KACAU

7 1 0
                                    

  "Aku sebenernya penasaran, kaya apa sih dia.. sampe bisa bikin kamu se kacau ini?"

"Kacau? aku baik baik aja kok, aku masih manusia realistis seperti yang kamu kenal dari smp dulu, bedanya sekarang aku kenal harapan, dan itu kayanya perubahan yang baik deh.."

Mocca menggeleng sejenak sambil membuang nafas,

"melihat keadaanmu sekarang, dan semua statusmu di sosmed itu, jujur aku gabisa bilang kalo kamu lagi baik baik aja sih"

"Oke... aku emang ga lagi baik baik aja, entahlah, aku juga gatau apa yang kurasain, belakangan aku juga bingung harus definisiin perasaanku ke arah apa"

"Sakit?"

Kali ini tatapannya terasa lebih teduh dari sebelum sebelumnya.
Mungkin dia sedang mencoba berbagi simpati padaku.

 
"Sangat..."
"Tapi, ngeliat dia sekarang yang bisa bahagia aja tanpa ada aku, rasanya semua rasa sakit itu ada harganya... haha"

"Kalo gitu lepasin.. lupain dia.."

"Gabisa..."
jawabku pelan

"Yakalo gitu kamu emang bego, rasain aja sendiri sakitnya terus terusan!"
kali ini nada bicaranya menjadi sedikit tinggi dan menusuk.

"iya..."
cuma itu yang bisa kuucap.  

Dan lagi lagi hening mampir diantara kami berdua.
Sepi dan segala serangga yang menyangga adalah deskpripsi yang tepat untuk situasi ini.

MOKOWhere stories live. Discover now