Menyiksa

148 19 19
                                    

Lama kah Swego gak update??

Apakah selama ia yang tidak pernah peka akan sinyal² cinta kalian?? 😂😂

~~Abaikan

Jan lupa vote dan komen❤

Enjoy for reading gaeeess...

~•~•~

Qe Pov's

05.30 a.m.

Kriing!! Kriing!! Kriing!!!

"Eeughh..." aku menggeliat diatas ranjang. Dengan gerakan lambat mengulurkan tangan ke meja kecil disebelah ranjang.

Tuk!! Alarm berhenti berbunyi.

Aku duduk. Membuka mata sambil melihat sekeliling kamar asrama yang gelap. Suasana tenang membuatku ingin kembali tidur.

"Hm... Air" suara serak menggema didalam kamar, suaraku sendiri.

Aku menginjakkan kaki kelantai kamar yang dingin. Berjalan pelan kearah saklar lampu yang berada disebelah pintu kamar.

Clak!!

Cahaya menerangi kamarku. Semua terlihat baik-baik saja.

Aku kembali berjalan mendekati meja belajar, terdapat gelas berisi air putih yang biasa aku sediakan sebelum tidur.

Aku mengangkat gelas tersebut, bersiap meminumnya.

DOORR!!

PRAANG!!!

"AARRGH..SAKIT.."

Aku seketika terduduk lemah menyentuh kaki yang berlumuran darah. Gelas yang tadinya kupegang jatuh menyentuh lantai. Hancur berkeping-keping, mengenai kakiku.

DOR!! Suara tembakan kembali terdengar. Suara yang berasal dari luar asrama.

Jantungku berdetak sangat kencang.

Apakah sudah dimulai?? Batinku panik.

Dengan segera aku berdiri, berjalan tertatih-tatih kearah lemari, kemudian mengambil jaket.

Tidak lupa mengambil pisau kecil didalam saku jaket, pisau yang diberi Rao kepadaku.

Suara tembakan masih terdengar sampai sekarang, disertai dengan teriakan pilu.

"Hah... Hah... Hah..." napasku mulai menyesak. Pintu kamar terkunci dari luar. Ini aneh. Aku berusaha membukanya dari dalam, tapi tidak berhasil.

Brak!! Brak!! Berkali-kali aku mendobrak pintu.

Diluar kamar, kunci lain tertancap di engsel pintu kamarku. Ulah siapa??

Aku kembali berjalan, kearah jendela. Menyentuh tirai berwarna biru tersebut. Lalu membuka tirainya dengan cepat.

Deg?! Pemandangan yang menyedihkan.

Sejauh mataku memandang, hanya ada teriakan, tembakan, dentingan pisau, pedang, darah, dan tubuh-tubuh yang gagal menyelamatkan diri.

Ting tong!!

"Siswa-siswi ku semua... Perlombaan sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Selamat bersenang-senang. Temui saya jika kalian berhasil"

Qe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang