"Gak gak,aku nggak mau,!!,dia tadi aja udah mau bawa motornya kayak mau ngajakin mati," ujar aru panik setelah mendengar penjelasan hirato
"Nah,loe,gak tau,gue" ujar daisuke.
Aru benar benar merasa tak nyaman karena para cowok disini menatap nya.
"Guys,guys,guys,guys,huhh", ketiga cowok itu pun secara bersamaan menatap heran aru.
" napa loe ru?"tanya kazaki.
"Itu cowok ngeliatin aku teruss!" ujar aru pelan.
"Oh,Si D.A,D.a,Jangan ngeliatin nih cewek teruss donk dia risih nieh" ujar daisuke saat itu juga rasanya aru ingin membakar tubuh daisuke.
"Hahaha,manis,pacar loe?" tanya D.A.
"Iya iyalah,cantik banget kan," ujar kazaki aru terkejut mendengarnya.
"Wihh," ujar D.A
Kemudian daisuke dan kamito menatap tajam kazaki,termasuk aru.
"Hahaha,iya,sorry,bukan d.a,nih pacarnya si Hirato," Ujar kazaki membuat aru terkejut lagi.
Belum sempat aru mengeluarkan emosinya ,kamito menahannya.
"Hirato itu Bisa dibilang leader nya,secara loe kan tahu yang dibawa tuh harus pacar bukan temen,dan hirato kan Gak punya pacar,kalau mereka sampai tahu loe bukan pacar hirato,Image hirato bakal rusak," penjelasan kamito membuat aru tenang dan meredahkan emosinya.
Tiba tiba hirato pun mendekati mereka.
"Udah yok,ru,loe pasti dah dijelasin kan" ujar hirato.
Sebenarnya aru ingin menolaknya tetapi karena perkataan kamito barusan dia jadi menerimanya.
"Hm" angguk pasrah aru.
...
Aru dudu k di belakang hirato.
"Untuk kali nih,Peluk gue,atau nyawa loe bakal melayang," kata kata hirato membuat aru seketika langsung memeluk erat hirato.
"1..2...3..!,ya!"
Kecepatan Berkendara hirato memang benar benar melampaui batas.!
Dia sangat cepat bagaikan kilat.
Aru memeluk hirato dengan sangat kencang karena dia sangat ketakutan.
"Uhh" suara pelan aru tidak bisa terdengar bagaikan suara seekor semut.
Dalam 3 kali putaran akhirnya hirato selesai dalam kebut kebutannya.
Saking takutnya aru,aru sampai tidak sadar bahwa dia masih memeluk erat hirato."Neng,udah selesai neng" perkataan hirato membuat aru langsung melepaskan pelukannya dan turun dengan rasa malu.
"Huh,dari kemaren loe terus yang menang kapan,gue nyaa?!" derita Tyo.
"Ah ya,gue balik dulu,guys mau ngater anak orang nih,dicariin" setelah mendapat anggukan dari sahabatnya aru pun kembali menaiki motor hirato dan melambaikan tangan kearah ketiga cowok yang merupakan sahabat hirato.
"Dah,ru" ujar kazaki.
"Hm,dah"
...
.
.
.Sepanjang perjalanan terjadi suasana canggung yang tidak disukai oleh kedua belah pihak.
Hanya ada suara mesin motor dan angin yang terdengar ditelinga.
Sampai akhirnya hirato memulai pembicaraan duluan.
"Loe laper gak.?" tanya hirato.
"Gak,aku kenyang" ujar aru.
"Tapi gue laper,dah temenin gue makan dulu yak" hirato pun langsung memutuskan tanpa menunggu persetujuan dari aru sendiri.
"Eh,kok!?!"
Dan hirato pun berhenti disebuah cafe yang bertuliskan lovely cafe yang cukup ngetren sekarang.
Saat mereka melangkah masuk kedalam
Dan benar seperti dugaan aru, disana sangat cantik dan indah cocok sekali sebagai spot berfoto dan ngedate.
Aru dan hirato duduk di salah satu meja DiLovely cafe.
"Hiro-kun"panggil Aru.
"Hm?"tanya Hirato.
"Foto disana yukk!" Ujar aru sambil menarik Hirato ke spot yang bagus untuk berfoto.
"(Dasar cewek..,hadeuhh)" Gumam hirato sambil mengikuti aru.
Setelah berfoto foto ria,hirato memutuskan untuk Makan.
Hirato memesan beberapa makanan Dan aru Dia tidak memesankan apapun untuk arar
Aru melongo saat satu porsi nasi goreng dan Bakso dihidangkan didepannya,dilengkapi jus Mangga dan air putih.Tanpa basa basi hirato langsung menyantap makanannya,lalu kemudian dia menyadari sesuatu aru meliriknya kesal.
,"Laper??"tanya Hirato
"Gak"ketus aru.
"Laperr,??,Derita loe"Ejek hirato.
Aru benar benar ingin Mencakar wajah menyebalkan hirato.
"Aku juga Bisa pesen sendiri kalii,"aru pun memanggil salah satu pelayan disana.
Tapi hirato langsung mengedipkan sebelah matanya ke pelayan Perempuan cafe itu.
"Idihh dasar mata keranjang ketus aru.
"Dugh,Gua mah bukan orang kek gitu,kalii"kata hirato.
"Terserah"
Kemudian pelayan itu Membawa sebuah nampan bulat dengan penutupnya,lalu dia menaruhnya di meja Aru dan hirato,kemudian Pelayan itu pergi.
Tanpa basa basi aru dengan malas membuka penutupnya dan matanya terbuka lebar,dia benar benar terkejut dengan apa yang dia lihat.
Terdapat sebuah Kartu dengan huruf huruf besar yang nampak disana,serta sebuket Bunga mawar yang Cantik.
"Do you wanna to be my Girlfreinds?" perkataan hirato sama seperti Kata kata yang tertulis dikartu itu.
"Aru Miyako" aru Terbengong dibuat oleh hirato.
Dia benar benar tak sangka hirato menyukainya,dan tepat hari ini hirato menembaknya, aru tidak dapat berfikir ,baginya ini terlalu dadakan,dia bingung.
"M-m-a"Aru sulit untuk berkata.
"Gue tahu ini mengejutkan loe, N tapi Gue sudah ada rasa sejak pertama gue ngelihat loe" Mata hirato menatap aru dalam dalam.
Wajah aru sudah dibuat merah padam oleh cowok yang duduk berhadapan dengannya.
Aru menghela nafasnya dalam dalam, Dia pun masih ingat saat hirato menyelamatkannya dari guru magang kala itu,hirato jugalah yang pertama kali dia temui saat disekolah,Hirato juga sering kali Baik kepada aru,tapi mereka juga belum lama saling mengenal,dan aru saja belum tahu asal usul hirato Jangankan hal itu,tanggal lahir hirato saja dia tidak tahu,jadi dia sangat bingung harus menjawab apa..
"Tapi kit-"Hirato memotong pembicaraan aru.
"Yes or no" kata Hirato sambil tersenyum.
"Hmm,hiro sepertinya aku udah dicariin deh aku pulang dulu yaa"kaya aru Dia ingin beranjak pergi tapi hirato menahan pergelangan tangannya.
"Jawab dulu"kata hirato serius.
Aru menghela nafas nya sebentar lalu menyadari sesuatu,dia berbalik menghadap hirato dan tersenyum.
Aru menganguk malu.
Hirato terkejut lalu tersenyum lega.
"Syukurlah,jadi.."kata hirato.
"Kita?"kata aru.
"Resmi pacaran"Jawab hirato sambil mencubit pelan hidung mungil aru.
....
Aru bingung serta dia tidak tahu dan bisa dibilang hirato cinta pertama dan pacar pertama aru Miyako.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cute girl
RomanceCewek imut satu ini berhasil memikat perhatian sang pangeran sekolah,!!!. Bukan hanya pangeran melainkan hampir seisi sekolah mengidolakannya. Tidak hanya baik aru juga polos dan pintar,hiro yang awalnya tak memperdulikannya,lama kelamaan menyukainy...