Chapter 10

2.6K 218 13
                                    

Cerita ini aku buat berdasarkan imajinasiku sebatas, kalau ada yang berkenan aku minta maaf.

Rate: T ─ M

SasufemNaru

Fantasi, petualangan, romance, dan sedikit baper.

Naruto belong Masashi Kishimoto.

.
.
.
.
.

Hening

Hanya itu yang terjadi di sepanjang perjalanan mereka, tidak ada yang membuka suara untuk memulai percakapan, keduanya sibuk dalam pikiran masing-masing

Naruto yang masih kesal dengan Sasuke karena kejadian pagi itu, tak menghiraukan Sasuke yang sedari tadi melirik kearahnya dan berusaha untuk berbicara dengannya

Sedangkan disisi lain, Sasuke merasa tak nyaman jika Naruto yang biasanya cerewet sekarang menjadi pendiam, padahal Sasuke sangat menyukai ketenangan seperti ini biasanya tapi entah mengapa kini ia merasa risih jika tak mendengar suara Naruto

Samar-samar telinga rubah Naruto mendengar suara keramaian pasar tak jauh dari tempat mereka kini berdiri, semenjak Naruto mengenalkan dirinya pada Sasuke ia selalu mengeluarkan telinga rubahnya dan satu ekornya

Ia sebenarnya risih jika harus memakai wujud penyamaran karena telinga dan ekornya yang biasanya bebas bergerak harus disembunyikan, ia merasa seperti dikekang sama disaat ia di istana tetapi kini ia merasa bebas walau ekornya tak dikeluarkan semuanya, tapi telinga dan ekor rubahnya tetap dikeluarkan walau hanya satu sudah cukup membuatnya bebas, ekor rubahnya yang berjumlah sembilan terkadang membuatnya susah bergerak

"Teme ada pasar tidak jauh dari sini, kita kesana yuk" Ucap Naruto melupakan fakta jika beberapa detik yang lalu ia mendiamkan pria di sampingnya

Sasuke menatap Naruto seolah mengatakan cepat-sekali-perubahan-moodnya, namun pada akhirnya ia tetap mengikuti Naruto yang berjalan dengan antusias ke depan yang tanpa sadar menggenggam tangan Sasuke, membuat Sasuke senang bukan kepalang dengan yang Naruto lakukan

Sebelum tiba di sekitar perbatasan hutan kematian dengan pedesaan di sekitar, Sasuke menarik tangan Naruto untuk berhenti, membuat pemilik mata biru safir itu melihat kearah Sasuke karena bingung kenapa ia berhenti

"Kenapa berhenti teme? Pasarnya masih beberapa kilometer dari sini lo" Tanya Naruto kepada Sasuke yang dibalas Sasuke dengan helaan nafas

"Hilangkan telinga dan ekormu, dobe" Ujar Sasuke membuat Naruto tambah bingung, Naruto tidak mengetahui jika manusia nantinya akan takut jika mereka memperhatikan wujudnya yang bisa dikatakan seperti siluman

"Kenapa harus dihilangkan teme? Kemarin malam aku kan sudah memperlihatkan wujud asliku, lalu kenapa sekarang harus dihilangkan?" Tanya Naruto polos dengan kepala teleng ke samping membuat kadar keimutannya bertambah, Sasuke hanya dapat menahan rona merah yang ada di pipinya agar tak nampak

"Kita akan sampai di pemukiman manusia dobe, dan mereka akan melihatmu dengan pandangan aneh jika kau datang dengan ekor dan telinga rubah itu" Jawab Sasuke lembut berusaha membuat Naruto paham, namun yang namanya Naruto ia pasti akan gagal paham dengan perkataan Sasuke yang terdengar ambigu ditelinganya

"Pandangan aneh?" Tanya Naruto kembali dengan pandangan polosnya

"Maksudku, mereka akan ketakutan nantinya denganmu" Jawab Sasuke sabar dengan Naruto yang akan gagal paham atas apa yang dikatakannya

My Kitsune Hime (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang