#Amarah

2.2K 92 0
                                    

Gue sudah membuat sarapan didapur. Hanya roti bakar dan susu vanilla.  Kak Ivan menghampiri gue dan memeluk pinggang gue dari belakang. Gue udah mutusin untuk manggil pak Ivan dengan kakak. 6 bulan pernikahan gue dan kak Ivan, baru kali ini gue yakin panggil dia kakak.

"Pagi sweet heart" kak Ivan mencium puncak kepala gue. "Pagi kak" sapa gue tanpa menoleh " kakak mau susu vanilla ya udah ada di meja"

"Makasih sweet heart"  Gue mengambil cangkir keramik bermotif garis-garis abu-abu monyet. Gue terdiam sejenak "ini,,,"

"Dari kamu. Aku suka cangkir itu,aku mandi dulu ya" kak Ivan mencium pipi kanan gue. "Iya,," duhh jantung gue bener-bener nggak bisa tenang. Gue nggak bisa gini terus bisa kena serangan jantung mendadak kalau dapat perlakuan seperti itu terus.

Setelah gue menaruh roti panggang untuk sarapan. Pak Ivan keluar dari kamar dan berlalu ke meja makan. Sekarang gantian gue masuk untuk ganti baju. Gue  memakai blouse putih dan rok span selutut yang gue beli bersama sahabat gue dan Mami kak Ivan, dan rambut gue di gerai. Gue keluar kamar menuju ruang makan. Kak ivan memperhatikan gue dari atas sampai bawah dan menelan ludah.

 Kak ivan memperhatikan gue dari atas sampai bawah dan menelan ludah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik,,"Ehemm,,," kak Ivan berdehem "Mau kemana kamu?"

"Ke kampus kak,," cicit gue. "Kenapa pakai baju seperti itu?"

"Kenapa? sopan kok,kata Mami ini bagus"

"Mami tahu?" Gue mengangguk dan mengoleskan selai kacang. "Tahu. udah ah buruan sarapannya nanti telat . aku ada urusan di kampus"

"Ganti baju ya" gue memutar bola mata malas. Gue menggeleng. "Ini udah sopan kak, nggak kebuka juga kok. Udah yuk aku telat ini"

Duh,,kenapa cantik banget sih ke kampus?bisa kena tikung gue. Batin Ivan

❤❤❤

Mobil kak Ivan sudah sampai di tempat parkir kampus. Gue hendak membuka seat belt, tapi tangan kak Ivan menghentikan aksi melepaskan seat belt. "Kamu pulang jam berapa?"

"Jam 2 kak. Soalnya harus rapat dengan banyak orang dulu" kak Ivan masih diam. "Tunggu aku,nanti aku jemput kamu" gue mengangguk.

"Iya" mencium tangan kak Ivan. kak ivan menarik tangan gue untuk keluar duduk kembali "ada apa kak?" Kak Ivan Mencium bibir gue cepat dan sontak membuat gue mematung. Gue mengerjapkan mata sebentar dan pipi gue memerah "Kak Ivan"

Membelai rambut gue "Lain kali jangan pakai baju ini ke kampus,kamu kelihatan cantik banget,aku nggak mau ada yang lirik-lirik kamu nanti" hah? Apa tadi? Dia bilang aku cantik?

"I,,,i,,,iya kak,aku masuk kekelas dulu" kak Ivan tersenyum "Nanti aku jemput ya"

Gue mengangguk "Iya kak"

Gue turun dari mobil suv milik pak Ivan dan bertemu dengan dua sahabat gue yang sedang menunggu gue duduk di bangku dekat parkir mobil. Saat melangkah naik tangga seseorang mendekati gue dan memberikannya coklat seperti biasa.

Jodoh dari kakekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang