"Selamat datang di rumah baru kalian" kata nenek Lu begitu memasuki rumahnya.
Minseok dan ibunya melihat isi rumah megah itu kagum.
"Kita akan tinggal disini nek?" Minseok masih menatap sekitar."Tentu saja sayang"
.
.
."Nenek melihat appa ku?" tanya LuHan saat melewati dapur.
"Ayahmu mungkin diruang kerjanya sayang. Oh ya LuHan-ie ayo ikut nenek, nenek ingin mengenalkanmu dengan seseorang" nenek Lu membawa LuHan ke ruang tamu menemui Minseok dan ibunya. Bisa ditebak bagaimana ekspresi LuHan dia terkejut lalu memasang muka marah.
"LuHan ini Minseok dia sepupumu, anak pamanmu LuChan" nenek Lu tersenyum ramah berkebalikan dengan LuHan yang sudah sejak tadi memandang kedua wanita itu tajam.
"Bukankah ini takdir? Minseok menyelamatkan nenek dan nenek menemukan fakta kalau dia anaknya LuChan yang sudah menghilang bertahun-tahun lalu"
"Kenapa nenek membawanya kesini? yang menyebabkan kepalaku terluka itu dia nenek" marah LuHan menunjuk kepalanya yang masih diperban.
Minseok menatap LuHan bingung, kenapa ada luka di kepala LuHan? Bukankah waktu itu dia hanya mendorong LuHan dan dia juga tidak melihat ada luka ditubuh LuHan.
"Kalau begitu maafkan Minseok ya sayang, sekarang kalian kan sepupu" kata nenek Lu halus.
"Tidak!! Aku tidak akan pernah memaafkan nya dan aku tidak mau dia tinggal disini" bentak LuHan lalu pergi menuju kamarnya.
"Emm nyonya lebih baik kita tidak usah tinggal disini" kata ibu Minseok pelan setelah melihat reaksi LuHan.
"Ah tak apa, LuHan memang seperti itu orangnya, oh ya jangan panggil aku nyonya panggil saja aku eomma seperti LuChan memanggilku" nenek Lu tersenyum lembut ke ibu Minseok.
"Minseok kau bisa ikut pelayan itu dia akan menunjukkan kamarmu" nenek Lu menunjuk pelayan yang dari tadi berdiri dibelakang Minseok.
.
.
.Bruk
"Ma- maafkan aku. Aku tidak sengaja. Anda baik-baik saja?"
"Tidak apa-apa aku baik-baik saja, lain kali perhatikan jalanmu anak muda"
"Nenek Lu" Sehun terkejut ketika melihat wajah orang yang ditabraknya.
"Aku Sehun, Oh Sehun" kata Sehun lagi karena melihat raut bingung nenek didepannya ini.
"Ahh Oh Sehun, kau sudah tumbuh besar rupanya. Kenapa kau jarang sekali mengunjungi rumah nenek"
"Ah sini nenek bantu membereskan barangmu" lanjut nenek Lu sambil memunguti kertas Sehun yang tercecer.
Nenek Lu memungut kertas itu dan mengernyit melihat gambar yang ada di kertas itu. Nenek Lu lalu mengambil beberapa kertas lagi dan semua itu gambar orang yang sama.
"Sehun kenapa Minseok bisa terluka seperti ini?"
"Nenek kenal dengan Minseok?" Sehun balik bertanya.
"Jawab aku kenapa Minseok bisa terluka seperti ini" tekan nenek Lu menunjukkan beberapa kertas dengan gambar Minseok yang mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya.
"Ehh... Itu..."
Setelah mendapatkan tatapan tajam dari nenek Lu Sehun menjelaskan semuanya, dari LuHan yang meneror Minseok, LuHan yang melukai Minseok, sampai kebohongan LuHan yang membuat Minseok kehilangan beasiswanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My High School Story [END]
FanfikceKim Minseok seorang perempuan pintar dari kalangan biasa mendapatkan beasiswa ke SMA elit di Seoul yang mana isinya anak-anak pintar dan kaya. Bagaimana kisah Minseok yang sederhana berbaur dengan anak-anak orang kaya? Yuk baca aja ??