Wake Up

12.7K 836 202
                                    

Kamar mandi Sasuke yang biasanya sepi mendadak menjadi berisik. Suara teriakan terus keluar dari bibir sosok pink yang masih kalang kabut karena membersihkan badan suaminya. Sakura terpaksa menutup mata sambil membersihkan Sasuke karena tidak ingin melihat junior suaminya. Sasuke dalam posisi duduk dan Sakura terpaksa berjongkok untuk melumuri badan Sasuke dengan sabun. Jadi tanpa sengaja tangannya menyenggol milik Sasuke.

"Eh kena...."
"Kyaa kena lagi!"

Cukup Sakura tidak tahan lagi dengan kondisi seperti ini.

"Kau ini beneran lumpuh apa tidak sich, kenapa itu bisa naik turun!"

Dengan wajah memerah Sakura melayangkan protesnya. Tapi tentu saja Sasuke hanya diam bak patung.
Menunggu reaksi Sasuke, Sakura diam dan memasang wajah sebal. Sesaat kemudian dia menyadari kebodohannya.

"Kau kan lumpuh, kenapa aku malah berteriak kayak orang gila?"

Sakura membalikkan badannya membelakangi Sasuke. Dia melakukannya agar tidak melihat kembali junior Sasuke yang aneh menurut Sakura.

"Ah masa bodoh jika aku terus canggung begini acara memandikan dirimu tidak akan habisnya."
Dengan tekat sekuat baja Sakura kembali berniat membilas Sasuke yang badannya penuh dengan sabun. Hingga tanpa sengaja kaki Sakura tersandung dan jatuh tepat di depan kaki Sasuke.

Glek

"Kyaaa anaconda!!"
.
.
.
.

Sakura POV.

Adakah cobaan yang lebih berat dari pada ini. Melihat suami dengan ketampanan luar biasa dan dalam keadaan telanjang. Bagaimana tidak telanjang, aku kan sedang memandikan suami ku.

Yah setidaknya menebus rasa bersalah karena sempat merencanakan akan membuat suamiku impoten.

Tapi ada hal yang tidak bisa aku tahan meskipun memiliki kewarasan dengan kadar seratus persen. Yaitu juniornya. Bayangkan dari tadi naik turun, besar kecil. Aku jadi tidak sengaja menyenggolnya kan.

Meskipun sedikit penasaran, maklum aku belum pernah pacaran seumur hidup. Bahasa kerennya jomblo sejati. Mana mungkin aku bisa pacaran, hidupku saja aku habiskan dengan bekerja demi kelangsungan hidup.

Sekarang tiba-tiba harus dihadapkan dengan benda yang tidak hidup tapi hidup itu.

Dengan menguatkan tekad aku berbalik. Niatku segera membilas badannya agar bersih dan bisa membawanya keluar untuk memakai baju. Jadi aku tidak perlu melihat barangnya yang aneh itu.

Sebuah kesialan menimpa diriku. Kakiku terpeleset hingga jatuh berlutut di depan kaki Sasuke. Jadi dengan jarak sedekat ini aku bisa melihat junior Sasuke yang mengarah ke depan wajahku seperti ular.

"Kyaaa anaconda!!"

Reflek aku berteriak setelah melihat benda itu. Sudah cukup aku tidak kuat lagi segera aku bangkit dan mengambil shower.
Semoga saja dengan air yang keluar dari shower ini, anaconda itu jadi ular sawah lagi.

Nasib anak perawan.
.
.
.
.
Normal POV.

Teriakan demi teriakan terdengar di telinga Sasuke. Syaraf otaknya mulai merespon segala sesuatu yang menyentuh badannya. Terutama teriakan nyaring seorang gadis.

Eh seorang gadis?

Sasuke bisa melihat gadis berambut pink tengah meraba-raba badannya. Sesekali gadis itu berteriak ketika menyentuh bagian sensitif Sasuke.

Sasuke POV.

Di manakah aku sekarang?

Aku mulai memindai ruangan tempat ku berada. Ternyata aku di kamar mandi. Tapi kenapa badan ku tidak bisa di gerakkan?

Dance with Fire✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang