13 - Pertengkaran

49 8 1
                                    

***

"Katanya sahabat, tapi lebih percaya sama orang baru."

***

Aldo sudah semakin dekat dengan sahabat Raffa juga Caca. Raffa semakin khawatir, mengingat dia tidak mengetahui apa rencana Aldo selanjutnya. Ia ingin membicarakan ini kepada sahabat-sahabatnya nanti.

From : pengecut
Lo mau bilang ke mereka kalau gue Aldo yang dulu, gue gak yakin mereka akan percaya😏

Raffa geram dengan Aldo, kini ia dan sahabat-sahabatnya sedang berkumpul di kantin. Tentunya dengan para sahabatnya, Aldo juga Caca. "Kalian percaya sama gue?" Tanya Raffa tiba-tiba

"Lu ngapa dah? Nanya gitu tumben banget" Ucap Vino

"Gue serius" Ucap Raffa dengan nada serius

"Percaya" Ucap semuanya

"Kalo gue bilang Aldo yang dulu pernah membuat Rara meninggal itu ada diantara kita" Ucap Raffa

"Hah?! Maksud lo dia?" Tanya Vanno menunjuk Aldo

Raffa mengangguk yakin, "wahhh lo jangan bercanda Raf" Ucap Cio

"Gue gak bercanda" Ucap Raffa

"Raf... Aku tahu kamu cemburu karena selama ini Aldo deket sama aku... Tapi serius Raf, dia cuma anggap aku adek kok" Ucap Caca

"Aku serius Ca... Dia Aldo yang dulu" Ucap Raffa menatap tajam Aldo

Aldo hanya menatap Raffa dengan pura-pura bingung. Namun jauh di lubuk hatinya ia sedang tertawa. "Mampus" Pikir Aldo

"Gue gak nyangka Raf... Lo sampe segitunya hanya karena lo cemburu..." Ucap Kelvin

"Ya Allah gue gak bohong" Ucap Raffa frustrasi

"Kalian ngomongin apa sih? Rara? Kok gue jadi di bawa-bawa?" Tanya Aldo dengan tampang tidak tahunya

"Lo gak usah pura-pura anj**g" Ucap Raffa emosi

"Raffa cukup... Aku kecewa sama kamu" Ucap Caca lalu pergi diikuti oleh Oliv

"Ca... Ca... Cacaa..." Panggil Raffa

"Kita juga gak nyangka lo bisa kayak gitu Raf... Gue bener-bener gak nyangka" Ucap Arsen dan semua sahabatnya pergi meninggalkan Raffa bersama Aldo. Sebelum Aldo pergi ia sempat memberi seringaiannya kepada Raffa.

"Ta... Tapi..."

Raffa semakin kalut, ia langsung berlari menuju parkiran motor dan pergi dari sekolah. Raffi yang melihat semua pertengkaran itu pun mengikuti Raffa, karena ia bisa merasakan amarah yang dirasakan oleh Raffa.

"Ck Aldo bang**t" Ucap Raffi lalu pergi menyusul Raffa

Sementara Raffa, ia terus mengebut membelah jalanan yang untungnya tidak terlalu ramai. Lalu berhenti di taman yang pernah ia kunjungi bersama Caca dan sahabat-sahabatnya. Raffa duduk di pinggir danau.

"Katanya sahabat, tapi lebih percaya sama orang baru. Gue heran mereka bilang bakalan percaya sama gue, tapi ini apa? Bahkan gue yang udah jadi sahabatnya selama bertahun-tahun bakalan kalah sama yang baru" Gumam Raffa menatap kosong ke arah danau

HP nya bergetar tanda adanya pesan masuk, Raffa tahu ini dari siapa namun ia tetap membacanya.

From : pengecut
Haha... See? Temen-temen dan bahkan pacar lo lebih percaya gue... Mereka BODOH😏

Raffa hanya menutup telphonnya dan menonaktifkan handphonenya tersebut. "Cie galau" Ucap seseorang di belakangnya

Raffa menoleh, "lo ngapain?" Tanya Raffa ketika melihat yang berbicara tadi adalah Raffi

"Gue takut aja lo bunuh diri" Ucap Raffi

"Najis... Nethink banget" Ucap Raffa

Raffi tertawa, "udah lo gak usah galau... Ada gue, kita cari tahu apa yang mau Aldo lakuin diem-diem" Ucap Raffi

"Ck, udah bego ini lagi nyari tahu... Cuma ya gitu gue selalu lupa ngerekam apa aja yang dia omongin" Ucap Raffa

"Nah ituu... Itu karena lu bego" Ucap Raffi santai

"Najis lagi galau malah diledek. Itu tuh kayak nabur luka di atas garem" Ucap Raffa

"Tebalik gendeng!!" Ucap Raffi

"Oh tebalik ya hehe" Ucap Raffa

Keduanya lalu tertawa, "gue galau bukan karena Aldo nya sih" Ucap Raffa

"Lah terus?" Tanya Raffi

"Gue takut aja salah satu dari mereka kayak Rara dulu... Kalau emang gue harus berkorban supaya mereka selamat ya ayoo dah" Ucap Raffa

"Lo ngomong apa dah... Gak akan ada korban lagi" Ucap Raffi

"Kalau misalkan ada ya gue berharap itu bukan salah satu dari mereka ataupun lo... Biarin gue aja" Ucap Raffa

"Udah ah... Lo jangan ngomong gitu anjir" Ucap Raffi panik

Raffa menyeringai, "kalo gue mati lo jagain Caca ya" Ucap Raffa

Raffi tambah panik, dan Raffa malah tertawa keras. "Vangke" Ucap Raffi kesal

"Muka lo anjir" Ucap Raffa

"Bodo" Ucap Raffi

Setelah Raffa meredakan tawanya, Raffa tiduran di atas rerumputan diikuti oleh Raffi.

"Ikut-ikutan aja lo" Ucap Raffa

"Biarin" Ucap Raffi

"Kita kayak anak kembar ya Pi" Ucap Raffa

"Emang kita kembar anjay..." Ucap Raffi kesal

"Sabar bang sabar" Ucap Raffa

"Tau ah" Ucap Raffi

Keduanya terdiam dan menatap awan yang terus bergerak tertiup angin. Menatap langit biru yang tak berujung.

"Hahhh gue jadi pengen namain anak gue awan sama Langit" Ucap Raffa

"Kenapa?" Tanya Raffi

"Gak tahu gue suka aja" Ucap Raffa

"Aneh" Ucap Raffi

Raffa tertawa kecil, "kan unik Pi" Ucap Raffa

"Iyaa serah" Ucap Raffi

Dan keduanya pun terdiam lagi, entah sudah berapa lama mereka saling diam hingga akhirnya mereka tertidur karena bosan.

***

Tetesan hujan jatuh ke pipi Raffa dan ia pun terbangun, "anjirrr udah siang" Ucap Raffa

Raffi terkejut dengan seruan Raffa, "apa sih? Berisik banget" Ucap Raffi

"Tas gue masih di kolah" Ucap Raffa

"Udah gue ambil bege, udah aman tadi gue juga udah izinin lo" Ucap Raffi

"Ohhh hehe... Caca sama sahabat-sahabat gue gimana?" Tanya Raffa

"Mereka nanyain lo... Tapi gue jawab lo sakit" Ucap Raffi

"Lah kalo mereka ngejenguk gimana?" Tanya Raffa

"Gak mungkin... Orang gue ngomong lo sakit budug" Ucap Raffi

"Piiiiiiii!!!!" Ucap Raffa

"Hehe gak elah, gue ngomong ke mereka Raffa gak mau diganggu terus mereka langsung diem" Ucap Raffi

"Oh yaudah" Ucap Raffa

"Yuk pulang" Ucap Raffi

Sementara Caca, ia sedang merenung di kamarnya. "Aku gak nyangka kamu begitu Raf... Aku pikir kamu hanya cemburu, tapi jika kamu sampai menuduh Aldo... Aku bener-bener gak nyangka" Pikir Caca

***

Wew konfliknya udah mulai muncul nih, seru gak? Asik? Kalau ada kata yang typo atau kalimat yang kurang pas aku mohon maaf hehe maklum namanya juga baru😂
#maaf jarang update

RelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang