[09] For you

17 5 16
                                    


"Hal yang bisa aku lakukan adalah yang bisa aku ikhlaskan karena dirimu, sobat"

•••

Setelah Rani sadar dalam beberapa menit yang lalu, tanpa menunggu lama lagi. Safira langsung meminta izin kepada guru piket.

"Permisi bu, Saya Safira dari kelas 7C ingin meminta izin untuk mengantarkan Rani untuk pulang, karena dia tadi pingsan bu. Apa saya diperbolehkan?" tanya Safira dengan penjelasannya.

Tanpa berfikir lama, guru piket itu langsung menjawab.

"Hmm, baiklah kalau begitu tidak apa apa tapi, jangan lupa sampaikan kepada guru yang mengajari kelasmu untuk memberitahui bahwa kamu izin pulang" jawab guru piket tersebut.

"iya bu, terima kasih banyak ya bu" ucap Safira dengan senyuman.

"iya sama sama"

Di UKS..

"Gimana Fir? Boleh nggak?" tanya Radith yang sedang menunggu di depan uks.

"Iya boleh!. Oh, iya dith aku minta tolong jangan lupa tolong sampaikan pada guru yang sedang ngajar ya" ucap Safira

"Oh syukurlah, ok siap!" seru Radith

"Ok makasih, kalau begitu aku ke UKS dulu ya dith. Kasihan pasti Rani udah nungguin lama bener" ucap Safira dengan senyumnya.

"Oh yasudah, aku juga mau ke atas. Btw, Hati hati Fir" ucap Radith

"Iya sipp" balasnya.

***


Dalam UKS

Di dalam tersebut terdapat sosok Rani yang sedang berbaring di tempat tidur UKS tersebut, yang sedang menunggu Safira dengan lamanya.

"Safira lama sekali" gumam Rani

Ceklekkk

Suara pintu tersebut menampakkan Safira yang sedari lamanya untuk meminta izin dari guru piket.

"Haii Ran!, Maaf tadi lama banget" ucap Safira

"Gak apa apa. Btw, apa diizinin?" tanya Rani

"Alhamdulillah Bolehh!" seru Safira

"Alhamdulillah makasih banyak, Fir" ucap Rani

"Iya sama sama. Yasudah, kalau begitu kamu siap siap aku akan panggil bajai buat nganterin ke rumah kamu" ucap Safira sambil lari keluar.

***

TOK TOK TOK!!

CEKLEK..
Suara pintu tersebut membuat kelas spontan kaget dengan suara tersebut.

"Permisi" ucap Radith

"Bebep gue kok baru masuk? Dari mana aja diaa!" gumam Fina

"Maaf pak, saya telat masuk" lanjut Radith

"Memangnya kamu darimana?" tanya guru tersebut

"Saya habis nganterin Safira sama Rani pak soalnya tadi si Rani pingsan. Dan Safira dan Rani izin pak tidak bisa mengikutin pelajaran ini pak" jawab Radith panjang.

"Oh, yasudah. Cepat duduk" ucap guru tersebut

Setelah beberapa menit kemudian..

Tanpa menunggu lama lagi, mata Safira pun langsung menemukan Bajai tersebut.

"Pak!! Pak!! Kesini pak!" teriak Safira spontan

Lalu, bajai tersebut tanpa menjawab, ia langsung menuju kearah Safira berada.

"Kenapa dek?" tanya sopir tersebut.

"Pak? Bisa antarkan kejalan Panjaitan gak pak?" tanya Safira balik

"Ohh, pasti bisa dek!" seru sopir tersebut

"Oh ok deh pak, bapak tunggu sini dulu ya pak" ucap Safira

"Iya dek"

Setelah mendapatkan kendaraan tersebut, Safira tanpa menunggu apapun ia langsung spontan balik ke UKS dan membawa Rani dan juga barang barangnya.

***

KRINGG!! KRINGG!!
Bel istirahat pun spontan berbunyi.

"Bersiap! Memberi salam!" perintah ketua kelas

"Terima kasih, Pak.." salam murid murid.

"Ya, sama sama. Silahkan istirahat" jawabnya

Geng Fina pun seketika menjadi gak mood untuk ke kantin, terutama Fina kepala geng tersebut.

"Oy, Fin? Kantin yokk!!" seru Hilda

"Apaan si!" bentak Fina

"Bah kok lu jadi galau gini? Mikirin Safira ye lu makanya gak mau makan" ledek Rayan

"Apaan si, udah lu aja sono ke kantin gue gak dulu" ucap Fina spontan

"Yakin lu gak mau ke kantin?" tanya Hilda

"Iyee! Udah sono pergi!" bentak Fina

"Kok gue malah gak mood ke kantin dah? Padahal kan gaada Safira sama Rani? Aelahh!! Padahal gue laperr" gumam Fina

"Woyy tungguin ngapaa!!" teriak Fina

"Yehh, tadi gak mau ke kantin gimana si" ucap Rayan

"Yaudah si bawell amett" ucap Fina

~TBC

Senin, 30 Maret 2020

Meski anda silent reader jangan lupa untuk selalu hargailah karya orang apapun itu bentuknya, terima kasih.





The Meaning Of Patience [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang