kejahatan

1.6K 41 0
                                    

Sesudah pelajaran olahraga.....

"Nanti,kita pulang bareng,ya aruu"ujar Karin merangkul bahu aru yang lebih pendek darinya.

"Pastiii"ujar aru dengan semangat.

"Gue mau balik barengan kalian juga donkk,"ujar yura yang ikut merangkul bahu aru.

"Hey,kalian pikir bahu aku ini,tempat sandaran apa??!,"aru menepis tangan tangan sahabatnya itu.

"Hehehe," Yura cengengesan.

"Eh,yura,loe pikir arah jalan kita sama apa??,"ujar Karin melirik kearah cewek berambut blonde itu.
.
"Aku mau kerumah loe,rin"ujar yura.

"Ogah,gue aja nggak Nerima tamu kayak loe" ketus Yura.

"Ehh,rin,asal loe tau,yang kerumah loe bukan gue aja ,tapi kita bertiga mau kerumah loe"ujar yura langsung menyimpulkan Tampa mempertimbangkan terlebih dahulu.

"Hey,kok gue jadi ikut ikutan,"miya si kalem pun tak rela dirinya dilibatkan.

"Kokk,jadi aku??"aru pun tak terima.

"Udah udah,kita pergi aja langsung kerumah karinnn"ujar yura.

"Yang gak Dateng gue denda 100k,"

"Gila loe,ra,"ujar karin tak percaya.

"Iya deh gue ikut,"ujar miya ngalah.

"Yee miya dan aru ikutt"ujar yura..

"Kok-"sebelum aru berucap Yura langsung masuk ke kelas membuat aru tak punya pilihan lagi".

"Sabar,ru"ujar karin.

                        ...👯...

Bel pulang pun berbunyi....

Seluruh murid High school academy punn berombongan,rombong keluar kelas.

"Yokk,aruu,miyaa,karinnn,"ujar yura menarik tangan ketiga sahabat nya itu.

Tapi mata aru menatap pada satu arah,yaitu iya melihat timbangan cogan tadi,menuju sebuah ruangan dengan baju olahraga dan sepatu olahraga ia kenakan.

"Ohh,mereka memang setiap jum'at latihan,basket,di ruang basket,ru"ujar miya.

"Loe,lagi meratihin,hiro ya??"ujar yura langsung ngomong aja.

"Eh.."

"Udah,deh,ra,nggak usah bikin dedek imut gue ini,jadi malu,dahh yokk pulang"ujar Karin membuat aru tambah malu.

Saat sampai di halte,dekat sekolah,aru pun ingat dia meniggalkan dompet nya dilacimejanya.

"Ehhhhh,gawat!!,dompet aku ketinggalan,!!aku balik dulu!!,kalian duluan aja deh!"aru langsung berlari meninggalkan ketiga temannya yang masih bengong.

....

Aru pov

Suasana sekolah bisa terbilang sangat sepi.

Hanya tinggal beberapa siswa seperti anggota OSIS,dan murid yang mengikuti kegiatan ekskul dengan giat.

Tapi tatapan ku tertuju pada seorang cowok yang sangat serius ingin memasukan bola ke dalam Ring,dia terlihat sangat keren.

Aku melihat mereka berlatih lewat kaca.

"Oh,ya,dompetku!"aku menepuk jidat ku keras lalu berlari menuju ruangan kelas.

Aku berlari dan lari,hingga sampai dikelas,aku melihat dompetku tergeletak sembarang diatas mejaku.

"Fyuhh,syukurlah,lebih baik aku segera kerumah Karin"gumamku.

Tapi saat aku ingin keluar kelas tiba tiba.....!!!!

......

Dirumah Karin

Yura asyik bermain game dihpnya,karin asyik chatan dengan pacarnya,sedangkan miya terlihat khawatir,dan gelisah.

"Hey,kok aru,belum datang??,dia tau kan rumah loe Rin?,"tanya miya.

"Ya iyalah,mi,dia kan pernah gue ajak kerumah gue"ujar Karin masih asyik chatan sampai sampai senyum senyum sendiri.

"Loe kayaknya,khawatiran banget ,mi,emang ada apayak??tanya Yura,yang masih fokus dengan game dihpnya.

"Eh,gue dari tadi ngwa i dia tapi belum diread read juga,sampai sekarang masih gue wa i masih saja belum diread read,gimana gue nggak khawatir,gue telepon nggak diangkat-angkat"ujar miya.

"Dia ngambil dompet dikelaskan"ujar Karin.

"Si,rombongan berandal masih disekolahkan,coba loe tanya si Mito aja"ujar yura santai.

"Huhhh,demi aru,nggak apa apa deh"ujar miya menghela nafasnya gusar.

....

Diruang olahraga.

"Hey,loe lihat si,aru nggak?"tanya Mito tiba tiba,membuat yang lainnya langsung menatap heran kearahnya.

"Hm??,"Daisuke bingung mendengarnya.

"Ini,si,miya nanya ke gue,si aru ada masih ada nggak disekolah,tadi dia ngambil dompet nya ketinggalan di kelasnya,"jelas Mito.

"Bentar,gue cek kelasnya dulu"Hiro pun berlari menuju kelas milik aru.

....

Aku terbangun di suatu ruangan yang gelap dan sunyi,aku melihat diriku saat ini sedang dirantai disebuah kursi.

Aku melihat hp ku berdering,mengeluarkan cahaya,dari dalam tasku yang terbuka,tapi aku tidak bisa menggapainya,saat ini aku sedang dirantai,mulutku pun sedang dilapban.

"Wah,aru-chan,kau sudah sadar rupanya"pria itu,sepertinya aku pernah mendengar suaranya.

"Apa langsung saja,ya?,tapi sepertinya terlalu cepat jika dilakukan sekarang,ujar pria itu"

Mau apa dia?!!

"Tau,dengan,kenikmatan??"pertanyaannya benar benar tidak kumengerti.

Tapi saat ini aku benar benar ketakutan. sangat ketakutanq

......

My cute girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang