Update ngaret karena yaaaah begitulah hati emak2 ini moodnya turun naik kaya harga cabe.
Selamat membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai sekarang Hanbin belum tahu Suga itu jenis manusia yang bagaimana. Dia jahat,itu pasti. Karena bagaimana caranya Suga membawa pulang seorang manusia dalam keadaan babak belur?Tapi Hanbin tahu pasti luka-lukanya berasal dari mana. Pokoknya jangan remehkan badan kurus Suga,rusuk hanbin pernah patah dibuatnya.Suga itu ramping tapi tenaganya lumayan.
Dan yang dilihatnya sekarang Suga sedang mengobati luka-luka orang itu setelah sebelumnya memasang cairan infus pada punggung tanganya. Hebat!! Darimana Suga belajar semua itu?? Atau darimana semua kemampuan itu berasal? Hanbin mulai bertanya-tanya apalagi kelebihan yang dimiliki oleh pemuda berkulit pucat itu.
"Dia siap untukmu,Namjoon-ssi" Suga bangkit dan menepuk tanganya yang basah oleh alkohol dengan tisu. Beranjak ke sisi Namjoon yang sudah duduk di kursi.
Hanbin dan Bobby hanya menonton di sudut ruangan. Hanbin sebenarnya penasaran saja memgapa pagi ini ia harus mendapati mobil kesayanganya rusak parah dan Suga membawa pulang korban dengan luka di sekujur tubuh ke rumah.
"Apa kabar Himchan-ssi?." Namjoon bertanya. "Kupikir kau sudah tahu mengapa aku membawamu kemari dalam keadaan hidup-hidup."
Hanbin melihat Namjoon menoleh ke arah Suga dan Suga berkata. "Sisanya sudah kubereskan."
Hanbin sedikit bergidik mendengar kata 'membereskan' itu pasti bukan hal yang baik.
"Nah kau pasti paham maksudku. Kupikir kelompok kecil sepertimu tak akan tertarik untuk mengacaukan bisnisku. Jadi aku bertanya padamu Himchan,siapa yang mengutusmu?."
Si korban tadi terduduk di kursi mulai tertawa kecil,sepertinya jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan Namjoon.
"Kau benar-benar ingin tahu?" kekeh Himchan. "Banyak orang yang tak menyukaimu,apalagi tikus-tikus busuk pemerintahan yang selama ini kau peras. Beberapa di antara mereka muak padamu. Dan ya,bukan itu saja." Himchan berhenti berbicara untuk melirik ke sekitar ruangan yang di jaga oleh beberapa penjaga juga Hanbin. Hanbin sempat merinding saat mata sipit itu menatapnya tajam.
"Apa kau pernah benar-benar memeriksa orang-orang terdekatmu?" lanjut Himchan tertawa sinis. "Bila kau bertanya dimana musuhmu berada,maka jawabanya mereka ada di mana-mana." alis Hanbin mengerut bingung saat Himchan memyelesaikan kalimatmya sembari menatap Suga dengan sinis.Lalu---
Bang!!
Tanpa diduga borgol yang menjerat tangan Himchan terlepas, membuatnya dengan bebas meraih senjata di balik punggungnya dan membidik Namjoon. Sayangnya meleset dan hanya memgenai lengan kirinya. Dengan sigap Suga mengambil senjatanya dan melumpuhkan Himcham dengan satu tembakan di kepala hingga pria itu terkulai tak bernyawa.
