Part 3

88 27 1
                                    

Eric sedang bersantai menonton tv di rumah. Dia menonton film kesukaannya yaitu komedi dan secangkir coklat panas untuk menghilangkan rasa lelah dan penatnya setelah seharian bekerja.
Tapi saat ia sedang asyik menonton tiba tiba ia dikejutkan oleh suara dobrakan pintu.

BRAAK..

Erik sangat kaget melihat Devano yang berantakan seperti orang yang tidak terurus .

"Hey bro, what happened with you?" Eric berlari berusaha membantu sahabatnya itu berjalan.

"Lo nggak usah ikut campur urusan gw" Teriak Devano frustasi. Dan mengacak acak rambutnya. "kita kembali ke Indonesia sekarang. Tolong rapihkan pakaian lo dan pakaian gw juga. Gw mau mandi." Devano meninggalkan Eric sendirian.

"Dasar tukang perintah. Untung gw sabar sama sikap lo" Ucap Eric yang berjalan ke kamarnya.

____________

Eric telah selesai memasukkan bajunya dan baju milik Devano ke dalam koper mereka masing².

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Devano? Mengapa dia terlihat frustasi?" tanyanya pada diri sendiri. "Huh... Lebih baik gw akan menanyakan soal itu nanti." ucapnya lalu keluar dari dalam kamar Devano.

________________

"Aaakkkkhhhh...... Sial. Kenapa sih mereka selalu menjodohkan ku dengan wanita² pilihan mereka? Aku bisa mencari wanita untuk di jadikan istriku sendiri." Devano sangat kesal sekarang.

"sayang.... Dimana kamu sekarang?" tanyanya pelan. "Aku merindukanmu." ucapnya sedih.

"lebih baik aku bersihkan diri sekarang." Devano memutar keran shower lalu membersihkan diri.

______________

Amelia Pov

"Sayang apakah kamu sudah siap sekarang?" mama bertanya kepadaku sambil membawa tas tangan miliknya.

"Sudah Ma." Jawab ku yang sedikit gugup

"Oke, kita berangkat sekarang." Mama menggandeng tangan ku dan membawaku masuk ke dalam mobil mewahnya.

Di dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara aku dan mama. Hanya ada keheningan di antara kita.

"Kita sudah sampai" Mama membuka pintu mobilnya.
" Tapi Ma, ini adalah butik bukan salon" Aku binggung saat mama membawaku ke butik. Untuk apa mama mengajak ku pergi ke sini?

"Amelia... Hari ini mama akan membelikanmu dress. Jadi kamu bisa memilih dress sesuai keinginanmu." Mama tersenyum lembut kepadaku.

"Mama harga dress di butik ini sangatlah mahal aku tidak akan sanggup mengganti uang mama." Jelasku pada mama.

"Kau tidak perlu menggantinya sayang" Mama menarik tanganku untuk masuk ke dalam Butik tersebut.

Di dalamnya ada banyak sekali pakaian mewah dan sangat bagus. Saat mama mengatakkan bahwa aku harus memilih dress, aku sanggat binggung karena sangat banyak sekali dress di sini.

Tapi hatiku jatuh pada dress pendek selutut yang berwarna pink lengan pendek dengan pita yang berada di tengah.
Tapi harga dress itu sangatlah mahal

Aku kaget saat melihat mama yang memegang pundak ku dan senyum yang menghiasi wajahnya. "Kamu suka dengan dress itu? Jangan memperdulikan harganya. Kamu coba dress itu di dalam kamar pas ya" ucap mama. Ialu ia memanggil salah satu pelayan butik dan memawaku ke dalam kamar pas.

Tidak perlu waktu lama aku segera keluar dari kamar pas, karena mama ingin melihatku memakai gaun itu.

"Wow amel... You looking so pretty" mama sangat senang aku memakai dress pink ini.

"Amel ayo, mama akan membayar dress ini dan kita akan pergi ke salon." mama membayar baju ini dengan beberapa lembar uang.

Setelah itu, Mama mengajakku untuk pergi ke salon. Tapi aku sangat binggung hari ini, untuk apa mama rela mengeluarkan banyak uang untukku.

Menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya aku sampai di tempat tujuan dengan selamat.

"Mba tolong dandani menantu saya secantik mungkin ya." setelah mengatakkan itu mama tersenyum padaku, lalu duduk di sofa dan membaca majalah.

What!!! Menantu ? Apa maksud dari kata itu ? Aku bahkan bukan menantunya. Tapi memikirkan hal itu membuat kepalaku menjadi pusing. "Sudahlah jangan dipikirkan, mungkin mama hanya bercanda." Gumanku

"Permisi nyonya, saya akan memoles wajah anda dengan make up." Ucap perempuan itu.

Aku melihat perkerjaannya dari cermin. Ternyata ia sangat profesional dalam hal ini. Dia memoles wajahku dengan beberapa make up, tapi tidak terlalu tebal. Jadi aku tetap terlihat natural. Satu kata untuknya perfect.

Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, aku melihat diriku sendiri di depan kaca. Wow aku terlihat sangat cantik.

"Amelia, lihatlah dirimu sekarang. Kau terlihat sangat berbeda dan sangat cantik." Mama melihatku sangat pangling.

" Mama melihatku sangat pangling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo.. Sayang, kita pulang ke rumah sekarang." Mama dan aku berjalan ke arah parkiran mobil.

____________________________

"Sari, saya memanggilmu ke sini untuk membicarakan satu hal yang sangat penting." Ucap Rio.

"Apa yang ingin tuan bicarakan?" Tanya Sari yang masih binggung maksud majikannya memanggilnya.

"Jadi saya ingin menjodohkan Devano dengan Amelia. Karena hanya Amelia perempuan yang sangat baik untuk Devano." Rio mengatakkannya serius.

"Tapi Tuan..... Saya tidak ingin memaksa Amelia untuk itu." Sari sebenarnya terkejut dengan ucapan majikannya.

"Tidak apa. Saya tidak memaksa Ameli Untuk itu. Tapi apakah kamu setuju dengan perjodohan ini?" Tanya Rio.

"Jika Amelia merasa ini yang terbaik dan jika Amelia setuju dengan perjodohan ini, maka saya juga akan setuju." Jelas Sari kepada majikannya.

"Baiklah. Hari ini kamu tidak perlu berkerja karena akan ada maid baru hari ini."

"Tapi tuan darimana saya akan mendapatkan uang. Hanya ini pekerjaan yang saya bisa lakukan. Tolong tuan jangan pecat saya." Sari menagis saat majikannya mengatakkan hal itu.

"Saya tidak memecatmu Sari. Mulai sekarang kamu dan Amelia pindah ke kamar atas. Karena kamu adalah bagian dari keluarga ini." Rio memberi 2 kunci untuk kamar baru Sari dan Amelia "Jangan menolaknya Sari. Saya tidak suka itu." Rio meninggalkan sari yang masih terkejut.

_________

Hai readers maaf ya aku baru update hari ini. Masalahnya lagi banyak banget tugas. Aku harap kalian suka dengan cerita bab ini.

Salam author

Love you all

Between love and sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang