#Pertemuan kembali

2.2K 138 0
                                    

"Oma,Opa?" Gue masuk kedalam rumah dan melihat Oma dan Opa duduk di sofa depan tv. "Dan,duduk dulu Opa mau bicara"

"Iya Opa" gue duduk di depan Oma dan Opa. Opa menghela nafas berat.

"Perusahaan opa lagi bermasalah sedikit mengenai keuangan,Opa kemarin mengajak kerjasama dengan perusahaan besar dan ternyata perusahaan itu milik teman opa,mereka mau kerjasama asalkan pihak yang diajak kerjasama mau menikahkan keluarganya dengan cucu satu-satunya mereka,," Opa menghela nafas panjang. 

 "Opa hanya punya kamu,mana mungkin kamu Opa jodohkan dengan cucu teman opa,kamu masih harus kuliah dulu,sedangkan cucu mereka akan wisuda,mereka menyuruh opa memikirkan tawaran mereka dan bicara dengan kamu terlebih dulu Dan,hari ini mereka mengajak kita makan malam dirumah mereka dan membawa kamu kalau kamu setuju"

"Dan,,," suara getir Oma menandakan Oma juga nggak rela diadakan perjodohan ini,gu sendiri juga bingung antara menolong perusahaan opa dan masa depan gue yang dipertaruhkan,gue harus siap menerimanya,gue harus memperjuangkan perusahaan opa,selama ini opa dan oma nolong gue. Gue mengangguk mantap .

"Dan,mau menerima perjodohan itu, Dan akan bantu Opa dan Oma ,kita akan kesana"

"Baiklah nak,kamu siap-siap ya" opa tersenyum terpaksa. Gue mengangguk. "Iya Opa"

Gue menatap foto orang tua gue "Dan bingung Ma,Pa. Dan harus bantu Opa dan Oma, Dan nggak mau jadi cucu yang nggak tahu balas budi,Mama,Papa" gue menangis dalam diam.

🏠🏠🏠

Kami tiba dirumah teman Opa pukul 7 malam,disana sudah ramai orang. Ada dua mobil yang berhenti di depan rumah.

"John, akhirnya kalian datang,halo Agatha apa kabar?"

"Baik Berto,mana Christin?"

"Ada didalam,siapa ini?" Menunjuk gue."Ini cucuku anaknya James,Dan sini"

"Oh cantik putrinya James"

"Saya Daniella" gue menyalami kakek teman Opa.

"Panggil saya  kakek  Berto,ini istri saya Christin ,ini calon Papa mertua kamu Robert dan calon Mama mertua kamu Irina"

Gue menyalami satu persatu keluarga calon suami gue itu. Gue berusaha tetap tenang agar tidak sampai menangis. Gue duduk dan ngobrol bareng calon mama mertu gue dan calon nenek gue. ada suara mobil berhenti tepat dihalaman rumah.

"Maaf telat"

Deg

Deg

"Itu seperti suara?pak Ivan?mana mungkin,,sadar Dan,lo terlalu memikirkan pak Ivan" ucap gue dalam hati.

"Kenapa lama sekali sih?Mami nyuruh kamu datang dari sore,ini jam berapa?"

"Sorry Mi,macet tadi"

"Yuk Mami kenalin kamu sama calon istri kamu,,"

"Mi,,"

"Ayo,Daniella,,ini anak Mami" Tante Irina menarik pak Ivan di depan gue. "What?serius ini Mami?"

Gue menatap kearah yang memanggil nama gue. "Kamu,,"

"Bapak?"

"Eh kalian udah kenal?gimana ceritanya?" Tante Irina penasaran. "Pak Ivan ini guru magang disekolah Saya tante"

"Panggil Mami ya jangan Tante" gue mengangguk "Iya Tan,eh Mi,,"dengan cengiran khas gue.

Jodoh dari kakekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang