Ingatan Masa Lalu

129 18 9
                                    

Udah pada bosen ya ama ceritanya?? 😥😅

Jan lupa vote dan komen❤

Enjoy for reading gaees...

~•~•~

"Mrs. Xilla...." aku meluruskan tubuh, menghadap kepala sekolah itu.

"... Saya menantang anda"

Napasku tertahan seketika, degup jantung berpacu dengan cepat. Aku menyesali perkataanku tadi.

Mrs. Xilla tersenyum sinis. Ia meremehkanku.

"Dengan senang hati...." ucapnya menggantung.

(Nb: apapun tulisan yang dimiringkan adalah masa lalu)😅

Tin tin... Tin tin!!

Suara klakson mobil memekakkan telinga. Aku berdiri dihalte bus depan sekolah.

Halte terlihat sepi, tapi jalanan dipenuhi kendaraan-kendaraan berlalu lalang. Dan sekarang, sedang macet.

Tia sudah berangkat ke mall lima menit yang lalu. Terkadang aku ingin bermain bersama teman sekelas. Tapi...

Aku menghela napas. Busku mungkin sedikit telat. Merasa bosan, aku mengambil earphone yang berwarna putih didalam tas.

Musik mulai melantun kedalam telingaku. Membuat suasana menjadi nyaman.

Dari kejauhan busku melaju dengan pelan kearah halte. Senyumku mengembang.

Bus berhenti didepan halte, pintunya terbuka. Aku masuk, memberikan kartu pengguna busku lalu mencari kursi kosong.

Bus kembali melaju.

"... Mari kita bermain sebuah permainan. Oh! Atau ada satu permainan yang ingin kau mainkan, Qe??"

Suara Mrs. Xilla membuatku tercekat. Apa yang harus kumainkan?? Aku hanya menantang tanpa persiapan apapun.

"Hei.. Qe. Jawab pertanyaannya, kenapa kau diam saja?" Rao seketika berbisik ketelingaku.

"Shuut.. Diamlah. aku sedang berpikir"

"Jika tidak ada ide, biar kita memainkan permainan dari saya" Mrs. Xilla membuatku semakin tercekat.

Aku takut permainan yang disarankannya sangat gila, sama gilanya dengan pikiran rumit Mrs. Xilla.

"Baiklah. Permainan yang akan kita mainkan....."

Qe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang