15√

44 7 0
                                    

Bonus pict Marco dan Yohan;)

Flashback on.

Hari ini hari kelulusan. Siapa yang tidak bahagia di hari sepenting ini.
Dan hari ini dua insan yang sudah sejak lama berteman ini baru saja berjalan menuju sekolah menggunakan motor.

"Arco Lo mau lanjut kemana abis lulus" tanya Clara sambil mengeratkan pelukan nya di perut Marco.

"Entah lah mungkin gue mau raih cita cita aja" jawab Marco.

"Lo mau kemana" tanya marco kepada Clara.

"Gue ga tau masih bimbang" jawab Clara dengan suara yang terdengar sedih di telinga Marco.

"Bimbang gimana Ra" tanya Marco kepada Clara dengan suara yang lembut.

"Gue mau nya disini tapi papah nyuruh kuliah di Australia" jawab Clara.

"Lo sama siapa disana" tanya Marco

"Sama Abang"

"Bukan nya Kaka Lo cewek ya dan itu juga tinggal di Jakarta" tanya Marco penasaran.

"Gue punya Abang disana co dia di Australia sama nenek dan kakek gue" jawab Clara dan mulai turun dari motor Marco karena sudah sampai disekolah

"Yaudah ayok masuk" ajak Marco masuk kedalam sekolah untuk melihat pengumuman hasil ujian nya.

Marco dan Clara berjalan menuju papan yang sudah di krubungi banyak orang. Marco dan Clara melihat nama nya. Mereka keluar dari kerumunan teman temanya dan langsung bersorak riang.

"Mau makan apa gue yang traktir" ucap Marco karena Marco mendapatkan nem lebih tinggi dari clara.

"Mau ke Dufan gimana?"

"Curang kan perjanjian nya cums traktir makan aja kenapa harus ke Dufan" sungut Marco.

"Yaudah gue yang bayarin. Anggap aja bonus nem Lo tinggi" ucap clara dan Marco langsung mengusap kepala Clara .

"Gitu kek dari tadi" ucap Marco sambil tertawa

Mereka berdua langsung pergi menuju Dufan. Mereka berjanji akan menghabiskan waktu berdua saja hari ini.

Sebenarnya Marco sudah mempunyai perasaan terhadap Clara namun Marco enggan untuk mengungkapkan nya karena ia pikir itu akan merusak persahabatan nya dengan Clara.

Marco dan Clara sudah berteman semenjak SMP. Mereka bersahabat sangat dekat bahkan kedua orang tua mereka menyuruh mereka untuk menjalin hubungan namun mereka menolak nya atau mungkin hanya Clara yang menolaknya.

"Co makasih buat enam tahun ini. Gue ga ngebayangin kalo gue ga punya sahabat sebaik elo. Gue bakal kangen banget sama Lo. Kalo udah punya pasangan masing masing apakah kita bakal kaya gini juga co" tanya Clara sambil memakan ice krim yang dibeli Marco tadi.

"Gue ga mikir sepanjang itu Ra" jawab Marco dan langsung duduk di samping Clara. Dan Clara langsung saja bersandar di bahu Marco.

"Gue takut ga punya sahabat kaya Lo lagi co" ucap clara dengan suara yang lemah.

"Gue jauh lebih takut" ucap Marco

"Gue takut Lo punya kekasih" lanjut Marco dalam hati.

"Janji kalo gue pergi ke Australia Lo jangan lupain gue ya" ucap clara.

"Cuma Cowok bodoh yang mau ngelupain cewe cantik dan baik kaya Lo" jawab Marco dan berhasil membuat Clara tersenyum.

"Co gue lagi suka sama seseorang" ucap clara tiba tiba dan berhasil membuat Marco bungkam.

"MARVANOLD"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang