8√

40 7 0
                                    

Setelah Clara hadir dalam hidup nya kembali Marco merasa bahagia bahkan dia lupa dia memiliki kekasih yang sedang merindukan dia.

"Co ingat ga dulu waktu SMA kita pernah beli air mineral disitu" tunjuk Clara pada salah satu warung dekat jalan.

"Iya beli nya satu ngambilnya dua haha" ucap Marco sambil di selingi gelak tawa. Clara yang mendengar pun ikut tertawa.

"Co apa kamu ga punya kekasih?" Tanya Clara dan berhasil membuat Marco bungkam.

"Punya kok tapi ya biarin toh kita hanya sahabat an" ucap Marco acuh.

"Tapi dia wanita co aku bisa ngerasain apa yang dia rasakan apabila melihat pacarnya lebih sering jalan dengan sahabatnya" Clara berusaha menegaskan pada Marco.

"Ya udah besok aku ke rumah dia minta maaf" seketika Marco luluh dengan kata kata Clara.

Dan mereka langsung melanjutkan perjalanan. Marco mengantarkan Clara ke apartemen nya dan Marco segera pulang kerumahnya.

'apa benar Anya marah' tanya Marco pada diri sendiri.

Marco membuka hp nya dan Marco di buat kaget dengan semua notifikasi dari Anya. Marco memutuskan untuk menelpon Anya.

"Kamu dari mana? Kenapa baru ngabarin" tanya Anya dari sebrang telepon.

"Maaf" hanya kata itu yang Marco bisa ucapkan ketika mendengar suara kekhawatiran dari Anya.

"Besok ada waktu co" tanya Anya.

"Ada kok besok siang aku jemput ke rumah kamu ya"

"Oke, kamu istirahat gih" ucap Anya dengan penuh perhatian.

"Kamu juga ya" setelah mengucapkan selamat malam Marco memutuskan sambungan telepon nya dan segera tidur.

Sedangkan Anya di kamarnya sedang tersenyum bahagia karena Marco baru saja menelpon nya.
Anya segera bergegas tidur karena besok dia akan jalan dengan Marco.

~'~

Setelah pulang kuliah Anya segera pulang ke rumah. Setelah di rumah Anya menelpon Marco untuk memastikan apakah dia jadi mengajak nya jalan .

"Kamu di mana co" tanya Anya.

"Di depan rumah kamu" ucap Marco dan dengan segera Anya melihat ke jendela dan benar saja disana sudah ada Marco dengan motor nya.

Anya memutuskan sambungan telepon nya dan segera berlari keluar kamar. Anya melihat adik nya yang sedang bermain gitar sambil ditemani beberapa cemilan.

"Kemarin di tangisin sekarang bahagia banget jalan sama dia" celetuk Revan saat melihat Kaka nya tidak berhenti tersenyum.

"Mood nya udah balik. Yang lalu biarlah berlalu dek" ucap Anya dan langsung pergi ke depan .

Anya dan Marco pergi ke salah satu taman. Disana sangat sepi hanya ada satu atau dua orang yang berada di taman itu.

"Kita mulai dari awal ya, maaf buat beberapa hari ini aku pergi ga ada kabar" ucap Marco saat mereka sudah duduk di bangku taman.

"Janji ya kita mulai semua dari awal" ucap Anya sambil mengacungkan jari kelingking menandakan perjanjiannya.

"Aku janji sayang" ucap Marco dengan menautkan jari kelingking nya dan menatap mata Anya dengan lekat.

'Aku tahu dibalik kelopak mata mu yang indah kau menyimpan madu dan racun. Lalu manakah yang hendak kau berikan padaku?' batin Anya

"Terima kasih karena sudah kembali, terima kasih untuk mencerahkan pagi saya dan terima kasih membuat hari hari aku Menjadi lebih baik" ucap Marco dengan senyum kebohongan.

'aku datang untuk mengikis mu perlahan. aku membuat mu percaya padaku untuk menghancurkan mu. Aku tak Sudi menjadi pangeran berkuda putih mu karena bagiku kau hanya kupu-kupu kayu yang sudah rapuh dan tua. Aku akan membalaskan dendam ku dan kau harus merasakan sakit yang ku rasa.' ucap Marco dalam hati.

Anya merasa bahagia hari ini karena setelah mereka ketaman Marco mengajak Anya menyusuri ibu kota hingga malam datang. Marco juga tak lupa memeluknya dan mengucap kan selamat malam. Namun apakah Anya akan merasakan sakit apabila tahu itu semua hanya lah kamuflase?.

"Cie yang kemarin nangis nangis eh sekarang senyum senyum" ledek Arnold saat melihat Anya pulang dengan senyum yang mengembang.

"Ye suka suka dong, lagian Lo kesini mulu emang ga punya pacar ya" ledek Anya.

"Gue mah banyak yang suka cuma sekarang gue lagi mencoba trik suka dalam diam" ucap Arnold sambil tersenyum.

"Ga sekalian bikin tutorial cara memendam perasaan" ledek Anya sambil tertawa.

"Emang siapa sih cewe yang Lo sukai dalam diam itu" lanjut Anya bertanya pada Arnold dan segera duduk di sofa.

"Lo" ucap Arnold dan berhasil membuat Revan dan Anya tertawa.

"Becanda lu lucu sumpah, besok Lo daftar stand up ya" ucap Anya sambil memegang perutnya karena tertawa terbahak-bahak.

"Bang Arnold kalo ngomong suka ngasal kaya Mak Mak gang" kali ini Revan tertawa terbahak-bahak.

"Udah ah Kaka capek mau tidur adu..capek.. perut Kaka sakit..haha" ucap Anya terbata-bata karena tertawa dan Anya berjalan menuju kamarnya sambil tertawa dan memegangi perutnya.

Anya kembali ke kamar dan berbaring di kasur nya. Namun ada sebuah notifikasi dari hp nya dan segera Anya melihat nya.

From:Nonod👅🐵
Apakah kau yakin lebah itu tulus menghampiri bunga? Bukankah dia hanya mengambil sari madunya lalu pergi meninggalkan bunga nya.

"Nonod ada ada aja sih Lo ngapain coba ngirim kata sok puitis begini mana pake lewat hp segala bukan ngomong langsung aja padahal kan di bawah" Anya berucap pada diri sendiri saat Arnold mengirim pesan dengan kata kata puitis nya itu Anya hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.

Anya membalas pesan dari Arnold.

To:Nonod👅🐵
Mau jadi penulis nod? Wk

Setelah Anya mengirim pesan kepada Arnold Anya langsung mengecas hp nya dan langsung tidur .

~•~
Sorry di sini pendek soalnya lagi ga mood nulis. Aku usahain di selanjutnya bakal panjang lagi deh.

Marco jahat huh kesel aku nulis nya.

Jangan lupa pencet bintang di bawah👇

Komen juga gapapa toh ga bayar;)
Mksh;)

IG: @alyakomala_

"MARVANOLD"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang