Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, saat ini kelas XI-Ipa 2 sedang berlangsung pelajaran Seni yang membuat kelas itu jadi Khidmat, karena memperhatikan Bu Aini. Bagaimana tidak, jika ada yang bercanda atau ada yang tidak memperhatikan saat ia menerangkan, ia pasti langsung membanting barang dan marah-marah dan matanya melotot seperti ingin keluar.
Jadi, siapapun yang berisik saat pelajaran Bu Aini sedang berlangsung, ia langsung mendapatkan hal-hal seperti yang di sebutkan tadi, memang Bu Aini jarang memberi hukuman kepada anak muridnya, tapi ia sudah
berhasil membuat anak muridnya takut hanya karena sebuah pelotoran yang ia berikan."Assalamu'alaikum." Suara bass dari seorang laki-laki terdengar di ambang pintu kelas XI-Ipa 2.
"Wa'alaikumssalam. Ada apa?" Tanya Bu Aini kepada seseorang yang memiliki suara bass dan memiliki paras yang tampan. Siapa lagi kalo bukan sang Ketua Osis Brian Nugraha yang terkenal tampan, pinter, baik hati dan tidak sombong di sekolah ini."Ini bu, kami dari pihak osis mau menyampaikan sesuatu tentang acara pensi yang diadakan 3 bulan kedepan nanti." Ucap Brian.
"Oh begitu. Yasudah silahkan masuk." Mempersilahkan masuk.Lalu Brian masuk bersama Osis seksi acara yaitu Neysha, Billa dan Sultan.
Saat mereka ingin masuk, mata Neysha tanpa sengaja melihat mata Sultan.
Neysha melihat ada rasa rindu yang terpendam dari sorot mata Sultan."Eh." Neysha kaget, karena saat ia ingin masuk ke dalam, dirinya bersentuhan dengan badannya Sultan. Karena tanpa sengaja mereka berjalan beriringan masuk ke dalam.
"Lo dulu aja." Ucap Sultan mempersilahkan Neysha masuk duluan. "Eh. Lo dulu aja." Memaksakan seutas senyum yang sebenarnya susah untuk ia keluarkan. "Gapapa lo dulu." Sultan tetap saja memaksakan Neysha untuk masuk terlebih dahuluLalu Neysha masuk terlebih dahulu ke dalam, seperti yang di suruh oleh Sultan.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu." Salam pembukaan Brian.
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatu." Jawab penghuni kelas XI-Ipa2.
"Kami perwakilan dari Osis ingin menyampaikan pengumuman tentang pensi nanti. Memang waktunya masih panjang, tapi disiapkan dari sekarang lebih baik." Ucap pembukaan Billa. "Lebih lanjutnya akan di sampaikan oleh Sultan." Sambung Billa."Ok. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu." Salam Sultan. "Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatu." Jawab penghuni kelas XI-IPA2.
"Saya selaku ketua dari seksi acara, akan memberi tahu tentang pensi nanti. Jadi, ada beberapa eskul yang akan tampil di acara pensi nanti. Mungkin nanti, pembina dari eskul-eskul kalian bakal ngarahin yang lebih lanjut.
Nah, bagi kalian yang memiliki kelebihan atau hobi yang saat ini sedang kalian gemari, misal kayak melukis, menulis karangan, atau mungkin nyanyi. Kalian bisa daftarin nama kalian ke kita. Karena nanti, ada 2 sekolah lain yang akan mengunjungi sekolah kita untuk melihat pensi.
Dan nanti, karya kalian akan kami pajang dan pastinya karya kalian akan dilihat banyak orang tentunya. Gimana? Apa ada yang minat untuk mendaftarkan nama kalian? Gak perlu terlalu terburu-buru, batasnya sampe satu minggu sebelum acara pensi di mulai.
Paham? Selanjutnya akan disampaikan oleh Neysha." Ucap Sultan setelah mengakhiri sedikit pengumuman tentang pensi nanti.
"Silahkan Neysha, lanjutkan apa yang belum di terangkan." Sambung Sultan dengan senyum paksa. Neysha berusaha mengontrol detak jantung nya yang saat ini berdetak tak stabil hanya karena sebuah senyuman dari Sultan.
"O-ok. Tema kita di tahun ini adalah 'Together? Not bad.' dan nanti kalian akan memakai baju dengan warna bebas. Tetapi harus sopan. Ingat! Ini acara pensi yang nanti akan ada kedatangan dari sekolah-sekolah lain, jadi harus berpakaian sopan." Ucap Neysha menerangkan pakaian yang akan di pakai nanti. Terdengar sorak-sorakan kecil setelah Neysha memberitahukan warna baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
༺⛤Ubi Amor Ibi Dolor⛤༻
أدب المراهقين➖➖➖ (SLOW UPDATE) Ubi amor ibi dolor. Cerita yang aku ambil dari bahasa latin yang artinya Dimana ada cinta, pasti ada rasa sakit. Menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Belvyah Visolela Adsila. Gadis SMA yg mengalami lika-liku kehidupan. Ya...