Warning : Typo!
Edisi males ngedit!:
::
::
:= Flash _Back_On =
“Donghae-ya, duduklah yang benar..” Hyukjae jengkel karena dongsaengnya terus saja bergerak karena senangnya. Ya. Ia sangat senang karena appa dan eomma menepati janji untuk membawa mereka pergi ke aquarium. Donghae tidak sabar melihat ikan-ikan yang banyak itu. selama ini ia hanya melihat di brosur atau di acara tv saja.
Sang appa hanya tertawa melihatnya.
“Kau senang sekali Hae?”“Nde appa.. bolehkah nanti Hae pelihara ikan juga? Hae ingin punya ikan yang banyak..”
“Euhm peliharalah yang banyak nanti jika eomma tidak punya bahan untuk memasak, bisa mengambil ikan mu..” celutuk Hyukjae.
“Mwo??? Andwaeyo… eomma.. andwaeyo… apa eomma akan melakukan itu??”
Tentu saja hal itu mengundang tawa mereka. Donghae sangat polos. Itu sebabnya Hyukjae begitu suka menggoda dongsaengnya. Donghae mudah di bohongi tetapi ia tidak pandai jika harus berbohong. Ia selalu percaya kata-kata Hyukjae lalu mengadukannya pada appa atau eommanya. Donghae melihat semua yang ia baca bisa menjadi kenyataan. Sampai ia tidak bisa tidur karena buku cerita Alien yang ia pinjam dari sekolah.
“Hyuk-ah, jangan buat dongsaengmu merengek lagi.. kau ini suka sekali menggodanya eoh??”
Eunhyuk tertawa “Nde eomma, itu karena dia babo sekali.. Ha-ha..”
“Nan babo aniya…” Protes Donghae.
“Nde.. arra… mian…” ujar Hyukjae kemudian sambil mengoyak pelan rambut Donghae, ia tentu tak mau membuat Donghae sampai menangis. Tapi ia memang tidak tahan jika tidak menggodanya. Bagi Hyukjae adalah kebahagiaan melihat Donghae kemudian merengek padanya, atau mengadukannya pada appa dan eomma. ia tidak akan menikmati itu lagi jika mereka dewasa nanti.
“eoh?? APPAAAAA!!”
Namun kemudian suasana itu dikejutkan oleh teriakan Donghae. seketika mereka menoleh apa yang terjadi.Hingga semuanya begitu cepat..
Hyukjae tidak sempat berpikir apapun. Ia menangkupkan pelukannya pada tubuh Donghae. tapi karena goncangan hebat tubuh itu lepas dari rengkuhannya.
AAKKHH!!
Hyukjae terlempar keluar dari mobilnya. Dengan tubuh penuh luka ia menyaksikan kedua orangtuanya berada dalam mobil mereka yang mulai terbakar. Ia melihat Donghae dengan kepala penuh darah tak sadarkan diri tergeletak di bangku belakang.
Waeyo??
Hyukjae masih mencerna..
Ada tangan yang lalu mengangkat tubuhnya. ia lemah.. ia ingin berteriak namun tertahan. Ia ingin menangis tapi tak bisa..Puluhan massa mengeroyok mobil mereka. Suara ambulance samar terdengar. Mereka membawa tubuh orangtuanya juga dongsaengnya.
Saat itu juga.. Hyukjae kehilangan kesadaran..
:
::
:Hyukjae bangun dari pingsannya dan mendapati dirinya sudah berada di ranjang rumah sakit..
“Donghae…” panggilnya lirih, lalu ia mencoba mengingat apa yang terjadi..
Kecelakaan..
Ya.. mereka terlibat sebuah kecelakaan..
Hyukjae ingat sekarang, sebuah mobil dari arah berlawanan dengan laju cukup cepat menabrak mobil mereka.
Grap!
Tak peduli dengan lukanya, ia berdiri.. berlari sepanjang lorong sambil mencari orangtua dan dongsaengnya..