*Mozza Room 4.00pm
"Hoam, eungh sudah jam berapa ini?" Tanya Laine sambil melirik jam dinding dikamarnya itu
'Masih pagi' batin Laine
Ketika Laine memutar tubuhnya menghadap kearah dimana Mozza tidur saat malam, ia tidak ada di tempat nya, spontan Laine langsung bangun dari tidurnya untuk mencari keberadaan temannya itu
Namun ketika hendak beranjak dari tempat tidurnya, mata Laine tidak sengaja melihat sosok Mozza sedang berdiri diluar balkon sambil mendangahkan mukanya keatas
Laine yang melihat itu langsung menghampiri Mozza dan menepuk bahu perempuan itu
"Ehem.. kau sudah bangun Mozza? Ini masih pagi" tanya Laine penasaranSatu detik, dua detik masih tidak ada jawaban dari Mozza, ia masih saja bergeming pada posisinya saat ini.
Laine yang sadar bahwa Mozza tidak menjawab hanya menghela nafas pasrah sambil mencoba bertanya pada Mozza lagi "Kau kenapa Mozza? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya laine perhatian
Pertanyaan dari laine itu mulai mengusik kegiatan Mozza saat ini.Ia mulai membuka matanya dan menurunkan kepalanya yang dari tadi ia dongakkan ke atas sebagai penenang pikirannya
"aku tak apa,tidurlah lagi" jawab Mozza pada pertanyaan Laine tadi tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun
"Jika kau pusing istirahat saja Mozza" kata Laine
"Ini masih pagi dan aku yakin kau belum tidur dengan benar Mozza" Lanjutnya
Lagi lagi Mozza hanya bisa menghela nafas, mungkin selama ia sampai di kota asing ini, entah sudah berapa kali ia menghela nafas seperti ini
"Tak apa, aku akan pergi sekarang, dan aku tidak perlu kau temani" ujar Mozza sambil membaca pikiran Laine
Setelah mengatakan itu pada Laine, ia langsung melenggang pergi ke ruang latihan, dan meninggalkan laine yang masih berdiri di balkon kamarnya itu
..........
Mozza POV
Aku terbangun lagi. Entah sudah berapa kali sejak aku memulai untuk tidur aku merasakan kegelisahan dan akhirnya terbangu. Hah... Aku menghela nafas lagi.
Aku lalu bangkit dari tempat aku tidur sekarang, lalu ku sempatkan melirik Laine yang tertidur disebelahku 'Dia tidur dengan nyenyak' batinku mulai bersuara .
Setelah berbicara dengan batinku, aku lalu pergi ke arah balkon. Syukurlah fasilitas kamarku ini sangat lengkap dan memadai.
Ku dongakkan kepalaku ku keatas, berharap kegelisahan yang aku rasakan ini berakhir. Entahlah.. Aku juga tidak tahu kenapa aku merasa gelisah, mungkin karena aku merindukan ibu? Atau mungkin aku gelisah dengan latihan besok? Ah.. Entahlah semuanya terasa abu abu sekarang.
"Ehem.. Kenapa kau bangun Mozza? Ini masih pagi" terdengar suara laine dari belakang, namun aku masih diam tanpa bersuara
Satu, dua aku mulai menghitung kapan aku harus menjawab, namun aku masih terbuai oleh angin yang membuat pikiranku sedikit tenang, yang menjadikan aku enggan untuk menjawab pertanyaan dari laine itu."Kau kenapa Mozza? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Laine sekali lagi, hah.. Dia pasti khawatir
Lalu aku menghentikan kegiatanku itu dan memutuskan untuk menjawab pertanyaan Laine
"Aku tak apa, tidurlah lagi " jawab ku untuk meyakinkan Laine
"Jika kau pusing istirahat saja Mozza" kata Laine
"Ini masih pagi dan aku yakin kau belum tidur dengan benar Mozza" Lanjutnya
"Tak apa, aku akan pergi sekarang, dan aku tidak perlu kau temani" jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozza
ФэнтезиSelalu ada yang hilang dalam sebuah pengorbanan bukan? Entah itu kamu ataupun aku.