luke & amy - 18

915 140 2
                                    

× Amy ×

"Amy datang!" Aku memencet berkali-kali tombol bell rumah Calum, sosok Michael Clifford berdiri dihadapan ku, "Lihat, Amy datang!" Aku tersenyum, masuk ke dalam lalu langsung duduk disofa ruang tengah Calum, ini tempat favoritku kalau dirumah Calum.

Ada CC didapur sedang memasak, Michael masuk ke dalam kamar Calum dan aku tidak melihat dimana Ashton dan Luke unyu itu berada. "Dimana ayah dan ibu mu?" Aku bertanya, "Menjenguk nenek, menginap disana." Aku mengangguk lalu kembali fokus ke cellphone ku. "Heh, masuk saja ke dalam kamar."

Aku mengangguk dan berjalan masuk ke dalam kamar Calum, ku dapati Michael sedang duduk dikursi, sibuk dengan laptop Calum. Ashton yang sedang bermalas-malasan dikarpet bawah, dan Luke unyu ditempat tidur Calum, tepat, yang Luke tempati adalah tempat favoritku kalau dikamar Calum.

"Luke, geser sedikit."

Luke menoleh, tersenyum lalu menggeser tubuhnya ke samping. Aku duduk disamping Luke. CC datang membawa banyak makanan, Michael dan Ashton langsung mengambil makanan yang CC bawa, sementara aku dan Luke masih diam saja tidak peduli.

Beberapa menit kemudian, aku meninggalkan cellphone ku dikasur lalu beranjak ke tempat makanan ditaruh, menyomotnya dengan cepat. Aku kembali ke tempat posisi ku tadi sambil melahap makanan yang ku comot tadi. "Dimana cellphone-ku?" Aku menatap Luke, ia sedang melayar cellphone-ny-- CELLPHONE KU!

"LUKE!"

Luke menoleh, ia menatap kepadaku seolah berkata ada-apa, "Luke, seriously? Itu cellphone-ku." Luke mengangguk dan kembali menatap layar cellphone-ku, aku langsung merebut cellphone-ku.

...

"LUKE, KAU MELIHAT-LIHAT GALLERY?!"

...

Dengan polos dan lucu-nya, Luke mengangguk lalu menyengir. "Luke, itu tidak sop--" Luke pergi lalu menghampiri tempat makanan ditaruh, "Aku minta maaf, oke?" Aku mendengus dengan keras,  kau tahu?! Banyak sekali, sekali banyak, so many, too much, foto Luke Hemmings yang sangat tampan. Kau tahu bagaimana rasanya?!

Luke melahap makanannya, lalu menghampiriku, duduk diposisi semula, "Aku minta maaf, Amy." Aku tetap memasang muka kesal, kau tahu dia itu tidak sopan. "Luke, kau itu sangat tidak sopan." Celetuh Michael tiba-tiba, "Luke, kau juga tidak ada rasa pekanya sama sekali." Celetuh Clarisse kali ini, "Aku setuju dengan bocah Clarisse, Luke, biasanya kalau cewe ngambek,"

"Pasti ada maunya!" Celetuh Calum, "Kata maaf itu tidak cukup atau belum cukup, Luke, biasanya." Aku kaget dengan kata-kata Michael (CC dan Ashton juga.) yang benar-benar sangat pas dihati. "Jadi, aku harus apa?" Luke bertanya dengan polos.

Astaga, Luke.

Aku pergi keluar dari kamar Calum, sempat aku berdiri sebentar diruang tengah Calum, "Kau harus mencium Hillary, Luke!" Dengan cepat, aku keluar dari rumah Calum, membanting pintu depan dengan cepat. Berjalan cepat entah ke arah mana, dan tiba-tiba saja air mata ku jatuh tanpa ku minta.

Luke hanya meminjam, tidak, mengambil cellphone ku tanpa izin padaku, itu menyebalkan, itu sangat membuatku jengkel. Aku benci padanya! Tidak, aku bercanda, tidak, aku benar-benar membenci-- Aku tidak mengerti!

Aku duduk dibangku taman, sendirian, tidak, ditemani oleh angin-angin yang unyu. Astaga, aku gila karena Luke! Kenapa aku menangis? Padahal Luke cuma meminjam, maksudnya, mengambil cellphone ku? Itu memang tidak sopan, tapi...

Luke: Amy.

Luke: Amy, aku minta maaf.

Luke: Amy Zenith.

Luke: Amy aku minta...

"Minta apa?" Aku mendengus, serius deh, aku masih kesal dengan Luke, tapi, disaat dia meminta maaf rasanya ingin sekali aku menciumnya. "Maaf. Aku minta maaf." Aku menoleh, Luke dengan tiba-tiba bersuara lalu tersenyum lalu duduk disamping aku. "Seriously, Aku minta maaf, Amy." Dia tersenyum lebar, aku tidak tahan lagi.

Rasanya ingin sekali aku berteriak, kalau ada CC pasti aku sudah meremas badan mereka. "Heh, kau menangis?" Dia bertanya dan aku menggeleng, "Kau membuatku semakin bersalah. Ini! Aku bawa cokelat!" Dia menyodorkan satu batang cokelat dengan rasa favoritku, Aku mengambilnya. "Tapi, jangan nangis lagi, ya."

Aku menatap wajahnya, dia tersenyum lalu aku tersenyum. Aku memakan satu-persatu cokelat yang tadi Luke berikan padaku, "Tadi kau bilang, aku harus mencium Hillary?" Aku mengangguk, dia tertawa lalu tersenyum. Aku menatapnya,

"Aku mau menciumnya."

Dia tertawa dan aku membeku. Itu tega sekali, itu membuktikan bahwa kalau Luke benar menyukai Hillary si polos. Air mata sialan ini hampir saja ingin keluar, tapi, kau tahu, aku berusaha sekuat-kuat mungkin menahannya. Tepat, aku tersenyum lalu tiba-tiba air mata jatuh begitu saja.

"Aku bercanda, Amy Zenith, jangan menangis."

Dia mengelap air mataku, aku menangis, kan? Itu membuktikan bahwa Luke tahu kalau aku menyukainya, maksudnya, Luke tahu kalau aku cemburu. "Amy Zenith, jangan menangis." Dia dengan tiba-tiba mendekat kepadaku, mengelap air mataku yang entah keberapa kalinya.

Lalu, ia memelukku dengan rasa hangat. Astaga, aku ingin sekali meremas badan CC sekarang juga, aku ingin berteriak, aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba Luke memelukku? Ini aneh dan kau tahu, Luke membuatku sangat gila.

"Aku nyaman denganmu."

Itu Luke, bukan aku.

LA :: l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang