#Perhatian

2K 91 0
                                        

Author POV


Ivan menyodorkan segelas susu Vanilla hangat untuk Daniella. "Sayang,minum susu hangat dulu ya,," Daniella duduk dan bersandar di kepala tempat tidur. "Makasih kak,," meminum susunya sedikit.

"Kamu istirahat dulu ya,,kamu mau apa?aku bikinin ya" Daniella menggeleng lemah. "Nggak usah kak,,nanti aja,,susu cukup kok"

"Kamu istirahat ya" Daniella mengangguk dan kembali rebahan.

Tok tok tok

Membuka pintu "Mami?" Sapanya santai. "Dan mana?" Ivan melebarkan daun pintu agar Irina bisa masuk ke dalam.

"Lagi dikamar,Mi aku nitip Dan dulu" Ivan melenggang pergi tapi di cegah oleh Irina. "Mau kemana kamu?"

"Mau panggil Leo buat periksa Dan, mukanya pucat banget" jelas Ivan. "Ya sudah,Mami siapin bubur dulu"

Ivan keluar dan melihat Leo sedang berjalan menuju lift. "Leo, kebetulan lo lewat"

"Kenapa bro?" Tanya Leo bingung. "Istri gue pucat banget, tolong lo periksa dong"

"Gue ambil tas dulu" Ivan mengikuti Leo ke apartemennya. Ivan kembali bersama Leo dan memeriksa Daniella di kamarnya yang sedang duduk disuapi bubur oleh Irina.

"Gimana?" Tanya Ivan cemas. "Rawat inap di rumah sakit aja,demamnya tinggi,gue kuatir istri lo kena typus". Daniella menggelengkan kepalanya. 

"Nggak usah kak,aku nggak papa kok". Irina gemas dengan menantu kesayangannya yang nggak pernah mau opname. "Rawat aja Van, yuk Mami bantu jagain"

"Bareng sekalian aja sama gue,gue juga mau tugas" Leo membereskan stetoskop miliknya ke dalam tas. "Ya udah yuk sayang,aku gendong aja"

Mereka membawa Daniella ke rumah sakit. Disana Daniella harus opname karena kena typus. Setelah Leo memeriksa Daniella, Leo keluar dari ruangan inap Daniella. "Mi,Ivan ambil pakaian dulu ya nanti Ivan balik lagi"

"Iya, hati-hati kamu"

❤❤❤❤❤

Ivan duduk disamping Irina saat Irina baru saja menerima telepon dari suaminya. "Mami sejak kapan Daniella sakit?kenapa Mami nggak kasih tau Ivan?" Irina menghela nafas panjang. "Harusnya kamu yang lebih perhatian, bukannya malah tanya sama Mami,Daniella itu tanggung jawab kamu"

"Maaf Mi,,Dan nggak pernah cerita sama Ivan" Irina greget pengen jitak anak semata wayangnya itu. "Karena kamu lagi tergila-gila sama seketaris kamu waktu itu bukannya perhatian sama istri kamu"

"Mi,," panggil Ivan lirih.

"Kenyataannya seperti itu. waktu itu Mami lagi jemput Daniella di kampusnya. dia demam dan perutnya sakit, mami ajak dia periksa dan ternyata dia sakit gejala typus karena padatnya jadwal kuliah dan jarang makan. Mami nyuruh dia rawat inap tapi nggak mau,dia minta obat jalan,dan Mami tiap hari ke apartemen kamu ngerawat Dan,,"

"Maafin Ivan Mi" Irina jengah dengan permintaan maaf Ivan. "Minta maaf sama istri kamu bukan sama Mami,besok Mami kesini lagi,Mami ada janji"

"Iya Mi"

Ivan masuk ke dalam ruangan Daniella,ia melihat Daniella masih tidur,ia duduk di dekat ranjang rumah sakit dekat infus,ia menggenggam tangan istrinya itu,membuat Daniella bangun dan tersenyum kearahnya.

"Kenapa bangun?kamu mau makan?" Daniella menggeleng. "Enggak kak,aku haus"

"Tiduran aja jangan bangun,," Ivan mengambilkan sedotan dan botol minuman "kamu kenapa nggak pernah cerita kalau kamu pernah sakit?"

Jodoh dari kakekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang