VENUS

Venus - 3

"TITAN VEN TITAN"

"Titan kenapa?" Venus menaikan sebelah alisnya. Ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Titan.

"LO SIAP SIAP, KITA KE WARUNG ABAH SEKARANG"

"Emangnya ada apa sih? Lo dari tadi heboh banget perasaan"

"Kata Alpha Titan ngumpulin anak anak Cakrawala buat nyerang balik Arwana. Titan mau bales dendam sama Anak anak Arwana gara gara nyelakain lo"

"Nyelakain gue?"

"Iyaaaa!"

"Lo percaya sama omongan Alpha?"

"Gak juga sih, tapi meskipun mukanya gak bisa dipercaya. Tapi kalo urusan ginian dia pasti gak main main"

"Terus gue harus gimana?"

"Lo ikut gue, kita ke warung abah sekarang"

"ngapain?"

"Yaampun Venus, lo masih nanya lagi. Ya nyegah Titan lah, lo gak tau sih kalo Cakrawala nyerang itu kaya gimana. Lo mau sekolah kita banyak yang celaka gara gara tawuran atau yang lebih parah lo mau Anak Cakrawala ditangkap polisi? "

"Ya enggak lah gimana sih lo"

"Yaudah ayo" kata Galexia dengan geram.

🕷🕷🕷

"Kita serang BaseCamp Arwana" Kata Titan dengan nada bicaranya yang sangat datar.

"Tapi Tan" Salah satu dari anak Cakrawala angkat bicara.

Mereka sedang berada di Warung Abah, seperti biasa rapatnya selalu dilaksanakan di warung langganannya ini dan mungkin juga sudah menjadi BaseCamp Cakrawala. Berbentuk sebuah rumah tua dengan halaman yang sangat luas, dihalamannya berdiri 2 pohon beringin besar yang menambah kesan jaman dulu. Suasana yang sejuk semakin menambah kenyamanan untuk berdiam diri lama lama di tempat itu.

"Gue gak bisa diem aja, sekolah kita udah mereka rusak dan kalian sendiri tau kan tadi ada siswi yang celaka gara gara mereka"

"SISWI APA SISWI NIHH" Alpha berjalan menghampiri Titan lalu duduk disampingnya.

"15 menit lagi kita berangkat, siapin mental kalian" Titan meneguk kopi yang sedari tadi berada dihadapannya.

"Lo serius bakal bales dendam Tan?" Tanya Alpha dengan raut wajah tengilnya.

Titan bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri motornya.

"YAAMPUN GUE PUNYA DOSA APA SIH SAMA TUH MAYAT IDUP, SETIAP KALI GUE NGOMONG PASTI DIKACANGIN" Alpha menghembuskan nafasnya gusar.

Sekarang semua anak Cakrawala telah berada pada posisinya masing masing, ada sekitar 43 motor Ninja Hitam terparkir di halaman Warung Abah yang siap untuk berangkat. Berjajar sangat rapih menyiapkan posisi konfoi nya. Mereka semua mengenakan jaket hitam, jaket kebangsaannya.
Motor Titan berada pada posisi paling depan.

"Lo mau kemana?" Sebuah suara membuyarkan lamunan Titan.

Titan menoleh ke sumber suara tersebut.
Venus berdiri tepat di belakang motor Titan. Lalu ia berjalan ke hadapan Titan.

"Lo ngomong sama gue?" tanya Titan dingin.

"Iya"

"Basecamp Arwana, kenapa? Lo mau ikut?"

"Gue? Ikut sama lo?" Tanya Venus sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya"

"Mau sampe monyet bertelur juga gue ogah dibonceng sama lo!!"