Chapter 5: Ternyata Dia...

77 5 0
                                    

   "Ma kasih" Ucap Dara pelan sambil membalas senyuman Nicko yang berlalu meninggalkannya

Setelah selesai makan, merekapun segera bersiap siap untuk pulang, karena perjalanan telah selesai

Selama perjalanan, didalam turis turis lebih banyak diam karena kelelahan termasuk Dara yang diam, entah apa perasaan yang saat ini ia rasakan, fikirannya terus memikirkan sikap Nicko tadi yang memberikan novel kesukaannya, "ternyata dia tadi memperhatikan aku" bathinnya,
Nicko pun menyadari sikap Dara

"Ehemm" Nicko berdeham
"Ah iya a apa?" Jawab Dara kaget memecah keheningan
"Kok diem aja" tanya Nicko kembali sambil memperlihatkan senyum termanisnya, Dara langsung salah tingkah dibuatnya
"Ah eng gak juga" jawab Dara grogi dan wajahnya seketika memerah
"Masa sih" ucap Nicko kembali dengan menggoda, karena posisinya tepat berada didepan Dara diapun semakin mendekat pada Dara yang membuat Dara jadi salah tingkah, Nicko pun terkekeh karena reaksi Dara, Dara hanya mendengus kepada Nicko yang mengerjainya

Dan merekapun tiba dikantor, para turis akhirnya pulang ketempat penginapan masing masing dan tentunya diantar oleh layanan perusahaan
Dara segera memasuki ruangannya, karena memang di kantor telah sepi, hanya ada beberapa karyawan saja yang lembur ataupun berjaga, diapun segera membereskan peralatannya dan berniat untuk segera pulang karena seharian menjadi guide
Diapun segera pamit ke karyawan yang lainnya
Diluar Dara segera memesan ojek online, namun dia melihat Nicko, ya Nicko, dia menghampiri Dara yang tengah berdiri di depan kantor
"Belum pulang?" Tanya Nicko
"Be belum" jawab Dara grogi
Kini perasaannya jadi tak karuan, sebelumnya dia sangat jengkel terhadap Nicko, namun kali ini Dara nampak grogi ketika harus berhadapan dengan Nicko
"Mau aku anter?" Tanya Nicko yang membuat Dara kaget
"Enggak usah" jawah Dara cepat
"Udah sepi loh ini" ucap Nicko kembali
"Emang gak takut, katanya disini angker loe" tambah Nicko
Yang seketika membuat Dara agak sedikit takut, ya dia memang pernah mendengar kantornya itu angker, namun dia selalu tak menanggapinya, namun ketika Nicko menakutinya dia langsung gelisah takut itu terjadi padanya
"Ya udah aku dulua.." ucap Nicko berlalu namun terpotong oleh ucapan Dara
"Ii ya saya mau" ucap Dara gugup
"Daripada ada hantu" bathin Dara, Nicko pun tersenyum mendengar ucapan Dara
"Yaudah ayo" ajaknya Dara pun mengekor dibelakangnya, ketika telah sampai dimana Nicko memarkirkan mobilnya, Dara langsung kaget melihat, betapa tidak mobil yang akan ia tumpangi yaitu mobil mewah, walaupun Dara sendiri punya mobil ya tentunya sang papa yang memilikinya, ia masih tidak percaya saja
"Ayo masuk" ajak Nicko yang membukakan pintu mobilnya, Dara terlihat berfikir
"Kenapa?" Tanya Nicko heran
"Bapak yakin, saya naik ini" tanya Dara memastikan
"Ya emangnya kenapa?" Tanya Nicko balik
"Enggak kenapa napa sih, tapi.." ucap Dara dipotong langsung oleh Nicko
"Ayo gak usah tapi tapian"  kata Nicko dan langsung menyuruh Dara masuk
Diperjalanan, mereka diam dengan fikiran masing masing, Dara menatap kearah luar dan Nicko fokus menyetir
Sampai Nicko memulai pembicaraan
"Kamu rumahnya dimana?" Tanya Nicko memecah kehening diantara keduanya
"Eh iya apa?" Ucap Dara kaget, Nicko pun tersenyum
"Rumah kamu dimana?" Tanya Nicko kembali
"Owh, di taman cimanggu pak" jawab Dara yang masih terus menatap keluar kaca
Nicko pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat, yang membuat Dara tersentak kaget
"Pelan pelan donk" protes Dara, Nicko hanya membalas dengan kekehan
"Gak lucu" ucap Dara ketus
"Abis kamu diem aja" ucap Nicko kemudian

Akhirnya merekapun sampai dirumah Dara
"Itu pak disitu" ucap Dara kemudian dan menunjuk kearah satu rumah, Darapun segera turun dari mobil Nicko
"Makasih pak" ucap Dara diluar mobil, dan dibalas anggukan oleh Nicko, saat Dara membuka gerbang rumahnya tiba tiba Nicko berkata
"Gak disuruh mampir dulu nih" sambil menaikan satu alisnya, yang membuat Dara salah tingkah
"Ah, iya, mau mam pir" ucap Dara
"Hehe, becanda kok, ya udah ya saya pulang" ucap Nicko kemudian
"Iya" sahut Dara sambil memperhatikan mobil Nicko sebelum akhirnya hilang dari pandangannya
Dara segera memasuki rumahnya, namun tiba tiba mama dan papanya sudah membuka terlebih dahulu pintu rumahnya
"Assalamu'alaikum"
"Eh papa, mama" ucapnya sambil memncium kedua tangan orangtuanya
"Wa'alaikumsalam"
"Ciyee, dianterin siapa tuh anak papa" ledek papanya
"Iya nih, ceritain donk" timpal mamanya
"Apaan sih, aku capek ah" ucap Dara memasuki rumahnya namun wajahnya kembali memerah
"Kamu udah makan belum" tanya mamanya
"Udah mah" jawab Dara
"Itu siapa sih, calon mantu papa ya" celetuk papanya
"Ih bukan, dia itu turis" Jawab Dara namun kembali wajahnya memerah karena terus diledek
"Udah ah, aku mau tidur, capek, di ledek mulu disini mah" ucap Dara langsung meninggalkan kedua orang tuanya yang tertawa melihat Dara

Mengapa Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang