Part 4

80 29 5
                                    

Hai Readers maaf ya kalau ada salah tempat atau nama dalam tokoh. Nanti kalian bisa comment agar aku bisa perbaiki.

Happy Reading

Author Pov

       Dina dan Amelia sudah berada di dalam rumah Rio. Amelia sudah tidak sabar ingin menunjukkan penampilan barunya kepada sari.

"Bibi...bibi lihatlah aku sekarang" Amelia berlari ke arah kamar sari.

Namun saat Amelia telah membuka pintu kamar bibinya, dan melihat tidak ada barang ataupun baju milik bibinya tersebut, membuat Amelia sedih dan khawatir.

"Bibi dimana sekarang?" Tanya Amelia di dalam hatinya.

Ketika Amelia hendak ingin keluar dari dalam kamar bibinya, datanglah Rio yang menghampiri Amelia.

"Amelia.... Apakah kamu sedang mencari Sari?" Rio bertanya kepada Amelia.

"Ya tuan. Dimana bibiku sekarang. Kenapa baju serta barang² milik bibiku tidak ada di dalam kamar ini?" Amelia di buat cemas dengan keberadaan bibinya saat ini.

"Amelia. Mulai sekarang kamu dan Sari adalah bagian dari keluarga ini. Kamarmu dan sari berada di lantai dua, Jadi kamu bisa menemui bibimu di sana." Rio tersenyum kepada Amelia
"Dan satu hal lagi. Berhentilah memanggilku tuan. Kamu hanya boleh memanggilku papa oke." Rio tersenyum sebelum meninggalkan Amelia.

____________

Devano dan Eric sudah tiba di Indonesia pagi hari. Setibanya mereka di Indonesia, Devano segera menghubungi supir untuk menjemputnya di bandara dan mengirim pesan kepada ibunya bahwa ia sudah tiba di Indonesia.

"Bro, gw mau tanya satu hal boleh gak? Tanya Eric hati-hati takut Devano menjadi marah kepadanya.

Devano sudah tahu apa yang akan Eric tanyakan. " Tentu saja." Jawab Devano ringan.

"Sebenarnya lo kenapa sih, kok dari kemarin wajah lo kelihatan marah dan murung?" Devano menatap wajah Eric sangat datar tanpa ekspresi.

"Sebenarnya gw hanya lelah karena mama dan papa selalu menjodohkan ku dengan wanita² pilihan mereka. Apakah aku terlalu jelek sehingga aku tidak bisa mendapatkan calon istri pilihanku sendiri?" Devano menatap lurus tanpa memperdulikan wanita² yang menatapnya terpesona. Wanita yang melihatnya akan di buat jatuh hati oleh pesona yang di miliki Devano.

"Mereka ingin menjodohkan lo lagi dengan wanita pilihan mereka? Siapa dia?"  Tanya Eric penasaran dengan wanita yang akan di jodohkan dengan Devano.

"Entahlah, gw juga tidak tahu siapa wanita itu. Yang jelas gw tidak akan pernah jatuh cinta dengan wanita pilihan mereka." Ucap Devano kepada Eric.

"Tapi menurut gw, lebih baik lo lihat terlebih dahulu siapa wanita yang akan mereka jodohkan. Bisa jadi wanita itu berbeda dengan wanita sebelumnya." Saran Eric.

"Tapi selama ini mereka menjodohkanku dengan wanita yang bukan kriteriaku, Jadi mana mungkin aku mencintai wanita yang bukan tipe ku."Ucap Devano yang tetap pada pendiriannya sendiri.

"Dasar lelaki keras kepala" Umpat Eric kesal dengan prinsip Devano.

"Terserah lo mau bilang gw apa"Ucap Devano yang tidak perduli dengan umpatan Eric.

_______________

Amelia Pov

Setelah tuan Rio pergi, aku keluar dari dalam kamar bibi. Namun ketika aku hendak ingin menaiki tangga menuju lantai 2, bibi memanggilku. Aku sangat takjub dengan penampilan bibi sekarang. Bibi tidak lagi memakai pakaian lamanya, melainkan memakai baju modern yang aku jamin harganya sangatlah mahal.

Between love and sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang