10

661 94 14
                                    

Hari ini waktu nya kami semua pulang. Karena lusa sudah waktu nya untuk sekolah,soal Averill aku masih kesal bahkan muak dengannya. Bus yang kami pakai untuk pulang sepertinya mengecil aku tidak tahu penyihir mana yang merubah bentuknya. Kali ini aku duduk dibagian belakang dengan Justin,Gabriel,dan pacarnya. Aku susah menyebut namanya karena kesal,kebetulan yang ada disamping ku adalah Justin jadi tidak terlalu bosan disini

"Hey Kim,kok diem aja?" kata Justin sambil terus melihat ke arah layar handphone nya,aku terkadang bingung dengan Justin. Ia mengajak aku berbicara tetapi ia menghadap ke arah lain

"Gapapa,abis gak ada yang ngajak ngobrol" kata ku dan memajukan bibirku. Ini berhasil membuat Justin melihat ke arah ku. Eh? mengapa aku senang ia melihat ke arah ku?

"Yaudah gue ajak ngomong deh. Gue mau nanya sama lo deh" kata Justin. kali ini dia menatap ku serius,ah mau ngapain dia?

"Tanya aja kali,begitu banget" kata ku,aku menjawab seperti itu agar mengalihkan suasana. Tetapi cara inipun tak berhasil

"lo tau gak kata-kata yang suka di katakan sama Cody Simpson? 143?" kata Justin. Terdengar asing di kuping ku. Aneh aneh saja Justin

"Gak tau,itu emang apaan?" kata ku dengan muka super polos ku. Mungkin ini terlihat mirip weird ya,tapi tak apalah daripada Justin mengakatan ku berbohong

"Coba lo buka twitter cari,sampe ketemu! kalo gak ketemu gue gamau ngomong dulu sama lo" kata Justin. Ini anak ngeselin banget tinggal ngasih tau aja susah banget,pake segala ngancem lagi. Jadilah aku membuka twitter dan scroll kebawah sampai tangan ku pegal.

"Justin,I love you?" tanya ku penasaran dan menghadap ke arahnya. Kini muka ku juga terlihat polos,tapi tidak seperti tadi.

"Ya kim,I love you too" kata Justin sambil tersenyum melihat ku. Oh tuhan ternyata dia menjebak ku. Sialan aku kena jebakannya! aku harap tidak ada yang mendengarnya.

"Wah kim,udah bilang i love you aja ke Justin" kata Uncle Ashton dengan nada sedikit berteriak. Mati aku! mau ditaruh dimana muka ku? Kalau Averill/Gabriel yang mendengar sih gakpapa. Ini dad nya Justin? OH TUHAN MEMALUKAN

"tuh kan Kim beneran suka sama Justin. Makannya jangan bilang benci sama orang,suka kan akhirnya" kata Dad yang heboh. Ya Tuhan turunkan dewi fortuna sekarang aku mohon,aku sangat malu.

"Dad,itu cuma jebakan Justin doang. Itu gak beneran oh god" kata ku yang mencoba membantah semua tuduhan.

"ngga kok Dad mertua,Justin yang ganteng ini gak pernah ngejebak orang. Sayang kamu jangan bohong dong,dosa tau" kata Justin sambil merangkul ku. ARGH I HATE JUSTIN IRWIN!

"SHUT UP JUSTIN" kata ku dengan suara yang kecil dan dengan fake smile yang aku buat. 

"Ash,kita bentar lagi jadi besan nih" kata Dad yang mulai sibuk dengan Uncle Ash. Mom juga kelihatannya sibuk berbicara dengan mom Justin.

Justin gila! Aku kesal dengannya,tuhan engkau mengapa mencipkatakan manusia seperti nya? Aku sebal! mengapa aku bisa masuk jebakan Justin. Ugh hari paling memalukan

***

Sampai di rumah aku masih terbayang kejadian di Bus tadi. Aku pikir-pikir itu lucu juga,apalagi kalau aku sempat mengaca dan melihat muka ku yang merah seperti kepiting rebus. Aku tertawa. Mengapa? Oh kim kau bodoh,mengapa tertawa? 

"hey hun,kamu beneran jadian sama Justin?" kata Mom yang masuk ke kamar ku tiba-tiba. Uh untung aku sudah berhenti tertwa,kalau gak mom bisa bilang aku orang gila atau yang sedang memikirkan sesuatu

"gak kok mom-" kata ku terputus karena dad masuk. Dan yak dad memotong perkataan ku. Dad memang menyebalkan,untung masih ganteng. Eh(?)

"gausah boong deh kim,tadi aja kamu udah pake i love you segala" kata dad dan duduk di samping mom sambil merangkul mom.

"Dad kesini kalau mau bikin envy,mending gausah deh:(" kata ku sambil menekuk muka ku. Orang tua ku mesra sekali haduh

"Minta Justin dong. Kan Justin pacarmu" kata dad dan mulai tertawa terbahak-bahak.

"Stop dad" kata ku dan mulai mengumpat di balik selimut

"Yaudah blo,ke kamar yuk" kata dad yang sedang berbicara dengan mom. Aku ingin melihat tetapi takut dad membicarakan Justin lagi

"Aku mau masak dulu cal" kata mom dan aku merasakan mom bergerak dari tempat tidur ku. Huft semoga keluar dari kamar ku

"Ayolah blo,aku kangen nih" kata dad,aku tidak bisa melihat gerak-gerik dad,padahal ini mungkin bagian terlucu dari dad

"ih cal stop wink! perv" kata mom dan aku mendengar mom keluar dari kamar ku dan disusul dad. Aku ingin tertawa sekencang-kencangnya sekarang juga.

Aku lelah hari ini,mungkin hari ini adalah hari terlucu dan juga memalukan. 

to be continue.

You [Sequel To:Junior]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang