Lies in the dark (Hanbin x Yoongi version)

8. Fallen

Meskipun yg minat sedikit bagi aku gak masalah sih,karena aku sedang memenuhi fantasiku sendiri. Bukan fantasi kalian...

Enjoy...

Orang menyangka kalau dinasti bisnis gelap ayahku adalah salah satu dari yang terkuat yang pernah ada. Tak tersentuh tak terjamah dan tak terusik oleh tangan siapapun. Tak akan ada yang berani maupun memcoba peruntunganya melawan kerajaan bisnis ayahku. Alasannya cukup simple. Ayahku menjadi tak terkalahkan dalam lingkup waktu yang cukup lama,disegani dan begitu dihormati oleh sesamanya dalam dunia bisnis kelam ini. Tak ada yang ingin mengotori tangannya untuk sekedar mengusik kerajaan bisnis ayahku. Pilihanya hanya kau akan menghilang atau memyesali sisa hidup yang tersisa dengan penuh penderitaan.

Sudah jelas mereka tak akan memilih keduanya.

Aku menyaksikan sendiri sepanjang waktuku bernafas dan berada di sisi pria itu. Ayahku adalah puncak teratas rantai predator yang tak segan menancapkan cakar maupun taringnya pada siapapun yang berani memgusiknya. Meski kadang aku memilih untuk tak perduli dan menutup mata akan sikap maupun sifat bengisnya menyangkut kerajaan bisnisnya. Aku tak ingin kotor sepertinya.

Tapi pernahkah kalian mendengar sebuah kalimat,'Nothing last forever'? Bahwasanya tak ada yang kekal dan abadi di dunia ini. Pohon sekuat apapun pun bisa tumbang,batu sekeras apapun bisa terkikis dan retak,besi indah bisa berkarat,kain tebal bisa lapuk,gunung bisa erupsi,lautan pun mungkin bisa surut suatu saat.

Begitupula dinasti kerajaan bisnis ayahku.

Sesuatu yang sedari dulu kuanggap kuat dan tak tersentuh perlahan runtuh dan dihancurkan dengan mudah.

Mungkin inilah alasanya mengapa Ayahku tampak lelah akhir-akhir ini dan mendapat teror beruntun yang hampir merenggut nyawanya. Sepertinya inilah awal kehancuran hidup ayahku.

Aku-- maksudku kami mendapat serangan secara beruntun entah dari pihak mana. Bisnis ayahku satu persatu diambil alih dan dikuasai oleh sebuah perkumpulan tertentu,kutebak saingan bisnisnya. Berbagai sarana bisnis kami juga dihancurkan dengan mudah. Aku mendapat penyerangan bahkan dirumah kami sendiri,tempat yang kuanggap aman nampaknya dengan mudahnya diserang dan disusupi.

Beruntung aku dan Bobby selamat,tapi aku berduka untuk sisanya. Mereka gugur tak bersisa. Sebuah keajaiban yang luar biasa aku bisa selamat,entah aku harus bersyukur atau harus berduka. Mereka yang tewas berusaha melindungiku,aku tahu itu.

Pikiranku kalut terbelah antara memikirkan bagaimana nasib Ayahku dan juga Suga. Apa mereka mengalami hal yang sama??. Apa mereka juga diserang seperti yang aku dan Bobby alami? Apa mereka selamat? Atau...

Aku mendengar melalui telepon dari salah satu bawahan ayahku kalau markas ayahku juga diserang, mereka meledakkan dan membakarnya hingga tak tersisa. Hatiku terasa meloncat naik ke mulutku. Kakiku lemas dan kepalaku terasa berputar-putar.

Apa mereka selamat??

Apa mereka baik-baik saja.

Ayahku...Suga...

Apa mereka tewas??

Aku bangkit dengan badan penuh luka juga baju dengan noda dan bercak darah dimana-mana. Mengumpulkan kekuatan yang tersisa kuseret kakiku yang penuh luka menuruni tangga. Aku harus menemukan Bobby dan kami bisa mencari tahu keberadaan ayahku dan Suga saat ini. Sesaat tadi ia pergi untuk mengecek sekitar apakah sudah cukup aman. Kurasa aku akan mencarinya saja.

"Bobby..." Teriakku dengan suara parau. Berhasil mencapai lantai bawah melangkah hati-hati di antara puing dan mayat yang berserakan,berhati-hati agar jalanku tetap tegak dan tak tersandung.

"Bobby,dimana kau??." Teriakku lagi.

Tak ada jawaban,hanya satu pukulan keras di tengkukku dan dalam sekejap pandanganku berubah gelap gulita.

TBC

Apa ini pendek sekali.haha