Meet Sowon

238 16 1
                                    

Seokjin baru saja pulang dari kantor,dia memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar menikmati pemandangan kota sebelum pergi ke apartement.

Beberapa kali seokjin harus menutup matanya saat roh dengan keadaan mengerikan melewatinya

'Aku rindu kehidupan tenang ku yang dulu'eluh seokjin membatin

Seokjin menghentikan langkahnya di depan toko roti langganan nya dulu.Taehyung sangat suka roti panjang isi selai coklat yang di jual di toko ini.Maka dari itu seokjin mampir sebentar ke dalam untuk membeli roti kesukaan taehyung.Anggap saja ini sebagai balasan terimakasih karena sudah mengurus seokjin di rumah sakit.

"Woah kau seokjin-Ssi bukan?"tanya ahjuma itu menilik wajah seokjin

Seokjin tersenyum dan mengangguk "Iya ini aku ahjuma"

"Kemana saja kau?sudah lama tidak mampir kesini"

"Yahh akhir-akhir ini aku tertimpa musibah ahjuma,jadi aku datang kesini dan berharap kesialan ku akan berakhir"

Ahjuma itu mengangguk,setelah membungkus pesanan seokjin,ahjuma itu tiba-tiba pingsan.Seokjin yang baru saja mau membayar langsung panik menghampiri ahjuma.

"Ahjuma bangun lah"

Seokjin menepuk pipi ahjuma yang keriput itu dengan pelan,seokjin jadi kalang kabut meminta bantuan kepada orang-orang yang berlalu di jalan,tapi tak ada satupun dari mereka yang peduli

"Haish dasar manusia tidak punya perasaan.Yak bagaimana jika kau mati ditengah jalan lalu orang-orang tidak perduli hah?"omel seolkjin pada gadis yang baru saja lewat dan mengacuhkan nya

Seokjin kembali kedalam,ahjuma itu masih belum sadar,lalu seokjin pergi mencari air putih,setelah didapat seokjin segera mencipratkan sedikit air ke wajah ahjuma,tapi tidak ada reaksi apapun

"HEY KAU APAKAN IBUKU HAH?"Teriak seorang wanita yang baru saja datang dengan menggenggam payung.

"A-aku tidak...Auuw Yak Appo....YAK BERHENTI!"

Wanita tadi terus memukuli tubuh seokjin dengan payung,sampai alhirnya seokjin berhasil meraih ujung payung itu dan melepaskan nya dari tangan wanita gila itu

Wanita itu langsung berjongkok memeriksa keadaan ahjuma tadi,yang ternyata adalah ibunya.Wanita tadi mengoleskan salep ke jari tangan nya lalu mendekatkan jarinya yang sudah di olesi salep ke dekat hidung ahjuma

"Eungh...."

Ahjuma tadi sadar,dia memijat kepalanya yang terasa pusing "Ada apa ini?"tanya nya heran,melihat putri dan pelanggan nya-Seokjin

"Eomma Gwaenchanha?apa dia melakukan kekerasan padamu?"tanya wanita itu sambil menunjuk seokjin

Seokjin yang merasa dituduh membulatkan matanya tidak terima "Yak Yak Nona,haruskah kau menuduh orang yang kalang kabut mencari bantuan untuk ibumu hah?apa kau tidak tau cara berterimakasih sedikitpun?" kesal seokjin

"Apa maksudmu?kau kan yang sudah menyakiti ibuku"

"Hei kau-"

"Sudah-sudah"ahjuma melerai,dia menatap putri semata wayang nya "Sowon-ah dia adalah pelanggan ku yang baik,tadi aku hanya pusing dan pingsan,kau jangan memerahi anak muda tampan itu"

Mendengar kata tampan,seokjin langsung tersenyum bangga.Sowon memandang nya penuh selidik.

"Baiklah eomma kalau begitu lebih baik eomma pulang duluan,aku yang akan membereskan toko"

Ahjuma tadi mengangguk,lalu dia pergi meninggalkan sowon dan seokjin yang masih mematung ditempat.

"Kau tidak mau pergi tuan?"tanya sowon

The First and The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang