So Eun menatap Ji Won yang masih belum mulai bercerita padahal wanita itu yang menghubunginya untuk mengatakan sesuatu.
“Ji Won, kau ini kenapa?”
“Dari mana aku mulai, ya?”
“Tadi kau mengatakan perlu membahas sesuatu, tentangmu dan Myung Soo. Kau bingung memulainya? Kalau begitu aku saja yang memulai.”
“Bagaimana bisa?” Ji Won terbata.
“Kalian dulu sepasang kekasih, tapi kau menolak lamarannya. Sekarang katakan kenapa kau menolaknya dan adakah hal lain tentang kalian yang ingin kau sampaikan padaku?”
Ji Won terpana. “Dia menceritakan itu padamu?”
“Begitulah.”
“Apa dia membenciku?”
“Aku tak tahu, dia tak mengatakannya. Yang jelas hidupnya cukup terpuruk sejak kau pergi.”
“Eonni, sejak kapan kenal dengan Myung Soo dan apakah kalian sedekat itu untuk menceritakan masa lalu?”
Pertanyaan Ji Won membuat So Eun berpikir, mereka belum lama kenal tapi kedekatan terjalin begitu saja hanya So Eun merasakan kedekatan itu belumlah cukup untuk bisa berbagi kisah luka masa lalu karenanya So Eun enggan meneruskan ceritanya. Tapi mungkin beda dengan Myung Soo karena So Eun merasa pria itu cukup santai saat membicarakan masa lalunya, entah karena sudah merasa dekat dan nyaman atau karena dia sungguh telah lepas dari luka seutuhnya.
“Kurasa, menceritakan tentang mantan kekasih tak ada salahnya.” Inilah jawaban yang dipilih So Eun. “Sekarang giliranmu, sebenarnya apa yang ingin kau katakan?”
“Itu … aku sudah bicara pada Ji Hoon Oppa, dan aku butuh saranmu juga.”
“Saran?”
“Apakah harus menemui Myung Soo dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.”
“Kenapa harus meminta saranku juga?”
“Entahlah, mungkin aku hanya butuh kekuatan lebih. Jika saranmu ternyata sama seperti yang diberikan Ji Hoon Oppa, maka aku akan melakukannya.”
“Ji Won, sebenarnya ada apa?”
“Baiklah, karena kau sudah tahu masa laluku dengannya dan kau juga tahu kondisiku saat menikah dengan Ji Hoon Oppa, jadi sepertinya aku tak perlu menjelaskan lebih banyak.”
“Kau sedang mengandung saat itu.”
“Jadi, mana mungkin aku menerima lamaran Myung Soo, sudah semestinya aku menikah dengan ayah dari anak yang kukandung. Aku mengkhianatinya, tak ada niat tapi terlanjur terjadi. Aku malu, aku jahat dan aku berharap tak akan pernah lagi bertemu dengannya. Ji Hoon Oppa adalah atasanku. Hubungan kami selalu profesional hingga suatu malam saat merayakan kesuksesan sebuah proyek, terjadilah hal itu.” Ji Won mengusap-usap matanya.
“Kupikir kalian memang berkencan sebelumnya, Ji Hoon hanya memperkenalkan dirimu ketika kalian akan menikah.”
“Menurutmu, apakah aku harus menemui Myung Soo dan menjelaskan semuanya?”
“Apa itu yang disarankan Ji Hoon?”
“Iya.”
So Eun berpikir sejenak, ia ingat Myung Soo pernah bertanya kapan Ji Won menikah dan berapa usia anaknya. Pria itu mungkin bertanya-tanya bahkan lebih dari itu siapa tahu dia juga berspekulasi.
“Temuilah Myung Soo, kalian sudah bertemu kembali jadi tak ada gunanya terus menghindar.”
“Eonni berpikir hal itu yang terbaik?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String of Fate [Completed]
Fanfictionbenang takdir kadang meregang atau menjadi kusut, yang dapat menyebabkan tertundanya pertemuan. tapi ikatan antara mereka tidak akan pernah putus fanfic Kim Myung Soo 💖 Kim So Eun