***
"Apa gue harus cemberut dulu supaya lo ketawa?"
***
Raffa terbangun dari tidurnya saat mendengar bel pulang berbunyi, ia lalu menoleh ke samping dan ternyata kembarannya masih ada dan masih tertidur. Ia pun mengabaikannya dan segera turun menuju kelasnya.
Di kelas ia hanya mengambil tasnya dan mengabaikan sahabat-sahabatnya yang mencaci dirinya, karena tidak ikut diceramahi oleh guru killer mereka. Raffa segera menuju kelas Caca. Ternyata Caca sedang membereskan bukunya, Raffa tersenyum melihatnya. Jantungnya pun berdetak secara abnormal, hanya dengan melihatnya saja. Saat Caca keluar kelas Raffa langsung menghalangi jalan Caca sehingga Caca berhenti secara tiba-tiba dan tentunya kaget."Raffa!" Ucap Caca kaget
Raffa hanya nyengir tanpa dosa,"hehe maaf-maaf, oh iya lo pulang naik apa?"
"Naik sepeda"
"Bareng gue ya? Gue yang bonceng kok tenang aja"
"Emang kamu gak naik motor atau mobil?"
"Gak, gue pulang pergi dianter sama papa dan sekarang papa lagi gak bisa jemput jadi...gue bareng lo ya?"
"Eh tapi..."
"Tapi apa? Gak ngerepotin kok, udah ayoo" Raffa segera saja menarik tangan Caca menuju ke parkiran sepeda.
Caca menunjukkan dimana letak sepedanya, dan yang Raffa segera mengambilnya.
"Ayoo naik"
Caca mengangguk dan naik,"udah"
Raffa segera menggoes sepeda tersebut, ia sedikit heran kenapa Caca enteng banget ya? Atau dianya yang kuat?.
"Kamu enteng banget sih?" Tanya Raffa
"Masa?"
"Iyaa"
"Gak tau deh"
"Makan yang banyak dong"
"Udah kok"
"Kok enteng?"
"Ya mana aku tau"
"Coba aja kita naik angkot" Ucap Raffa
"Kenapa?" Tanya Caca dengan bingung
"Kalo kita naik angkot, kita bisa duduk berdampingan dan gue bisa liat muka lo sepuasnya"
"Ap...apa sih"
"Ciee gugup ya" Goda Raffa
"Eng...Enggak tuh" Ucap Caca dengan gugup
"Percaya percaya"
"Loh kok ke arah rumah aku si?" Tanya Caca heran
"Emangnya?"
"Terus kamu pulangnya gimana? Aku pikir kamu ke rumah kamu dulu terus dari rumah kamu aku naik sepeda"
"Gak lah...mana mungkin aku ngebiarin kamu capek, soal itu tenang aja itu mah gampang"
"Yaya terserah kamu deh"
Mereka bercanda dan tertawa bahagia, banyak orang yang berlalu lalang menatap mereka sambil senyum-senyum mengingat masa muda dulu ada juga yang iri karena mereka jomblo. (Btw aku juga).
***
Rumah Caca
"Udah sampe" ucap Raffa
"iyaa"
"Lo gak mau ngajak gue masuk dulu gitu? Lumayan loh capek juga nih haus"
"Loh yang minta kamu bareng sama aku siapa? Jangan salahin aku kalau kamu capek sama haus"

KAMU SEDANG MEMBACA
Relieve
Dla nastolatkówRaffa si cowok setengah badboy tertarik dengan seorang gadis pendiam yang memiliki masa lalu. Dan Raffa berusaha membantunya untuk bisa melupakan masa lalu tersebut. "Aku punya masa lalu yang susah buat aku lupain Raf" Ucap Caca sedih "Gw bakal ban...