Chapter 5

3.1K 249 13
                                    

Cerita ini aku buat berdasarkan imajinasiku sebatas, kalau ada yang berkenan aku minta maaf.

Rate: T

SasufemNaru

Fantasi, petualangan, romance, dan sedikit baper.

Naruto belong Masashi Kishimoto.

.
.
.
.
.

Pada saat gong yang ada di tepi lapangan berbunyi menandakan pertempuran mereka dimulai para penonton mulai bersorak-sorai dengan heboh

Naruto mengeluarkan pedang yang ada di pinggangnya dan berlari ke tengah lapangan, begitu pula yang dilakukan oleh Minato dia mulai mengeluarkan pedangnya dan berlari ke tengah lapangan menuju lapangan

Dentingan pedang yang saling bersahutan terdengar di tengah lapangan, dan adu pedang pun tak terelakkan lagi sehingga menciptakan sensasi berada di dalam sebuah pertarungan karena suara pedang yang saling bersahutan tersebut

"Hm, ilmu pedangmu bagus juga Naruto, darimana kau belajar cara menggunakan pedang? Ayahanda sangat terkesan dengan keahlian rubah kecilku ini" ujar Minato disela-sela pedang mereka beradu

Naruto hanya tersenyum manis namun bila dilihat lebih dekat maka orang akan melihat sebuah seringai haus darah pada ujung bibirnya dan matanya

"Oh, benarkah demikian ayahanda? Naru sangat malu telah dipuji oleh ayahanda" jawab Naruto tenang dan dengan senyuman di wajahnya

Para penonton yang menyaksikan pertarungan ini kebanyakan terkagum-kagum pada setiap gerakan yang dilakukan oleh sepasang ayah anak itu, sedangkan Kurama yang memiliki pendengaran yang sensitif dapat mendengar setiap kata-kata yang mereka bicarakan tidak dapat tidak bisa untuk kagum karena keahlian pedang adiknya itu

Menurutnya bisa berbicara saat sedang berada di tengah pertarungan dengan ayahanda mereka yang merupakan dewa pemimpin dari kerajaan matahari dan dengan santai membalas setiap balasan dari dewa matahari ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa!

Sedangkan ia yang pada saat bertarung dalam keadaan latihan dapat langsung di tumbangkan oleh Minato dalam beberapa kali gerakan pedangnya tetapi ini! Naruto dengan santainya membalas setiap serangan dan bahkan memiliki waktu untuk membalas ucapan Minato. Sangat hebat! Memikirkan ini entah kenapa membuatnya sedih dan bertanya-tanya apa kekurangannya dalam segi kekuatan sehingga dia bahkan belum bisa mengalahkan ayahnya itu

"SEMANGAT TERUS NARUTOOO!!! KALAHKAN AYAHMU ITU DATEBANEE!!!! HAHAHAHA"

Teriakan menggelegar dari Kushina membuat semua penonton menjadi lebih bersemangat lagi untuk menyemangati Naruto dan Minato

Di lapangan

Bosan karena bermain adu pedang Naruto pun mulai menunjukkan jurus-jurus yang sudah dipelajarinya

"Ayahanda, Naru capek bermain adu pedang. Mari ayahanda lihat jurus-jurus yang Naru bisa" ucap Naruto dengan senyum nakal saat mereka telah selesai dari adu pedangnya

Minato yang mendengar bahwa putrinya itu bisa mengeluarkan jurus-jurus dia tambah senang di dalam hatinya tapi ketika melihat senyum nakal itu entah kenapa Minato memiliki semacam firasat buruk saat ini yang akan menimpanya tapi cepat-cepat ia singkirkan

' Api Rubah '

Selesai mengucapkan itu muncul api rubah disekeliling lapangan sebesar kepalan tangan orang dewasa berjumlah sekitar lima puluh api rubah yang mengelilingi lapangan

My Kitsune Hime (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang