Amy: Calum, aku butuh kau. :(
Calum: Iya? Maaf, habis mandiii.
Amy: Luke marah padaku, sepertinya. :(
Calum is calling...
×
Calum: Itu salahmu, tahu. Pantas saja Luke marah.
Amy: Kenapa aku, sih...
Calum: Kau itu kenapa, sih, Am? Merelakan Luke untuk Hillary? Dasar gila.
Amy: Caluuum, tapi, kau tidak akan mengerti!
Calum: Terserah, aku berpihak pada Luke.
Amy: SEMUANYA SAJA BERPIHAK PADA LUKE
Calum: Amy, seharusnya kau menjaga Luke lebih dekat!
Calum: Kau mau, diam-diam Hillary dan Luke bertemu setiap hari?
Amy: Tidak, itu tidak akan terjadi.
Calum: YAUDAH KAU KENAPA MERELAKAN LUKE
Calum: Zenith, Hillary hanya terlalu polos.
Amy: OKE AKU AKAN MENJAGA LUKE DAN TIDAK AKAN MERELAKAN LUKE KEPADA SIAPAPUN
×
Amy: Hey.
Amy: Marah, ya? :(
Amy: Aku minta maaf, seharusnya aku menjagamu.
Amy: Luke, moodnya masih hancur? Aku mencintaimu. :(
Luke: Apa?
Amy: Luke, ayolaaah, jangan marah lagi. Aku bersumpah akan menjagamu. :(
Amy: Luke <3
Luke: Zenith, hanya aku dan kau. Hanya ada LA, tidak ada Hillary, atau siapapun. Berjanji?
Luke: Tidak ada yang peduli dengan perasaan siapapun, berjanji?
Luke: Aku tahu kau mencintaiku, aku juga mencintaimu.
Any: Berjanji, berjanji. Aku menyesal, oke? :(
Amy: Ya... Amy Zenith telah membuat kesalahan kemarin. :(
Luke: Oke.
Amy: Dimaafkan? <3
Luke: Ya.
Amy: MOODMU MASIH HANCUR YA
Amy: AH AKU JADI BETE
Luke: Selamat malam, love. :)
Luke: Itu fake smile.
Amy: Tuh, kan, masih marah, aku sudah minta maaf, kan. :(
Amy: IIIH LUKE YAUDAH SELAMAT MALAM. <3
Amy: LUKE INI MASIH SIANG HARI ASTAGA
KAMU SEDANG MEMBACA
LA :: l.h
FanfictionIni tentang Luke dan Amy. Bukan tentang kota Los Angeles. VOTE AND COMMENTS, OKAY?