perjodohan yang nggak diharapkan sama Daniella yang masih SMA menikah dengan mantan guru magangnya waktu SMA, membuatnya harus menerima kenyataan dijodohkan oleh kakeknya karena perusahaan kakeknya
Gue sudah kembali kuliah dan kak Ivan juga sibuk dengan pekerjaannya, tapi ia masih ada waktu buat gue. mengantarkan gue kuliah dan menjemput, tak lupa makan siang bersama ,dan pulang tepat waktu. Kami lebih sering menghabiskan waktu bersama. Kalau weekend kak Ivan selalu ngajakin gue jalan, kadang ke Bandung, ke Puncak atau menyuruh gue ke salon, dengan pemaksaan tentunya, karena gue malas kalau harus nyalon berjam-jam. Kak Ivan paling senang kalau ngantar gue creambath, di apartemen dia pasti nyium-nyium rambut gue yang beraroma Vanilla.
"Besok weekend dirumah aja ya sweet heart?" Kak Ivan mengganti Chanel TV asal. "Hmm,,boleh" Gue meletakkan nampan yang berisi coklat hangat 2 dan cookies vanilla di meja depan TV.
"Duduk sini" kak Ivan menarik tangan gue agar duduk di pangkuannya. Gue langsung mengalungkan tangan ke leher kak Ivan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau minum kak?" Tawar gue. Kak Ivan mengamati wajah gue intens. Risih juga sih. Hari ini gue memakai mini dress kuning flower dengan lengan setali. Hasil pilihan kak Ivan, sekarang kak Ivan suka beliin gue dress tapi hanya untuk dirumah dan kalau dengan dia saja. "kamu cantik pakai dress ini"
"Kakak pintar milihnya" gue mencium pipi suami tampan gue. "Sweet heart" panggilnya lirih. Kak Ivan membelai pundak gue dengan jari telunjuknya dan turun ke lengan gue. Jangan ditanya gimana gugupnya gue saat ini.
"Iya" gue membelai rahang tegasnya. "Aku,, nggak bisa nahan lagi" Ibu jari kak Ivan membelai bibir gue.
"Nahan apa?" Gue mengernyitkan dahi tanda bingung.
Kak Ivan langsung mencium bibir gue lembut . perlahan dan semakin dalam ,tangan kak Ivan menyusuri lengan gue dan menyela diantara lengan setali dress gue. "kita ke kamar" kak Ivan langsung menggendong gue ala bridal style. masih dengan berciuman ,merebahkan gue ditempat tidur, dan ciuman itu turun ke leher jenjang gue ,dia menciumnya hingga merah-merah membuat gue mendesah kak Ivan yang mendengar desahan itu, kini ciumannya semakin turun ke dada dan melepaskan tali dress yang ada di bahu gue ,ia tahu bahwa gue sedang tidak memakai bra, dia mencium puncak payudara gue sehingga membuat gue menggelinjang geli,ia menginginkannya sekarang
"Sweet heart,,I Want your body now,," mencium bibir istrinya kembali "may i?" Gue mengangguk "My body is youre mine honey"
"Aku akan pelan-pelan,kalau sakit aku akan berhenti" gue hanya menganguk. Dan kak Ivan melakukannya dengan lembut.
💕💕💕💕💕💕💕
Gue bangun kesiangan, dan kak Ivan masih memeluk gue didalam selimut. Gue bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri. setelah itu gue membuat sarapan untuk kami berdua. Kak Ivan datang dan memeluk gue dari belakang.