1

15.7K 575 12
                                    

Seluruh Karakter milik Masashi Kishimoto

4 Years By Cleorain

...

Pria bersurai pirang itu berdecak kesal, sesekali melirik arloji mahal miliknya. "Sialan, dia kira siapa dirinya." ucapnya dengan nada geram.

Netra safirnya dapat melihat dengan jelas para wanita penghibur di klub malam ini menggodanya. Entah dengan kerlingan genit ataupun dengan sengaja mempertontokan bagian pribadi milik mereka. Pakaian kurang bahan yang mereka gunakan sama sekali tidak memancing reaksi berlebihan dari sang Namikaze tunggal. Dia hanya memandang sekilas lalu bersandar kembali pada kepala sofa.

"Damn it, setan merah itu akan kuberi pelajaran." Umpat Namikaze Naruto saat salah seorang wanita menatapnya seolah ia adalah piala bergilir para wanita disini.

Safirnya menjelajahi sekeliling klub malam ini. Nyatanya tidak ada yang berbeda sejak terakhir dia datang kesini. Bartender bersurai hitam dengan bekas luka memanjang di wajahnya menjadi saksi bagaimana masa muda seorang Namikaze Naruto yang kini telah menjadi pebisnis sukses. Naruto tersenyum miring mengingat bagaimana semasa sekolah dulu dia sering ke klub ini dan memberikan uang pada bartender benama Ibiki itu untuk memberi ramuan di minuman yang akan ia dan pacarnya teguk pada malam-malam itu, sungguh masa muda yang penuh gelora.

Mengingat tentang pacar, Naruto memiliki segudang mantan kekasih yang terkenal cantik dan punya spesifikasi luar biasa. Hampir semua pacarnya pernah bermalam bersamanya di klub ini. Tidak hanya pacar bahkan dengan orang asing menjalani cinta satu malam pun klub  ini menjadi saksinya. Mengingat itu semua membuat Naruto tertawa bak iblis di dalam hatinya, beberapa wanita di Jepang telah ia nikmati begitu pun saat di Italy lima tahun terakhir, tiga wanita lokal telah ia cicipi.

"Shit, kenapa aku harus mengingat para perempuan sialan itu." Lagi, Naruto mengumpat di dalam hatinya. Dengan langkah arogannya Naruto menghampiri bartender yang telah lama ia kenal tersebut.

"Berikan aku wine terbaik yang ada disini." Pinta Naruto dengan suara mengintimidasi khasnya.

"Dengan ramuan khusus?" Sahut si bartender sambil mengeringkan gelas-gelas yang baru dicuci.
Naruto tersenyum miring, hampir satu tahun ini ia tidak bercinta dengan siapa pun, ada sesuatu yang mengganggu malam-malamnya sejak ia kembali ke Tokyo. "Ibiki, apa kau mengenal Hyuga N
eji?"

Ibiki melirik sekilas, memastikan orang yang menyebut nama sakral tersebut. "Orang yang mencarimu bahkan hampir membakar klub ini saat kau one night stand dengan adiknya?"

"Benar, si bajingan itu. Apa kabarnya?" Ucap Naruto sambil menerima gelas berisi wine yang disuguhkan Hibiki.

"Dia tidak pernah datang lagi setelah malam terakhir kali ia mencarimu, dan fakta yang harus kau tahu adalah adiknya itu-

"Apa? Terjadi sesuatu pada Hinata?" Naruto merasakan tubuhnya meremang, mengapa dia jadi sebegitu ingin tahu kabar mantan kekasihnya itu?

"Oh kau kenal adiknya? Kupikir hanya sebatas one night stand saja." Jawab Ibiki sambil menatap Naruto yang nampak bersemangat dengan pembahasan ini.

"Katakan saja apa yang terjadi pada wanita itu?" Naruto geram, mengapa si Ibiki seakan-akan mempermainkannya?

"Kau tidak ke lantai dansa ya?"

"Demi tuhan jangan bertele-tele, katakan apa yang terjadi pada Hinata." Naruto mencengkeram gelasnya cukup kuat untuk menahan emosinya. Jika Naruto menggunakan seluruh tenaganya, gelas kaca itu bisa saja hancur berkeping-keping

"Naruto, kau harusnya ke lantai dansa dan lihat bagaimana Hinata yang dulu selalu berpakaian tebal dan kebesaran itu menjadi sangat luar biasa saat ini. Dia adalah disk jockey kenamaan di sini, dia dikenal sebagai Lady Lavendel sekarang."

"Damn it, dia? Hinata adiknya Neji itu jadi dj?" Naruto benar-benar marah kali ini. Hinata harus tau siapa pemiliknya. Naruto menarik napas beberapa kali untuk menghindari deburan emosi yang sangat mudah tersulut bila mendengar nama perempuan itu.

Hei, memang Hinata milik siapa?

"Pergi saja ke lantai dansa dan lihat sendiri dengan mata kepalamu bagaimana dia sekarang."

Tanpa membuang waktu Naruto segera bergegas ke ruang di mana orang-orang menari dengan seronok diiringi sorot kelap-kelip lampu disko serta iringin musik dari seorang DJ wanita berambut panjang berpakaian cukup terbuka.

Sialan. Naruto bisa mengenalinya dengan cepat, itu benar si jalang Hinata. Mantan kekasihnya yang dulu sempat mengisi hari-harinya. Hinata menggoyangkan pinggulnya ke kanan kemudian ke kiri, lalu mengangkat tangannya ke atas, dan berputar hingga helaian indigonya yang dulu hanya sebatas punggung dan kini sudah tumbuh hingga menyentuh pinggul turut bergoyang seiring gerakan Hinata yang meliukan tubuhnya.

Cantik dan erotis.

Tarian Hinata tersebut membuat Naruto terbakar amarah. Naruto tidak pernah semarah ini sebelumnya, Hinata harus bunuh diri atau Naruto sendiri yang akan menunjukan padanya apa itu kematian dengan berani mamancing kecemburuannya. Pria berambut pirang itu benar-benar tersulut emosi sekarang ini. Rasa rindu dan cemburu menjelma sebagai sesuatu yang mengerikan.

Pria itu bergerak cepat, menyerobot masuk di antara orang-orang yang sedang manari dengan tingkat kesadaran minim, tanpa peduli dengan geraman kesal orang-orang tersebut. Dia harus naik ke panggung di mana Hinata berada dan segera menariknya lalu memberi si Hyuga Hinata yang murahan itu pelajaran.
...

Demi tuhan. Hinata hampir terkena serangan jantung ketika mimpi buruknya tiba-tiba ada di hadapannya dan lebih buruk lagi ketika mata bulannya menangkap pancaran penuh kilat emosi dari mata sebiru langit yang sangat ia takuti itu. Pria itu adalah trauma besar di dalam hidup Hinata.

"Di mana otakmu brengsek?"

Teriakan Naruto menggema seiring berhentinya irama disko yang sebelumnya Hinata mainkan. Semua orang menatap panggung dengan bingung, Lady Lavendel yang dikagumi seantero klub ini tengah dicekik oleh seorang berambut pirang dan lebih menganggetkan kembali ketika si pirang dengan secapat kilat mengangkat tubuh lady lavendel bak mengangkut karung beras kemudian menghilang ke balik panggung.

T B C

4 Years [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang