Karan cukup jelas menangkap hal yang terjadi di parkiran tadi, memang sih tempat dia melihat agak jauh dan hanya mendengar bagian perempuan yang ia ingat sempat menegurnya di kamar mandi, dia tau abang nya memang sempat mempunyai beberapa kali menjalin hubungan tapi selama ini juga enggak pernah ada sekalipun dikenalkan dengannya, mungkin bagi abangnya mereka hanya berpacaran jadi gak perlu. Saat selesai melihat adegan drama versi indo itu dia langsung melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
"Aduhhh" erang kesakitan cewek yang terjatuh karena menabrak Karan
"Selina ckck mangkanya udah dibilang jangan lari" ucap cowok yang membantu cewek itu untuk berdiri
Karan yang melihat hanya memasang muka datar
"Eh lo..
Baru saja Agra mau ngomong ternyata orang yang menabrak Selina sudah berlalu begitu saja
"Ehh malah pergi, abis nabrak bukannya minta maaf juga"
"Udah Gra, lagi pula aku yang salah lari gak liat-liat"
"Tapi kan setidaknya dia basa basi minta maaf lah"
"Udahlah aku gapapa ko lagian juga, yaudah yuk ke kantin sebelum bel"
***
"Kar gue denger denger tadi ada aksi heboh yah di parkiran" tanya Gempi saat mereka sudah duduk di Kantin
"Iya"
"Gimana ceritanya?"
"Kepo ah, sana pesenin"
"Gak asik lo, lo aja sana yang mesen" Karan langsung berdiri saat mendengar ucapan teman sebangkunya
"Ya ampun Kar baperan amat jadi cewek, jones sih lo" Gempi langsung pergi setelah mengatai Karan
Karan memainkan handphonenya sambil menunggu Gempi memesan makanan, Karan mengangkat kepalanya saat merasa kursi di depannya di isi orang. Karan kembali terheran kenapa bisa dua insan itu memilih duduk dihadapan nya padahal masih banyak kursi yang lain masih kosong. Karan hanya menaikan satu alis nya melihat mereka benar benar duduk pas di depannya.
"Hai Karan" gadis itu menyapa Karan dengan senyum manisnya
"Kursi ini kosong kan, gapapa ya kalau aku sama Agra duduk sini" ucap gadis itu sambil memegang tangan Agra
"Eh maaf boleh geser gak? Ini tempat duduk gue" ucap Gempi bingung karena bangkunya yang telah diisi
"Oh ada orang nya, maaf ya aku kira tadi Karan duduk sendirian" ujar Selina tak enak langsung menggeser tempat duduknya
"Iyaaa santai aja"
"Oh iyaaa Gra kenalin ini Karan dan Gempitaa anak kelas XI IPA 1"
"Hmm"
"Kok hmm doang sih, ayok dong kenalan"
"Hai Gem hai Karan" sapa Agra pada mereka
"Oh haii Gra" balas Gempi sedangkan Karan terlihat tidak berminat membalas sapaan Agra tapi malah sibuk meracik bakso nya
"Yaudah aku pesen makanan dulu ya" Agra mengacak rambuh Selina lalu pergi memesan makanan
"Karan aku sempet liat loh kamu tampil kemarin loh, serius deh keren banget kamu, aku dari dulu pengen banget bisa main piano tapi emang gak punya bakat kali yah jadinya gak bisa bisa" cerocos Selina
"Thanks" ucap Karan singkat lalu memakan baksonya
Sungguh Karan gak tau harus menanggapi gadis itu bagaimana, pasalnya dia gak pernah deket dengan gadis itu hanya sekedar tau nama saja, lagipula mereka gak pernah sekelas dan tidak juga satu ekstrakulikuler jadi wajar kan kalau dia bersikap gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW FALLING
Teen FictionKarana yang sebelumnya tak pernah merasakan perasaan aneh yang baru saja hadir. Dia tidak tau pasti apa yang kini dia rasakan. Gambaran perasaan yang kini dia rasakan rasanya perkumpulan dari berbagai rasa dan itu hadir saat berbagai keadaan. Dia...