#Malaikat kecil

3.2K 108 5
                                    

Happy reading
.
.
.

Kandungan Daniella sudah memasuki usia 8 bulan. Ivan selalu setia menemani Daniella kemanapun. Dia juga termasuk menjadi suami siaga.

Ivan kini sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Daniella yang masih tertidur. Ibu hamil satu itu susah tidur kala malam hari. Bisa tidur nyenyak saat Ivan membelai punggungnya lembut.

Ivan menyiapkan spaghetti bolognese yang pernah diajarkan oleh Daniella saat itu. Tak lupa dia juga membuatkan susu untuk ibu hamil.

Ivan menghampiri Daniella dan membawa sarapannya ke kamar mereka.

Cup

Ivan mencium kening Daniella. "Morning Sweet heart"

Daniella memerjabkan matanya. Dia duduk di bantu Ivan. Daniella tersenyum saat Ivan sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk dirinya.

"Ayo kita sarapan dulu. Setelah itu kita periksa si kembar" bayi Daniella kembar. Daniella mengangguk. Dan menyuapkan spaghetti buatan Ivan.

"Enak kak" Ivan tersenyum manis. "Habiskan sayang" Daniella mengangguk lalu meneruskan makanannya kembali.

❤❤❤

Mereka berdua sedang menunggu di ruang tunggu tempat praktek dokter kandungan. Setelah nama Daniella dipanggil, mereka berdua masuk.

Dokter memeriksa kondisi Daniella. Semuanya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Ivan mengajak Daniella untuk makan siang di cafe langganan mereka.

Disaat mereka makan siang bersama, mereka bertemu dengan Sofia dan Samuel. Mereka membawa serta anak mereka yang berumur satu tahun.

"Kak" sapa Daniella. Sofia memandang Daniella malas. Daniella tahu itu.

"Siapa sayang?" Tanya Samuel. "Sepupuku" jawabnya acuh.

Ivan tak suka dengan sikap Sofia ke Istrinya itu. Ivan mengajak Daniella keluar dari cafe itu. Ivan tidak ingin Daniella sedih.

"Kenapa nggak jadi makan disana kak?" Ivan menggeleng. "I don't like her"

"Dia sepupuku kak. Bagaimanapun aku juga berterimakasih kepada orangtuanya, karena sudah mau merawatku setelah orangtuaku meninggal"

Ivan menghela nafas berat. Daniella selalu berpikiran positif.

"Kak, kerumah Mami ya" Ivan menoleh kearah Daniella. "Pengen makan masakan Mami"

Ivan tersenyum dan mengangguk. "Of course sweet heart. Anything for you"

Ivan melajukan mobilnya menuju rumah orangtuanya. Dan suatu kebetulan juga. Irina ada disana sedang memasak ayam kecap.

"Mami" teriak Ivan. Irina yang baru saja memasak menghampiri mereka. Irina memeluk Daniella.

"Mi, mami masak apa? Daniella ngidam masakan Mami" jelas Ivan.

"Ayo sayang kita makan" ajak Irina.

❤❤❤

Malam harinya, Daniella turun dari tangga rumah Irina. Kakinya terpeleset dan dia jatuh terguling di anak tangga ke empat dari bawah.

"Akhhh.. kaaaakkk" rintihan Daniella. Ivan yang mendengarnya segera berlari kearah Daniella yang sudah terjatuh.

"Ya Tuhan. Sayang" Ivan melihat Daniella sudah bersimbah darah. Dia menggendong Daniella ala bridal style. Membawanya ke rumah sakit segera.

"Bertahan sayang. Kamu kuat" pinta Ivan yang sedang fokus menyetir.

Daniella dilarikan ke UGD. Ivan dan kedua orangtuanya menunggu diruang tunggu. Mereka menunggu dokter selama 30 menit.

Jodoh dari kakekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang