Lies in the dark (Hanbin x Yoongi version)

11. Darkest side pt.1

Apakabar untuk yang menunggu ff ini update??
Terimakasih😊

Bobby merasa gemas sendiri karena sahabatnya A.K.A Min Yoongi membuat keputusan yang tergolong unik demgan tak menghabisi Namjoon secara langsung. Padahal ia tahu kalau sahabatnya itu sudah mendapatkan apa yang ia mau dari si mantan bos. Memang sih bobby tahu betul jenis cairan apa yang ia suntikkan pada Namjoon tadi,karena ialah penemu cairan gila itu.

Namjoon akan tetap mati,tentu saja. Tapi prosesnya akan sedikit memakan waktu. Yang Bobby suntikkan adalah semacam virus yang bisa mengerogoti sistem imun dalam tubuh manusia dalam jangka waktu yang tergolong cepat,dalam hitungan jam serta membuat sel-sel dalam darah penerimanya akan membusuk. Beberapa bos besar di wilayah barat menyukainya sebagai sarana transaksi. Karena Bobby juga memiliki antivirusnya. Bila transaksi gagal maka musuh dibiarkan mati,bila berhasil tinggal suntikkan antivirusnya.

Berarti Min Yoongi memiliki babak tambahan dalam permainannya kali ini. Dan tentu saja pasti berhubungan dengan si budak cinta Kim Hanbin yang kini selubung di kepalanya sudah Bobby lepas. Pemuda itu ia sandarkan pada dinding kusam gudang dengan tangan terborgol. Selanjutnya Bobby menyuntikkan sesuatu di lenganya.

"Yoongi hyung,dia siap untukmu dalam waktu satu menit kedepan." Lapor Bobby. Ya,Bobby harus berhenti memangilnya Suga,toh Yoongi sudah mengakui jati dirinya. Lagipula nama Suga menurut Bobby agak mengelikan,mengingat sifat shabatnya itu yang mirip monster gila. Tak ada manis-manisnya. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan musuh.

"Bagus. Sekarang kau bisa pergi. Aku akan menyelesaikan sisanya." Kata Yoongi.

Bobby hendak beranjak pergi namun sebuah pertanyaan mengelitik hatinya. "Apa kau akan membunuh bocah ini?." Tanyanya penasaran.

Yoongi berdecak kesal. "Aku tak perlu menjawab rasa penasaranmu,monyet. Sekarang enyah!."

Kalau sudah begitu Bobby hanya bisa menurut. Bobby menyerahkan kotak liquid nya pada Yoongi dan pamit dari sana dengan siulan nyaring dari mulutnya.

.

.

.

Satu menit yang dijanjikan Bobby berlalu,kini Yoongi melihat objek di depanya mulai mengeliat tanda-tanda akan sadar dari pingsannya. Terimakasih pada carian entahlah apa namanya yang disuntikkan Bobby tadi.

"Hai!!..." Yoongi menyapa dengan senyuman lebar.

Sedangkan reaksi Hanbin tampak seperti orang linglung,memandang sekitarnya dengan kaget,panik juga terkejut akan keadaan tanganya yang terborgol.

"Suga Hyung..." Suaranya parau. "Hyung kenapa aku diborgol? Lepaskan. Dimana? Dimana aku?" Hanbin meracau.

Min Yoongi terkekeh mendengarnya. "Easy boy,kita ada di gudang penyimpanan senjata ayahmu." Jawabnya. "Jangan bergerak terlalu banyak,kau hanya akan menyakiti dirimu." Yoongi yakin tubuh Hanbin sekarang hanya dipenuhi oleh gambaran rasa sakit. Perlindungan dari Bobby tak menjamin ia selamat seratus persen saat penyerangan di kediaman Namjoon tadi,Bobby saja terluka. Pasti ada luka yang hinggap di tubuh Hanbin. Agaknya Yoongi harus sedikit bersimpatik soal itu.

"Ayah." Hanbin tersentak. "Apa ayahku selamat? Ayahku. Dimana ayahku?."

Yoongi tak menyangka Hanbin akan repot-repot memikirkan tua bangka busuk itu. Padahal Yoongi ingin sekali menghabisnya. Bakan bila perlu dengan cara paling keji sekalipun. Tapi biarlah,ia yakin keputusannya yang ia buat kali ini cukup membuatnya berpuas hati.

Yoongi mengeser kursinya hingga kini Hanbin bisa melihat dengan jelas sosok dibelakang Yoongi yang masih terbelenggu oleh ikatan dan terkulai lemas di kursi.