part 3

10 0 0
                                    

"Pagi.... maaf aku terlambat lagi" Ucap ku saat masuk ke studio




Rebecca Mather Dirker

"Siang bukan pagi!" Jawab Rebecca (pemilik studio) "apa lagi alasan mu hari ini nona?" Tambah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siang bukan pagi!" Jawab Rebecca (pemilik studio) "apa lagi alasan mu hari ini nona?" Tambah nya

Aku tersenyum "maaf!" Ucap ku

Lalu seseorang membuka pintu
"Maaf aku terlambat!!" Ucap nya masuk

"Bradley?" Ucap Alya , dan itu membuat ku cukup penasaran untuk melihat ke arah pintu

"Kamu? Kenapa kamu ada di sini?" Tanyaku

"Jadi kalian sudah saling mengenal? Bagus lah jadi aku tidak harus repot-repot mengenalkan kalian, dan Bradley ini yang akan menggantikan Lucas, semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik! Untuk kamu Bradley jika ada yang kamu tidak mengerti kamu bisa bertanya pada Alya ataupun Zilla, selamat bekerja untuk semua!" Ucap Rebecca
"Bersenang-senang lah...." Tambahnya sebelum dia pergi ke ruangannya

"Bersenang-senang kata nya! Aku di repotkan dengan pekerjaan dan dia bilang bersenang-senang, hah untung saja dia pemilik studio!" Ucap Alya

"Dari sekian banyak studio di Paris kenapa kamu memilih tempat ini?" Tanya ku kesal

"Apa kamu benar-benar tidak menyukai ku?" Tanya nya

"Bukan begitu!"

"Lalu?"

"Sudah lupakan!" Jawab ku

"Apa dia selalu seperti itu?" Tanya Brad pada Alya

"Hey! Aku bisa mendengar nya!" Ucapku

"Bisakah kalian berhenti bersikap kekanak-kanakan? Aku sedang sibuk, jika kalian terus saja berbicara itu akan membuat ku kehilangan banyak inspirasi!" Ucap Alaya

Aku dan brad menatap ke arah Alya "dia pikir dia siapa?" Ucap ku

"Hah... dia merasa paling tua di sini!" Tambah Brad

"Berhenti mengagumi ku!" Ucap Alya

**

Sekitar jam 5 sore Alya sudah mengemasi barang nya
"Hey! Kamu mau kemana?" Tanya Brad

"Aku sudah memiliki janji dengan seseorang" jawab Alya

"Bagaimana dengan pekerjaan mu hey!!" Tanya ku sedikit berteriak karena dia sudah hampir sampai di pintu

"Kalian saja yg mengerjakannya anggap saja itu sebagai bonus dariku!" Teriak Alya dari luar

"Aku benar-benar membencinya!" Ucapku

"Tapi sepertinya aku mulai menyukai Alya!" Ucapan Brad membuat dadaku sedikit sesak saat mendengar nya

"Kamu memang pantas dengan nya! Kalian sama-sama menyebalkan!" Jawab ku

Brad menatap ku aneh "apa perkataan ku tadi membuat mu cemburu?" Tanya nya

"Tidak!"

"Alya itu seperti nya paling pengertian disini!"

"Ya sudah pacari saja dia!"

"Kamu terus saja mengelak, jelas-jelas kamu cemburu, ya kan?"

"Diam lah...."

Sekitar jam 11 malam kita baru menyelesaikan semua nya
"Hah jari-jari ku seperti nya tidak lama lagi berubah jadi jempol semua" Ucapku sambil menyenderkan kepalaku

Brad kemudian menarik kursiku sehingga kita saling berhadapan
"Apa yang kamu lakukan?" Tanyaku

Brad menarik tangan ku dan memijat nya "apa ini cukup enak?" Tanya nya

Aku tersenyum

"Kamu lebih cantik saat tersenyum!"

Aku melepaskan tangan Brad "sudah larut malam, sebaik nya kita pulang" ucapku mengambil tas

"Aku akan mengantarmu pulang!" Ucap Brad

"Ya! Itu yang aku butuh kan saat ini, tumpangan gratis!" Jawab ku
"Tunggu.... Ada apa dengan pintu nya?" Aku berusaha membuka pintu

"Apa kita terkunci di sini?" Tanya Brad, membantu ku membuka pintu

"Seperti nya kita harus menginap di sini!!" Ucap Brad

"Tidak, aku bisa menelpon Rebecca, tunggu!" Ucap ku mengambil ponsel dari saku jaket

Brad mengambil ponsel ku "kita tidak memerlukan yang satu ini!" Ucap nya mematikan ponselku, dan kembali ke ruangan kerja

"Hey.... Apa yang kamu lakukan? Kembalikan ponselku sebelum aku membunuh mu!" Teriak ku

"Ini akan menyenangkan! Percaya lah pada ku!" Jawabnya

Dan entah apa yang aku lakukan aku malah menyusulnya dan mengikuti ide gila pria itu

"Kamu tidur di sana (menunjuk kursi besi) dan aku di sini (menunjuk sofa)!" Ucap Brad

"Hey kenapa kamu yang mengatur ku! Aku disini senior mu jadi aku yang berhak memutuskan di mana aku tidur!" Jawab ku kesal

"Tidak bisa! Aku yang lebih dulu memilih tempat ini!" Ucap nya

Aku meniduri sofa nya "dan aku yang lebih dulu meniduri nya, jadi ini milikku!"

"Hey itu curang!" Brad menarik ku sampai aku terjatuh ke lantai dan dia mengambil alih sofa

"Kamu benar-benar sudah gila!!" Teriak ku dan menarik nya tapi sayang nya aku juga ikut terjatuh dan sial nya aku terjatuh tepat di atas Brad, dan itu membuat mata kami saling menatap

"Apa kamu menyukai posisi ini?" Tanya nya, membuatku refleks memukul nya dan berdiri

"Hey kenapa kamu memukulku?"

"Karena kamu pantas mendapatkan nya! Dasar Cabul!" Ucapku kembali tidur di sofa

"Cabul??"

"Ya sudah kamu tidur disini biar aku tidur di sana!" Ucap nya

"Aku tidak yakin aku bisa tidur nyenyak!"

"Kenapa?"

"Apa kamu bisa menjamin, kamu tidak akan melakukan sesuatu pada ku?"

"Apa kamu ingin Melakukan sesuatu dengan ku?" Dia bertanya dengan wajah yang sedikit menyeramkan, seperti seekor rubah yang tengah mengincar anak ayam.

"Jangan menatap ku seperti itu!!" Aku berteriak pada nya

"Baiklah ini sudah tidak menyenangkan lagi! Aku akan tidur dan melanjutkan nya besok! Good night!" Ucap nya membaringkan tubuhnya di kursi yang berada tepat di depanku

Ini sedikit horor, saat aku mencoba memejamkan mata aku mendengar suara  gemericik air, dan beberapa kali terdengar suara langkah kaki dari luar ruangan dan tiba-tiba saja lampu mati aku berteriak ketakutan sampai aku melihat cahaya di depan ku, sudah pasti itu Brad dia berjalan mendekati ku dan memeluk ku, rasa nya aneh tapi pelukan nya cukup membuat ku sedikit tenang.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang