11 Januari ; 1

14 1 0
                                    

(BUAT KALIAN YANG LUPA AMA PROLOGNYA BOLEH CEK BAGIAN SEBELUMNYA YA! XOXO!)

Enjoy yaaa!!!!!

Anandela Viranisha : Riz, gue udah

otw ya. Kalo udah sampe gue kabarin lagi, gue pake baju kemeja merah kotak-kotak. See u!!

Rizky Garindra : Oke del. Gue juga otw ya,

Anandela Viranisha : Gue gasabar bgt!! Pertama kalinya gue meet up sama internet best friend gue:)

Senyum Rizky mengembang saat Anandel mengatakan bahwa ia tak sabar ingin bertemu dengan Rizky. Bukan hanya Anandel yang merasakan itu, Rizky bukan lagi tak sabar melainkan sudah SANGAT tidak sabar.

Pertemuan mereka dari account photography di Instagram membuat percakapan antara mereka semakin panjang tiap harinya. Awalnya Anandel memberi komentar sebuah photo di akun photography tersebut, ia menanyakan mengenai suatu hal yang ia kurang paham. Karna Rizky yang saat itu sedang iseng membuka Instagram dan melihat komentar-komentar orang di akun photography milik temannya itu akhirnya menemukan komentar Anandel. Dan kebetulan sekali Rizky bisa menjawab pertanyaan Anandel, hingga akhirnya Anandel mengiriminya pesan untuk sekedar bertanya.

Namun, sekedaran itu malah membuat mereka berdua sangat dekat. Hingga saat ini Anandel dan Rizky akan bertemu untuk pertama kalinya. Sudah 3 bulan mereka dekat, dan menurut Anandel, Rizky adalah lelaki yang baik. Rizky pun berfikiran semacam itu. Mereka ga pernah video call maka dari itu mereka berdua sama-sama excited untuk bertemu. Yang mereka andalkan dari pertemuan ini adalah foto profil mereka, namun Anandel merasa kesulitan menerka wajah Rizky. Rizky memasang foto profil dua orang laki-laki yang memakai baju hitam dam merah. Mangkanya sampai saat ini Anandel tak tau Rizky ini yang mana sosoknya.

Bahkan menurut Rizky, mendengarkan suara Anandel saja sudah seperti di surga. Dasar Rizky. Tapi benar adanya loh. Setiap Rizky mendengar tawa Anandel di telfon selalu membuat bibir Rizky melengkung ke atas. Tawa renyah Anandel menghipnotis Rizky untuk juga ikut tertawa. Mereka selama ini hanya berkomunikasi via online, dan ini akan menjadi hal yang menyenangkan dimana mereka akan bertemu.

Rizky sudah siap dengan baju polo hitamnya dan celana jeans, serta jangan lupa parfum kebanggaannya. Berbeda dengan Anandel, ia hri ini akan menggunakan baju andalannya. Kemeja kotak-kotak Sebenarnya Anandel sudah menunggu ini sejak lama, pertemuan dengan stranger. Menurutya ini adalah hal yang seru, ia melihat Rizky dari media social aja sepertinya Rizky anak yang sering bergul dengan orang-orang gaul di club. Anandel semakin tidak sabar!

"Jangan lupa lu kalau diajak macem-macem, lo jangan mau." Gadis yang sibuk menyetir disebelah Anandel ini adalah sahabat sejati Anandel. Daritadi ia hanya mengomel agar Anandel tidak melakukan yang macam-macam. "Iya, lagian gue mau ngapain juga" Mika mengeremkn mobilnya karna lampu menujukan warna merah.

"Ya, lo bisa bilang Rizky anak baik-baik. Mna tau ternyata pegedar narkoba"

"Ngaco," Anandel merengtkan keningnya. "Mik, gua udah gede. Tenang aja, gua juga pinter bela diri" Anandel mengeluarkan jurusnya, membuat Mika terkekeh. Mika kembali melanjutkan perjalanan, "Ya, pokoknya kalau ada apa-apa lo mesti hubungin gue secepat kilat" Anandel mengangguk. Merasa tak ada respon dari Anandel, Mika langsung membesarkan volume diradionya.

"berisikkkkkkkk," Anandel mematikan radio dn menoleh ke Mika. "Iya,iya gue denger kok. Bawe banget si lo,"

"guekan bawel juga buat kebaikan elo, lo mah gapeka. Kalau lo kenapa-kenapa pas gua ulang tahun, yang suprisein gue siapa?"

Anandel menoleh ke arah Mika cepat, "yaampun ampe lupa gue lo ulang tahun. Sekarang tanggal berapa, Mik?"

"11 JANUARI!!!!!!!!! BODO AH TANGGAL SEKARANG AJA LO LUPA, APALAGI ULANG TAHUN GUE. Udah sampe ni, sana hushus, semoga Rizky ga mengecewakan"

Anandel melemparkan kiss bye kearah Mika, "Thank you beb". Ia pun turun dari mobil dan bersiap untuk mengeluarkan handphone dan mengabari Rizky kalau ia sudah sampai ditempat tujuan.

Anandela Viranisha : Gue udah sampe ya, duduk ditaman dekat bunga-bunga.

Tak ada balasan dari Rizky, masih dijalan mungkin pikir Anandel. Sembari sesekali meluhat platform berwarna hijau itu tanda-tanda Rizky ingin menujukan centang biru tidak juga terlihat. Pikiran Anandel mulai was-was, ia takut Rizky hanya bercanda akan semua ini. Berulang kali Anandel mencoba menekan tombol telfon tapi satupun tidak dijawab oleh Rizky. Anandel gelisah, ia ingin menghentikan ini semua apabila ini hanya akal-akalan Rizky untuk mengerjainya.

Anandela Viranisha : Ky, sumpah ini ga lucu banget. Lo dimana?

Seharusnya Rizky sudah tau kebiasaan Anandel yang paling tidak suka apabila disuruh menunggu seperti ini. Sudah berapa kali Anandel mendecak karna kesal.

Sebenarnya ia tak tau Rizky sebenarnya ada disebelahnya. Memandang lekat wajah Anandel sambil tersenyum, ingin rasanya ia memegang pundak gadis ini dan berkata "Gue disini, lo cantik banget" mau bagaimana pun itu hanya hal yang mustahil bagi Rizky. Ia memandang Anandel dalam jarak dekat seperti ini pun rasanya sudah sangat bahagia.

"Del, tunggu ya. Dia lagi dijalan kok." Bisik Rizky yang membuat Anandel merengut ntah dengar atau tidak, yang pasti Rizky sudah memberi taunya.

Rizky selalu tesenyum tiap saat Anandel menelfon seseorang, dan seseorang itu Rizky. "Sebegitu ngebetnya lo ketemu gue ya?" canda Rizky.

"Del, lo tu kocak banget kalo ditelfon. Jangan sokan ngambek gitu deh,"

"Akhirnya ya del, gue bisa liat lo. Ganyangka deh gue"

"chubby banget sih, kesel gue." Dan berbagai pujian lainnya. Namun, tak lama kemudian Anandel berdiri dan pergi begitu saja sebelumnya ia mengatakan hl yang embuat Rizky menurunkan senyumannya. "Gue kecewa sama lo, Ky"

Wajah Rizky tertunduk kebawah. Gue ngecewain Anandel?

"Anandel, ya?"

Gadis itu berhenti dan mengangguk. "Lo Rizky? Demi apa? Lama banget," Anandel merengut sangat lucu, Rizky tersenyum kemudian mengangguk. Lelaki ini tersenyum kearah Rizky, dan melihat kearah Anandel.

"Mau kemana dulu?" senyum Rizky melebar.

Ternyata 11 januari gue ga kayak lagu GIGI ya, yang katanya setelah bertemu bisa saling menjalani kisah cinta. Tapi 11 januari ada benarnya juga bisa buat gua bahagia, walau ga bisa sama dia. Gue memang bisa jagain Anandel, bisa ngelindungin Anandel, tapi gue gabisa jadi pendamping Anandel.

-TAMAT-

Haloooooo!!!!

Berapa lama aku ga update?

Lama? Iya emang.

Setaun lebih ya?

Maap alay wkwkwk aku udah banyak kesibukan, padahal dipostan terakhir aku tulis aku ga sibuk yak wkwk.

Alhamdullilah udah ada kesibukan dan sekrang udah libur jadi aku udah agak santai.

Aku mau kembali fokus ngewattpad ni.

Buat kalian silent readers wkwkwk tolong votenya ya, soalnya lagi ikyt wattys 2019 padahal aku tau aku gabakal menang wkwkw

Xoxo.

@rhamadetaaa_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECUILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang