Venus - 5

75 9 2
                                    

"Lagian tuh orang ngapain coba pake buka buka baju segala. Caper banget sih" Venus menghela nafasnya.

"Kalo baju gue bau keringet, emang lo mau nyuciin?"

Suara yang sangat mereka kenal.

Venus membalikan tubuhnya untuk melihat orang yang tengah bertanya kepadanya.

"Ya engga lah" Venus menatap Titan tajam.

"Jangan gitu juga dong liatin guenya, kan jadi dek dekan" Titan memegang dadanya dengan wajah memelas. Venus tau ia hanya pura pura untuk menarik perhatiannya.

"Lo liat Alpha ?" tanya Galexia pada Titan.

"Dikelas kali"

"Makasih Tan. Ehh Ven, gue nyari Alpha dulu ya. Lo seneng seneng deh disini dahhh" Tanpa menunggu jawaban Venus. Galexia berlari secepat kilat sambil terus menahan tawa melihat ekspresi sahabatnya yang tampak kesal itu.

Venus berdecak kesal. "Lo ngapain liatin gue kaya gitu?"

"Lo mirip selena gomez kalo lagi kesel, cantik." senyum jahil tercetak jelas di wajah Titan.

"Bisa ga sih lo gausah gombalin gue terus, risih tau ga!"  Venus mulai kesal dengan sikap Titan terhadapnya.
Sebenarnya apa yang Venus lakukan atau katakan tidak sepenuhnya sama dengan apa yang ia harapkan. Ia hanya menguatkan diri agar tidak jatuh cinta pada orang seperti Titan, karena dia sudah mencapai titik menyukai dan ia tak ingin sampai pada titik mencintai. Ia hanya tak ingin terjerumus pada cinta yang salah lagi. Kenapa? Karena rata rata, cowok ganteng itu berengsek.

Tahan Ven tahan, lo ga boleh baper -Batin Venus.

"Gabisa, ini udah tradisi" Titan menaik turunkan kedua alisnya.

Sudah, Venus benar benar tidak tahan dengan sikap Titan. Ia memilih untuk melangkah menuju kelasnya dan Meninggalkan Titan.
Tapi,  itu tidak membuat seorang Titan Aldebaran menyerah begitu saja. Ia kembali mengejar Venus dan mensejajarkan langkahnya.

Aduh, kalo caranya kaya gini terus sih gue bisa beneran suka sama dia. Pokonya gue gamau, gue gamau patah hati lagi. Ribet. -BatinVenus.

Tanpa berpikir panjang, Titan merebut air mineral yang sedari tadi digenggam oleh Venus. Lalu melarikan diri sambil berteriak "ADUH TAU AJA KALO GUE HAUS, MAKASIH CALON PACAR"

Venus hanya mematung ditempat, ia masih tak habis pikir dengan 2 kata terakhir yang Titan katakan padanya barusan.

🕷🕷🕷

Jam istirahat telah selesai.
Semua siswa masuk ke kelasnya masing masing untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sekarang giliran kelas Venus yang mendengarkan ocehan pak Gatot.

"Selamat siang"

"Siang pak" jawab kami serempak.

"Saya akan menjelaskan materi baru, tidak boleh ada yang mengobrol, melamun, apalagi tidur!"

"Baik pak"

"Jangan seperti si Titan itu, berani beraninya dia tidur di jam pelajaran saya. Memangnya saya sedang membacakan dongeng pengantar tidur apa" Pak Gatot membenarkan posisi kacamatanya.

"Jangan gosipin saya di kelas calon pacar dong pak, pencemaran nama baik itu namanya" Tiba tiba Titan sudah berada di ambang pintu kelas Venus. Entah sejak kapan ia berada disitu.

"Titan! Sedang apa kamu disini? Cepat kembali ke kelas atau saya akan hukum kamu lagi karena mengganggu pelajaran saya!" Pa Gatot terlihat sangat emosi melihat Titan.

VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang