"JIKA NANTI"

916 21 0
                                    

Jika nanti ada sepotong kata untukku, jangan pernah sungkan sampaikan, ketahuilah, dengan segala kesiapan aku akan menerimanya.

Jika nanti kau merindukan ku sebagai seorang yang dulu pernah ada di kehidupanmu, jangan pernah sungkan sampaikan, sebab, aku juga demikian, selalu memelihara rindu untukmu.

Jika nanti kau tersesat dan membutuhkanku sebagai seseorang untuk menemani, jangan sungkan sampaikan, hal semacam itu sudah biasa kita lewati;dulu.

Jika nanti kau merindukan kita saat melihat senja dengan jingga yang begitu indah, jangan sungkan sampaikan, sesungguhnya pasir putih pantai itu selalu menunggu kita dalam sebuah penantian.

Bukan hanya aku yang selalu merindukanmu,seisi bumi yang pernah menjadi saksi, akan hari bahagia kita dulu, juga merindukan segala perihal kita.

Pasir putih pantai, dedaunan rapuh yang terjatuh ke dasar bumi, derai ombak, karang, pohon mahoni, ayunan,burung camar, pohon cemara dan genggaman serta kenangan yang tertinggal disana juga ikut merindukan kita.

Teringat sangat jelas, dulu, dua manusia;kita

Menjelma penghuni sekitarnya, menikmati segala apa yang sudah dipersembahkan alam dan kita merasa dua orang yang sangat bahagia kala itu.

Dengan ditemani senja, yang saat ini sangat sulit untuk kulupa, sebab semuanya terlalu manis untuk kulupa, semua hanya mampu kuukir dalam pikir, tentangmu yang semakin hari gemar menyematkan rindu sebanyak pasir.

Dan dengan semua kejikaan, kalau nanti kau ingin pulang dan menjadikanku teman tualang, jangan sungkan, penerimaan ku untukmu selalu terang, bagai bintang dengan sinar yang begitu banyak melintang.

Aku serta doa-doa yang kulangitkan bersama segala rindu, selalu mengharapkanmu kembali, dalam pelukan, aku tidak peduli apa yamg dikatakan orang, sebab hanya padamu aku hanya ingin berpetualang, bersama semesta kita akan bisa, melewati segala masalah, ditemani doa-doa yang tidak pernah sudah.

Sebuah Rasa yang enggan hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang