akan mematahkan tangan si tua bangka itu"tandas taehyung penuh emosi

Aku terkekeh kecil,sikap taehyung yang seperti ini membuatku sadar bahwa sebenarnya anak ini masih menyayangiku.

"Tidak usah terlalu berlebihan seperti itu taehyung.Namjoon bilang,Do Min Joo sudah di penjarakan,itu sudah cukup"ucapku

''Tapi hyung-"

"Sudahlah,kejahatan tidak harus selalu di balas oleh kejahatan"sela ku

Sebelum taehyung kembali melawan,aku langsung menyuruhnya untuk pergi ke kantin membeli roti dan kopi untuk nya.Aku tau perut nya belum di isi,terlihat dari wajahnya yang mulai memucat.

Srekk.....

Apa itu?

Sesuatu bergerak dari tirai,aku menajamkan mataku menatap intens tirai yang bergerak.

Apa itu karena angin?

Mataku melebar saat melihat kaki seorang wanita berdiri di belakang tirai.Kulit nya terlihat sangat pucat seperti mayat.

"Siapa kau?kenapa kau bersembunyi di balik tirai?" aku memberanikan diri untuk bertanya

Perlahan kaki itu mulai menggeser keluar dari balik tirai.

"YAK SETAN!"

-0-0

Hay.....

Aku harap masih ada reader yang mau baca ff aku.

Aku tau aku slowwww update banget dan part nya juga jadi lebih pendek dari part² awal.Karena apa?Karena aku mikir nya gini,kalau kepanjangan kalian pasti bakal bosen bacanya jadi aku pendekin dengan harapan kalian gk bosen.

I know my work is not as good as the work of others. I still need a lot of learning

Ingat guys!

VOTE DAN COMMENT DARI KALIAN BENER-BENER NGEBANTU AKU BUAT SEMANGAT TERUS NGELANJUTIN CERITA INI.

So,Please give me enthusiasm by vote. I will really appreciate that.

Oke.Bye👋

The First and The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang