"Hallo?"
"Iya. Hallo.
"Sil, lu hari ini ada acara gak?"
"Ada. Kenapa emang?"
"Yah. Padahal nanti kita mau nongkrong nongkrong cantik."
"Hmm.. gitu ya. Maaf gue ada acara."
"Acara apa emang?"
"Eh udah dulu ya. Gue di panggil sama bokap. Bye."
Tut...
"Eh, sil! Yah. Di tutup duluan."
Kini seorang gadis sedang duduk termenung di atas kasurnya. Saat ini ia bingung harus pergi liburan dengan sahabatnya, pergi dengan Grady, atau mungkin... keluarganya?
"Sila" suara lembut itu berasal dari ambang pintu kamar Adsila yang sudah terbuka.
"Iya, Bun?" Adsila menjawab panggilan dari Kirana
"Bunda, kita emang jadi jalan-jalan?"
"Enggak. Kemaren Ayah cuman bercanda doank." Seraya menghampiri Adsila dan ikut duduk di samping Putri nya."Kenapa emang? Kamu mau liburan? Emang temen-temen kamu gak ngajakin liburan? Kok tumben? Biasanya si Kei yang paling maksa buat pergi liburan." Tanya Kirana bertubi-tubi.
"Hemm... sebenernya Kei ngajakin ke cafe, Bun.." menundukkan kepalanya dan menatap karpet yang menempel di ubin kamar nya.
"Terus?" Tanya Kirana
"Grady juga ngajakin Sila. Nanti jam 10 dia mau kesini, Bun."
"Waduh! Jam 10? 1 jam lagi donk?"
"Iya, Bun.""Jadi masalahnya itu?" Adsila hanya menganggukan kepalanya
"Kenapa gak kamu ajak temen-temen kamu liburan sama temen-temennya Grady? Kan pasti seru tuh.""Oh gitu ya, Bun." Sambil memanggut-manggutkan kepalanya sebagai tanda bahwa dirinya mengerti.
"Yaudah kalo gitu, Sila mau ngehubungin Kei sama Grady dulu deh, Bun." Bergegas mencari kontak Kei di Handphone nya."Yaudah kalo gitu, Bunda kebawah dulu ya. Oh ya, kamu belom sarapan kan? Nanti habis ini kamu langsung ke bawah ya!" Perintah Kirana.
"Siap Ibu negara."
"Ada-ada aja" geleng-geleng kepala saking herannya dengan sikap dan tingkah anak perempuannya.
***"Naik wahana tornado yuk! Berani gak?" Tantang Kei kepada teman-temannya yang lain.
"Ayok! Berani gue." Jawab lantang Grady"Beneran ya berani? Gue takutnya, sehabis lu naik wahana itu, lu muntah-muntah terus pingsan." Sambil melipatkan kedua tangannya di dada seperti orang sombong.
Saat ini mereka ber delapan sedang berada di Dufan. Yap, berkat ide Adsila, bukan! Maksudnya ide Kirana-Bunda nya Adsila. Yang menurut Kei seru dan yang lainnya juga seru.
Bahkan Kei, Grady dan kelima teman yang lainnya tidak terpikirkan akan hal ini. Karena menurut mereka, mereka baru kenal dan akrab baru-baru ini. Dan masih ada rasa canggung untuk mengajak liburan bersama, nanti dikira SKSD banget(Sok Kenal Sok deket).
"Nantangin gue lu?" Kini Grady berjalan mendekati ke arah Kei.
"Iyah. Gue tantang lo!" Berjingjit menantang Grady."Ok. Ayo, Sil!" Grady berlari meninggalkan Kei menuju wahana Tornado sambil menggandeng tangan Adsila.
"Rizky tunggu! Gue gak berani." Adsila menghentikan langkahnya sambil menundukkan kepalanya."Lo gak berani?" Grady perlahan merenggangkan pegangannya pada pergelangan tangan Adsila, dan menoleh kebelakang.
"Gue gak berani. Lo naik aja sama yang lainnya. Gue disini aja sambil makan es krim" memberanikan diri menatap mata Grady.Deg.
Saat Adsila mendongakkan kepala, dia langsung menatap mata Grady
Mata itu. Mata yang membuat ku jatuh cinta. Yaaa. Mata yang selalu membuat ku deg-degan.
![](https://img.wattpad.com/cover/144313423-288-k910251.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
༺⛤Ubi Amor Ibi Dolor⛤༻
Teen Fiction➖➖➖ (SLOW UPDATE) Ubi amor ibi dolor. Cerita yang aku ambil dari bahasa latin yang artinya Dimana ada cinta, pasti ada rasa sakit. Menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Belvyah Visolela Adsila. Gadis SMA yg mengalami lika-liku kehidupan. Ya...