part 7

12 0 0
                                    

Pagi nya aku dan Brad sudah bersiap untuk kembali ke Paris.
"Apa kalian tidak bisa tinggal di sini satu hari lagi" pinta ibu nya Brad

"Apa ibu akan terus menghalangi kami?" Tanya Brad

"Ia ia ibu tau kalo kalian sibuk! Tapi kalian harus lebih sering mengunjungi ibu di sini"

Aku tersenyum dan memeluk nya "ia aku akan sering mengunjungi ibu" ucap ku

"Kamu benar-benar gadis yang baik! Aku menyayangimu!" Jawab nya

"Ayah mana Bu?" Tanya Brad

"Masih di kamar mandi mungkin, sebaiknya kita menunggu ayah sambil sarapan!"

Tak lama Ayah Brad menyusul kami sarapan

"Kalian jadi pergi hari ini?" Tanya Ayah Brad

"Ia, hari ini Connor kembali dari London dan kemungkinan dia tinggal di apartemen ku"

"Connor? Teman lama mu?" Tanya ayah nya

"ia dia baru saja mengabari ku kemarin, mungkin dia sampai di Paris nanti sore"

**
Setelah selesai sarapan aku dan Brad langsung kembali ke Paris, Brad langsung mengantar ku ke apartemen karena dia harus pergi ke bandara setelah ini untuk menjemput Connor teman nya.

*
Esok pagi nya Brad datang ke studio aneh nya aku merasa sedikit canggung setelah kembali dari rumah orang tua nya, dan kali ini Brad mengajak Connor teman nya untuk membantu kami di studio

Brad mengenal kan nya padaku dan juga pada Alya, Connor memberikan pelukan perkenalkan kepada kami berdua, tapi saat dia memeluk ku dia berbisik "kau cukup cantik untuk standar orang Asia!" Bahkan dia memberikan tatapan yang membuat ku merasa risi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brad mengenal kan nya padaku dan juga pada Alya, Connor memberikan pelukan perkenalkan kepada kami berdua, tapi saat dia memeluk ku dia berbisik "kau cukup cantik untuk standar orang Asia!" Bahkan dia memberikan tatapan yang membuat ku merasa risih, tapi aku mencoba tidak memperdulikan nya.

"Aaahhhh Zilla lihat matanya, hidungnya, bibirnya ya tuhan apa dia seorang malaikat?"Alya terus saja mengganggu ku dengan semua kata katanya itu

"Zilla.... Apa kamu tidak tertarik dengan nya hey Zilla!!"

"Alya!! Bisakah kamu diam?" Ucapku kesal

"Zilla.... Zilla lihat lah seperti nya dia menuju ke arah kita Zilla!!" Ucap Alya dengan sura yang mulai pelan

Seseorang memegang punggung ku yang awalnya aku kira itu Brad tapi ternyata itu Connor, dia membalikkan kursi ku dan mulai mengintrogasi ku
"Apa Brad itu pacarmu?"

"Apa urusanmu menanyakan itu?" Jawab ku ketus

"Hey kamu tidak perlu meninggikan suara mu aku hanya bertanya! Jangan bersikap begitu pada ku! Karena Kamu akan membuat ku semakin tertarik untuk tau banyak tentang mu!"

"Aku tidak peduli!" Jawab ku kembali membalikan kursi ku

"Kenapa dia bersikap seperti itu padamu?" Bisik Alya

"Entah lah!"

Tak lama Brad kembali membawa makanan untuk makan siang kami

"Uuhhhh!! Brad kamu memang yg paling luar biasa!" Ucap Alya mengambil bagian nya

"Untuk mu!" Brad memberikan bagian ku

"Oya bukannya ini studio milik Rebecca? Kemana dia seharian ini aku tidak melihat nya!" Tanya Connor

"Dia pergi ke habitat nya" jawab Alya

"Apa maksud mu dia pergi ke Belgia?" Connor kembali bertanya

"Dari mana kamu tau tentang Rebecca?" Alya mendekati Connor

"Apa kalian tidak tau kalau Rebecca adalah mantan pacar Brad?" Ucap Connor dengan tatapan mengarah pada ku

Aku berpura-pura tidak peduli dengan apa yang Connor bicarakan

"Ya tuhan!!" Ucap Alya menepuk nepuk dada nya "benarkah yang kamu katakan tadi? Aku benar-benar tidak percaya, Ya tuhan bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Brad kamu berhutang penjelasan pada ku!" Ucap Alya

"Itu hanya cerita lama!" Jawab Brad seolah tidak peduli

"Hey kenapa kamu hanya diam? Tanyakan sesuatu pada nya!" Alya terus mendesak ku sedangkan Connor tersenyum jahat menatap ku

"Menanyakan apa, lagi pula itu bukan urusan ku!" Aku kembali melanjutkan pekerjaan ku

"Benarkah? Bakan nya kalian berdua pacaran?" Tanya Connor

Aku dan Brad tidak menjawab apapun kita mengabaikan setiap pertanyaan yang keluar dari mulut Connor.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang