perjodohan yang nggak diharapkan sama Daniella yang masih SMA menikah dengan mantan guru magangnya waktu SMA, membuatnya harus menerima kenyataan dijodohkan oleh kakeknya karena perusahaan kakeknya
Hari ini Daniella terlihat cantik memakai blouse putih lengan panjang dan rok selutut dan rambutnya di gerai seperti itu. rasanya nggak rela kalau dilihat orang karena dia sangat cantik. gue suruh ganti baju dia nggak mau. Pulang kuliah gue geram karena Daniella yang nerima hadiah dari fansnya tapi hadiah itu bukan buat dia sendiri tapi dikasih ke orang lain. udah tenang emosi gue, eh waktu mau ke mobil ada cowok yang ngasih coklat ke dia terus lari gitu aja dan Daniella malah ngasih ke gue. Gimana gue nggak emosi coba, jadi gue buang itu coklat.
Sampai di apartemen gue emosi dia malah mau pergi gitu aja ninggalin gue. Gue udah yang nggak rela dari tadi pagi lihat dia cantik kayak gitu sekarang dia didepan gue. jaraknya dekat, gue udah kehilangan akal sehat gue. Gue cium Daniella paksa sampai bibir dia bengkak dan gue juga cium leher jenjang Daniella sampai membekas merah tanda milik gue banyak sekali dan turun tepat di dada. gue sobek blouse Daniella dan dia setengah naked membuat gue lupa daratan. ingin ngabisin dia malam itu. Gue mulai nyium bibir Daniella lagi, gue ngerasa pipi gue basah. Daniella nangis,sontak gue berhenti.
"Please kak stop it" Daniella menangis tersedu-sedu. Akal sehat gue kembali dan gue dudukan Daniella dan gue selimutin dia. Bego Lo Van.
"Maaf sweet heart,,maaf" gue meluk Daniella sampai dia tertidur di pelukan gue.
💖💖💖
Bangun pagi Daniella diam nggak ngomong apa-apa sama gue. gue peluk dia dari belakang dan gue cium tengkuknya ada bekas merah dan gue sibak rambutnya di leher tanda merahnya banyak. Gue balikan badan Daniella dan gue cium dia. dia dorong gue menjauh.
"Sweet heart,,maaf aku,," dia langsung pergi masuk ke kamar ganti pakaian. Dia memakai kemeja lengan panjang. Gue nggak lihat ada tanda merah di lehernya. gue merasa bersalah melihat dia masih diam.
Sekarang dirumah Nenek paling nggak dia masih mau bicara sedikit sama gue,hati gue udah tenang.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Gue merasa ada yang menepuk pipi gue pelan. "Kak,udah pagi bangun". Gue buka mata dan melihat Daniella membangunkan gue dengan lembut. "Hng,,jam berapa?"
"Jam 8" gue melihat dia sudah rapi dan cantik. "Kamu mau kemana kok udah rapi?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mau pergi sama Mami ,kakak mandi dulu aja ya, air hangatnya udah aku siapin di kamar mandi" gue mencekal tangannya. "Mau pergi kemana sama Mami?"
"Ke acara arisan Mami, mau dikenalkan sama teman-teman Mami" Mami ini, seenaknya aja. "Nggak boleh pergi. Bentar lagi kita pulang aja" Daniella mengangguk patuh.
"Ya udah, kakak mandi dulu, aku siapin kopi buat kakak" gue memeluk Daniella "Ya udah,makasih sayang,,,"
Setelah selesai mandi, gue keluar kamar. Disana Mami juga sudah rapi. Semuanya sedang duduk di halaman belakang untuk ngeteh bersama. Gue samperin Daniella, gue kecup pipi Dia. "Pagi semua" sapa gue. Papi cuma geleng-geleng kepala lihat gue.