"SEGALA PATAH"

856 11 0
                                    

Pernah sesekali ku mengingat semua tentangmu, secara keseluruhan,aku gemar mengenang segala kita, sebab setelah itu kulakukan, rinduku sedikit terlampiaskan

Tidak peduli kau merasakannya atau tidak, tapi dengan itu hatiku yang penuh rindu itu diam dan tak bergerutu

Sesekali sering rindu datang bertubi tubi,menujuku yang sedang lemah lemahnya dalam mengenangmu,

Dengan segala patah, aku mencoba menjadi tangguh, yang padahal aku tau, semua ini tidak ada guna yang tanpamu, sebab hidupku, sudah kubiasakan dengan adanya kamu.

Namun kini semua hilang, dan aku hanya mampu mengenang, dalam imajinasi ku pun kau selalu terbayang dan begitulah, kau seperti senja, hanya dalam waktu tertentu hadir,dan menghilang lagi dalam waktu tertentu pula,

Untuk kamu yang dulu pernah menjadi seorang yang kuprioritaskan,
Kuharap segalaku tidaklah kau lupakan,sebab aku disini masih penuh ingat tentangmu,walau dalam balut yang kusebut kenangan,

Ingatlah dulu kita pernah merasakan dingin dibawah sang hujan,saling berbagi tawa dari sepasang bibir yang bertukar candaan

Ingatlah dulu kita pernah merasakan indahnya senja,dibibir pantai dengan pasir putihnya yang indah

Ingatlah dulu kita pernah merasakan sejuknya angin sore, bersama daun gugur serta oksigen yang kita hirup dengan teratur, menjadikan kita tenang, dan bertukar cerita sampai terang menghilang.

Dan ingatlah dulu kita pernah bersama sampai saat, takdir enggan lagi membuat kita tidak saling tersesat, kita saling melepas tak tentu arah, kiata menjauh dan hilang

Satu hal, kau masih kupelihara baik didalam hati, sampai nanti kau disini, kan kuceritakan betapa rasa pahit dan banyaknya sakit yang kutelan dan kuyakinkan kau akan sedikit terbesit, mendengar banyak cerita dariku setelah kehilanganmu.

....





Sebuah Rasa yang enggan hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang