7. Semakin Dekat

474 63 4
                                    

“Kau mau merenung? Kalau begitu aku jalan-jalan saja. Aku tak mau terlihat seperti pasangan denganmu,” ucap Myung Soo saat melihat Min Seok sudah duduk dengan nyaman di salah satu tepian sungai cheonggyecheon.

"Pergilah, akan kuhubungi jika aku mau pulang.” 

“Min, kau mengharapkanku untuk mengantarmu?”

“Kasihanilah aku yang sedang banyak pikiran ini, Myung”

“Kau ini,” keluh Myung Soo sambil melangkah menyusuri sisi sungai. 

Myung Soo terus melangkah hingga kakinya berhenti di satu titik, tak jauh dari sosok seorang wanita yang tampak sedang merenung. Ada sesuatu yang mendorong Myung Soo untuk mengikis jarak dengan wanita itu hingga akhirnya cukup dekat untuk mendengar isakannya. Tak lama wanita itu menghentikan isakannya lalu mulai berdiri namun posisinya tak cukup kuat hingga hampir terjatuh. Myung Soo refleks menangkapnya. Matanya membulat.

Mereka sejenak saling bertukar pandang, tangan Myung Soo melingkar di pinggang wanita itu.

Eonni.”  sebuah suara menyadarkan mereka.

Myung Soo pun melepaskan pegangannya dan menarik wanita itu sedikit menjauhi tepian sungai.

“Myung Soo-ssi.”

“Hai,Go Eun-ssi.”

“Go Eun, kau sudah kembali.”

“Aku sedang berjalan-jalan dan entah kenapa berhenti di sini. Tadi kakakmu terpeleset jadi aku menangkapnya.” Myung Soo tiba-tiba menjelaskan apa yang terjadi untuk mencegah kesalahpahaman.

“Terima kasih, Myung Soo-ssi.”

“Kau tak perlu sungkan, So Eun-ssi.”

“Kebetulan sekali bertemu denganmu, apa kau sendiri?” tanya Go Eun.

“Sebenarnya bersama Min Seok tapi dia sedang merenung di sekitar sana,” jawab Myung Soo seraya menunjuk ke arah yang di maksud. 

Go Eun tentu saja merasa senang mendengar nama itu. 

“Bagaimana kalau kita cari tempat duduk yang lebih nyaman? Aku akan hubungi Min Seok.”

Go Eun dan So Eun mengangguk.


^_^ 



“Aku bukan penguntit,” ucap Myung Soo yang membuat So Eun terkekeh.

“Seperti katamu, takdir?” timpal So Eun.

“Setelah makan malam, Min Seok ingin duduk di tepi sungai dan karena aku tak ingin terlihat seperti pasangan dengannya maka aku putuskan untuk berjalan-jalan saja.” 

So Eun tertawa. “Aku juga makan malam bersama orang tua dan adikku di sekitar sini, lalu Go Eun mengajakku untuk jalan-jalan. Walaupun dia sempat meninggalkanku karena ingin membeli minuman kesukaannya.”  So Eun berharap Myung Soo tak mendengar isakannya tadi.

“Kita jadi sering bertemu,” ucap So Eun lagi.

Myung Soo senyum namun sesaat kemudian tatapannya jatuh pada kalung yang dipakai So Eun. Bukan kalungnya, tapi cincin yang teruntai disitu yang menarik mata Myung Soo. Cincin yang sangat ia kenali. 

So Eun, apa arti penting cincin itu bagimu? Kupikir kau tak memakainya namun ternyata kau selalu membawanya. Dan apa yang membuatmu menangis tadi? Apa berkaitan dengan cincin itu?” semua terucap dalam hati Myung Soo. 

So Eun sedikit bingung dengan kesenyapan yang tiba-tiba ini, perlahan ia hadapkan telapak tangan kanannya ke wajah Myung Soo lalu menggerakkannya.

“Myung Soo-ssi? Apa kau baik-baik saja?”

Red String of Fate [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang