Special part khusus Rahman
Selamat membaca
>>>>>>>>>>>>>>,<<<<<<<<<<<<<<
Diruangan, Rahman nampak tengah melamun, ya dia melamun memikirkan Dara yang dilihatnya pergi dengan bosnya pada saat jam istirahat tadi. Dara seperti meminta tolong padanya karena terlihat dari ekspresinya"Man woy Man, heh" ucap Farid yang sedari tadi diacuhkan Rahman, namun Rahman masih belum menyadarinya
"Man, aihh ngelamun mulu loh" ucap Farid lagi sambil menampar Rahman, seketika Rahman tersadar dari lamunannya
"Kok loe nampar gue sih" dengus Rahman sambil mengelus pipinya yang kesakitan
"Abisnya loe dari tadi ngelamun" tanya Farid
"Siapa yang neglamun" elak Rahman
"Alah, gak usah bohong, gue kan lihat sendiri, gue takutnya loe ngelamun entar malah kasambet jurig, engke nyaho sia" ucap Farid menakut nakuti, Rahman diam saja tak menanggapi ucapan sahabatnya itu
"Ngelamunin apa sih Man, cerita lah ma gue" ucap Farid dengan ekspresi yang menggelikan
"Idih, anyingg, malah loe yang kayanya kesambet, itu muka kondisikan" ucap Rahman geli melihat tingkah Farid
"Ayolah Beib" ucap Farid kembali dan menarik lengan Rahman
"Anyingg" ucap Rahman, dan seketika mereka tertawa"Udah ah, gue gak ngelamunin apa apa kok" ucap Rahman kembali dengan santai
"Yowes kalau sampeyan tak mau cerita dulu, inget bro kita ini dah sahabat lama dari kita masih jadi cebong, jangan sungkan sungkan cerita sama abang kau ini lah" ucap Farid
"Aihh cebong? Itu mah loe kali, haha bahasa loh sok jadi abang gue, waktu sekolah aja loe suka ngumpet dibelakang gue" ucap Rahman, dan sekali lagi mereka kembali tertawa
"Itu kan waktu SD, sekarang mah beda dong, ya udah loe tangani tuh tugas, gue mau laporan ke pak Rustam, dari tadi bengong aje inget tugas woy tugas" ucap Farid meninggalkan Rahman dan dibalas anggukan olehnya, bercanda dengan sahabatnya itu membuat sedikit fikiran Rahman lega dari memikirkan Dara•••••~••••••
"Akhirnya kelar juga" ucap Rahman setelah menyelesaikan tugas tugasnya, dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 4 sore itu artinya jam operasional kerja sudah selesai, dilihatnya teman teman yang lain sudah mulai bersiap siap untuk pulang, ia menoleh ke arah Farid yang masih berkutat dengan kerjaaannya
"Rid loe belum selesai?" Tanya Rahman sambil membereskan meja kerjanya
"Belum, gue lembur gue dikasih tambahan sama pak Rustam, argghhhh" geram Farid, Rahman terkekeh melihat Farid
"Padahal gue mau ngedate" ucap Farid kembali sambil mengacak ngacak rambutnya
"Ngedate sama Sulis?" Ledek Rahman
"Enak aja, huhh" dengus Farid
"Oke gue duluan ya, selamat ngedate sama kerjaan" ucap Rahman berlari meninggalkan Farid yang tentunya sedang berceloteh marah padanyaRahman segera bergegas ke parkiran mencari motornya
Saat sampai dimotornya, Rahman segera menghidupkan mesin motornya
Setelah tiba dijalan raya, Rahman berhenti sejenak dia memperhatikan seseorang yang tengah mengobrol dengan orang yang ada dimobil mewah, ya dia melihat Dara sedang mengobrol, namun setelah itu mobil mewah tersebut pergi, Rahman seperti mnegenal mobil itu, namun dia tak berfikir lebih jauh dan segera menghampiri Dara yang masih berdiri dipinggir jalan, Rahmanpun menepi"Dar" sapa Rahman sambil melepaskan helmnya
"Eh Man" jawab Dara sambil tersenyum
"Mau bareng?" tanya Rahman
"Emm, gimana ya, maaf Man kayanya aku gak bisa, soalnya aku mau ke Bojong Gede, kerumah saudara" ucap Dara menjelaskan
"Mau aku anterin" tanya Rahman lagi tak mau menyia nyiakan kesempatan, karena dia juga ingin menanyakan soal tadi siang dan soal tadi
"Gimana ya?" Sejenak Dara berfikir
"Gak papa kok" ucap Rahman kembali meyakinkan Dara
"Emang kamu gak capek?" Tanya Dara
"Enggak kok" jawab Rahman semangat
"Ya udah deh, mumpung Ojeknya belum aku pesan" ucap Dara mengambil helm yang disodorkan Rahman
"Yes, akhirnya" sorak Rahman dalam hatinya
"Udah siap" tanya Rahman sesaat Dara duduk
"Udah" jawab Dara
"Ok" ucap Rahman kembali dan langsung menyalakan mesin motornya
![](https://img.wattpad.com/cover/115483485-288-k434850.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Cinta?
RomanceIni cerita pertama saya Plagiat jauh jauh, hargailah karya orang lain, jika kamu ingin dihargai seorang gadis yang bekerja di perusahaan tour guide Di Kota Hujan bernama Dara yang bertemu seseorang bernama Nicko Halim, Disini Awal Kisah Yang Terjad...